Akhirnya Terungkap Motif Yudha Arfandi 12 Kali Tenggelamkan Dante,Pacar Tamara Tyasmara Sudah Ngaku

- Tewasnya Dante membuat publik heboh. Dante adalah anak 6 tahun yang tewas usai tenggelam. Yang menjadi kasus Dante viral karena Dante adalah anak artis. Dan rupanya, Dante meninggal tak wajar. Dante diduga sengaja ditenggelamkan oleh pacar ibunya. Ya kematian anak usia enam tahun bernama Dante masih menyisakan kepiluan mendalam. Bocah malang ini merupakan anak dari Tamara Tyasmara dan Anger Dimas. Namun keduanya telah...

Akhirnya Terungkap Motif Yudha Arfandi 12 Kali Tenggelamkan Dante,Pacar Tamara Tyasmara Sudah Ngaku

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya Dante membuat publik heboh.

Dante adalah anak 6 tahun yang tewas usai tenggelam.

Yang menjadi kasus Dante viral karena Dante adalah anak artis.

Dan rupanya, Dante meninggal tak wajar.

Dante diduga sengaja ditenggelamkan oleh pacar ibunya.

Ya kematian anak usia enam tahun bernama Dante masih menyisakan kepiluan mendalam.

Bocah malang ini merupakan anak dari Tamara Tyasmara dan Anger Dimas. Namun keduanya telah bercerai.

Sementara, polisi menetapan pelaku tersangka atas kasus ini adalah kekasih Tamara, Yudha Arfandi.

YA diduga sengaja menenggelamkan Dante di kolam renang hingga sang bocah meninggal.

Yudha Arfandi disebut membenamkan Dante (12), anak Tamara Tyasmara dan mantan suaminya Angger Dimas, sebanyak 12 kali ke dalam air saat berenang di kolam renang umum, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Yang dilakukan Yudha membuat Dante kesulitan bernapas hingga menjadi lemas dan meninggal dunia.

Kini Yudha, kekasih Tamara sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia dikenakan pasal berlapis, salah satunya pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Yang jadi pertanyaan, apa motif Yudha membenamkan Dante hingga berkali-kali?

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Yudha mengatakan Yudha mengaku membenam Dante agar tidak takut air.

"Alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur Komber Wira, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Tersangka berniat melatih pernapasan Raden Adante Khalif Pramudityo, demikian nama lengkap alias Dante.

"Mereka berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," sambunnya.

Dalam dua sesi pemeriksaan, Yudha dicecar 62 pertanyaan untuk mengungkap motif dan alasannya membenamkan Dante.

Rencananya, menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, penyidik masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Yudha. 

Namun, ia belum mengungkap lebih detail apa saja pertanyaan tersebut.

Yudha ditetapkan tersangka pembunuhan terhadap Dante setelah mendengar keterangan saksi dan menganalisis rekaman CCTV di tempat kejadian perkara.

Rekaman CCTV itu menunjukkan Yudha membenamkan Dante berkali-kali.

Polisi menerapkan pasal berlapis. Salah satunya 340 KUHP, yakni tentang pembunuhan berencana.

Angger Dimas dan Tamara mengapresiasi kinerja polisi.

Keduanya berharap proses hukum yang berjalan saat ini dapat membawa keadilan bagi almarhum anak mereka.

Tenggelamkan Dante 12 Kali

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap bagaimana tersangka Yudha Arfandi membenamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) kedalam air.

Menurut Wira, Yudha Arfandi membenamkan anak semata wayang Tamara Tyasmara tersebut sebanyak 12 kali di kolam renang.

Wira menyatakan aksi YA membenamkan Dante terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

"Di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ujar Wira di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024). Dikutip dari Kompas.com

Namun, Wira belum memberikan keterangan berkait kronologi peristiwa tersebut. Dia memastikan bahwa polisi bersama analisis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan kedokteran forensik bakal mengungkap detail kasus kematian Dante.

"Untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli, untuk mendukung dari pada pembuktian dalam kasus yang sedang kami tangani," kata Wira.

Sementara ini, penyidik juga masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab kematian Dante.

"Penyebab kematian nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh tim dari kedokteran forensik," imbuhnya.

Untuk diketahui, YA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada Jumat pagi.

Penangkapan didasarkan pada bukti berupa forensik digital rekaman kamera CCTV dari kolam renang.

Selain itu, penyidik sudah mengantongi hasil pemeriksaan forensik jenazah korban setelah proses ekshumasi dilakukan dan keterangan para saksi.

"Berdasarkan bukti yang cukup dan hasil gelar perkara, maka dasar penangkapan saudara YA adalah karena yang bersangkutan patut disangka atau diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Yudha Arfandi Dijerat Pasal Berlapis

Tersangka Yudha Arfandi dijerat dengan pasal berlapis dalam kasus meninggalnya Dante.

"Kemudian dilapis dengan pasal pembunuhan, dilapis dengan pasal pembunuhan berencana, dan juga pasal karena lalainya menyebabkan orang meninggal dunia sebagaimana di laporan polisi awal," ungkap Ade.

YA terancam dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

Terungkap penampakan rekaman CCTV detik-detik Dante diduga ditenggelamkan kekasih Tamara Tyasmara. (Ig@lambe_danu)

Rekaman CCTV Detik-detik Dante Ditenggalamkan

Rekamanan CCTV Dante saat berada di kolam renang akhirnya dikuak.

Hal ini diunggah Instagram @lambe_danu, Jumat (9/2/2024) yang memperlihatkan detik-detik Dante tenggelam di kolam renang.

Dalam rekaman itu, Dante awalnya berada di area pinggir kolam renang dengan berpegang pada pembatas kolam renang.

Sementara terlihat, satu anak lainnya juga ada tak jauh dari Dante.

Tersangka sempat terlihat beberapa meter di belakang Dante dengan mengawasi keadaan sekitar.

Kemudian tersangka bergerak mendekati lalu diduga menenggelamkan tubuh Dante kedalam air hingga tidak terlihat pada permukaan air.

Setelah terlihat lemas, YA lalu menaikkan tubuh Dante ke pinggir kolam renang, seolah-olah memberikan bantuan kepada Dante.

Sementara seorang anak perempuan yang berada di dekat Dante dan YA hanya tampak mengamati.

Terlihat tubuh Dante yang sudah lemas hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Namun nyawa Dante tak terselamatkan dan meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 12 Kali Benamkan Anak Tamara di Kolam Renang, Yudha Arfandi Berdalih Latih Pernapasan Korban, 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow