Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengenal Parenting yang Dilakukan Mama Ritsuki, Parenting Lumba-Lumba, Apa Itu?

0 5

Siapa yang tau mama Mega dan Ritsuki yang lagi viral? Mama Mega Ueno merupakan seorang youtuber Indonesia yang merekam dan membagikan kegiatan sehari-hari bersama keluarga dan anak-anaknya, yang kini tinggal di Jepang. Erna Megawati atau yang sering disebut mama Mega mempunyai dua anak yang lucu-lucu, bernama Natsuki yang berumur 7 tahun dan Ritsuki berumur 3 tahun. 

Banyak netizen Indonesia yang terhibur akan tingkah menggemaskan kedua anak mama Mega melalui video-video yang diunggah pada media sosial pribadinya, seperti Instagram, Tiktok, dan Youtube. Tak sedikit pula, beberapa video yang diunggahnya viral lantaran menjadi trending topic di aplikasi Youtube dan Tiktok. 

Selain itu, banyak yang memperhatikan dan kagum akan parenting yang dilakukan mama Mega, dimana ia aktif berinteraksi dan banyak memberikan anaknya aktivitas ketimbang bermain gadget. Tahukah Kamu, parenting yang dilakukan mama Mega disebut parenting Lumba-luma, apakah itu? Kenapa disebut lumba-lumba? Yuk simak bersama informasi lengkapnya bun!

Parenting Lumba-lumba

Jadi, gaya parenting ini disebut parenting lumba-lumba, karena terinspirasi gaya induk lumba-lumba dalam mengasuh anaknya. Dimana induk lumba-lumba bukan tipe hewan yang mengasuh anaknya terus menerus, tetapi sang induk akan mendorong anaknya untuk tumbuh berani, kreatif, serta mandiri. Orang tua lumba-lumba tidak selamanya lembut terhadap anaknya, tetapi mereka juga bisa tegas. Mereka akan menghargai kreativitas dan kemandirian anaknya, walaupun orang tua lumba-lumba tersebut tetap mempunyai aturan dan ekspetasi dalam mengasuh anak-anaknya.

Orang tua dengan gaya parenting ini, umunya menggunakan sistem role-modeling atau menjadi contoh untuk membesarkan anak-anaknya. Jadi, jika mereka ingin anak mereka tepat waktu, mereka pun akan menjadi contoh sosok yang tepat waktu juga. Dengan begitu anak bisa melakukan hal baik dengan mencontoh hal yang baik juga dari orang tuanya.

Dilansir dari theasianparent.com, Shawn Anchor dari Wahrton School of Business menyatakan bahwa terdapat hal-hal penting untuk menjadi orang tua dengan gaya parenting lumba-lumba, antara lain:

1.  Ciptakanlah suasana belajar yang gembira dan menyenangkan

Ketika si kecil belajar atau bermain, daripada menunggu dengan melotot, sebaiknya bunda memberikan saran agar si kecil belajarnya lebih enjoy atau pun melakukan tanya jawab dengan si kecil.

2.  Ajarkan anak untuk bersikap positif, rasional, dan optimis

Dengan sikap optimis dan rasional, akan membantu anak untuk membantu pilihan. Lalu, ketika si kecil merasa gagal, bunda juga harus mengajarkannya untuk tetap semangat dan terus bangkit, bukannya lari dari masalah. Jadi, si kecil justru akan belajar untuk terus menghadapi dan menemukan solusi. Jika orang tua semakin banyak mengajarkan sikap positif, maka nantinya akan menjadi kebiasaan positif juga bagi anak, dan kemudian kebiasaan tersebut akan mendarah daging di dalam diri si anak.

3.  Kesuksesan anak dimulai saat orang tua mulai menanamkan sikap positif dalam diri anak

Jadi, bunda harus mulai mengajarkan anak dengan positif serta menanamkan sikap positif sejak dini pada dalam diri si kecil. Karena Shawn Anchor menyatakan “Jika Kamu bahagia, maka Kamu akan sanggup bekerja dengan keras, dan hal itu yang akan membawa Kamu menuju kesuksesan”.

4.  Ingatkan anak akan setiap pencapaian dan prestasi yang telah ia peroleh ketika ada tantangan yang datang

Jika bunda mengingatkan anak akan semua pencapaian dan prestasinya di masa lampau, maka anak jadi akan tahu sejauh mana ia berkembang. Si anak pun akan selalu menanamkan optimisme di masa yang akan datang, dan juga akan membantu anak menjadi tetap fokus dan positif.

5.  Jauhkan kekerasan dan siapkan anak untuk menjadi sukses

Berikanlah segudang aktivitas seru untuk anak agar aktif dan sehat, daripada hanya memarahi anak karena menonton atau bermain gadget. Bunda bisa sembunyikan gadget atau remote televisinya, dan ajaklah ia bermain, bermasak, bernyanyi, berolahraga, atau kegiatan seru yang lainnya.

6.  Tersenyum jika Anda tersenyum, maka seperti cermin yang bekerja, anak Anda juga akan tersenyum.

Mengajarkan si kecil untuk selalu tersenyum akan menumbuhkan dia menjadi anak yang periang.

Shimi Kang, penulis buku “Dolphin Way; A Parents Guide to Raising Happy, Healthy and Motivated Kids Without Turning Into a Tiger dari Harvard Medical Doctor (AS), melaporkan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang otoritatif, seperti orang tua lumba-lumba, akan memiliki lebih sedikit depresi dan kecemasan, memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, kepercayaan diri, kreativitas, kinerja akademik yang lebih baik, dan motivasi dari dalam dirinya.

Jadi, daripada menggunakan parenting macan, yuk bun gunakan gaya parenting lumba-lumba seperti mama Mega!

Leave a comment