Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Benarkan Satu Petugas TPS Meninggal saat Bertugas
JawaPos.com–Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin membenarkan satu orang petugas pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bogor meninggal dunia saat bertugas.
”Ya, di Kota Bogor, indikasi jantung, dia KPPS,” kata Bey seperti dilansir dari Antara di Bandung, Rabu (27/11).
Atas kejadian tersebut dan masih berlangsungnya proses penghitungan suara Pilkada 2024, Bey mengingatkan para petugas penyelenggaraan pilkada. Termasuk petugas TPS untuk memahami kondisi tubuh dan tidak lupa untuk beristirahat jika merasa lelah.
Baca Juga: Satu Petugas TPS di Palangka Raya Meninggal Dunia
”Untuk petugas, kalau lelah segera istirahat. Kondisi tubuh itu kan kita sendiri yang tahu. Jangan sampai sakit, kan kita tahu lah badan itu kan memberikan sinyal-sinyal. Jadi kalau sudah merasa kelelahan Istirahat,” ujar Bey Triadi Machmudin.
Bey juga mengingatkan pada pimpinan panitia penyelenggara pemilihan dari tingkat TPS ke atasnya agar jangan memaksakan para petugas untuk terus bekerja. Dan belajar dari pengalaman pemilihan umum sebelumnya.
Pemerintah daerah, tambah Bey, menyiagakan fasilitas kesehatan untuk bersiaga mengantisipasi berbagai kemungkinan di Pilkada 2024.
Baca Juga: Satu Orang Anggota KPPS Muara Enim Meninggal Dunia
”Jangan memaksakan untuk terus bekerja, kalau sudah lelah. Ya belajar dari yang lalu-lalu kan. Dan puskesmas juga harus dapat bekerja 24 jam untuk dalam pilkada ini,” tutur Bey.
Sebelumnya, Bey Machmudin menyebutkan, dari laporan 27 kabupaten/kota, proses pemungutan suara di Jawa Barat berlangsung lancar, aman dan kondusif, dengan berbagai persiapan yang dilakukan, meski hujan mengguyur di beberapa daerah.
”Berdasar laporan tadi, baik dari kota, kabupaten maupun dari Polda, TNI, Kejati, Pilkada serentak berlangsung lancar, dan hujan ini baru terjadi saat penghitungan. Jadi pilkada serentak lancar dan mudah-mudahan juga penghitungan dapat lancar juga, walaupun hujan di sana-sini berubah,” papar Bey.
Baca Juga: RSUD Soetijono Blora Siap Menerima Paslon Gagal yang Alami Depresi
Namun selain diwarnai petugas di TPS yang meninggal dunia, dalam Pilkada 2024 ini juga ada juga potensi untuk dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di Karawang dan Sukabumi. Di Karawang potensi pemungutan suara ulang karena ada orang tua yang mewakili anaknya untuk melakukan pemungutan suara di satu TPS. Sementara di Sukabumi, ada satu pemilih yang memberikan hak suaranya dua kali.