Sosok Ngatiem Pemilik Warung Mie Ayam Viral Seporsi Rp2000 Magelang,Sehari Bisa Untung Rp200 Ribu
TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini cerita viral di media sosial mie ayam seporsi Rp 2 ribu di Magelang.
Kisahnya bermula dari kesulitan ekonomi.
Lazimnya harga seporsi mie ayam di Jawa Tengah Rp10 ribu atau bahkan lebih. Namun di Kabupaten Magelang, ada warung yang menjual mie ayam dengan harga tidak wajar.
Untuk satu mangkuk mie ayam porsi standar cuman dibanderol dengan harga Rp2000. Meski begitu, ternyata pemilik warung mie ayam ini mengaku tidak rugi.
Ia bahkan masih bisa menangguk cuan hingga Rp200 ribu per hari dari jualan mie ayam harga Rp2000 seporsi ini. Kok bisa?
Baca juga: Pembeli Syok Beli Mie Ayam Tapi Sendok Garpu sampai Saosnya Dikenakan Harga Sendiri, Serba Diduitin
Pemilik warung mie ayam harga Rp2000 itu adalah Ngatiem (37), warga Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Tak hanya harga mie ayam Rp2000 saja yang dijual di warung Atik, panggilan akrab Ngatinem. Ada juga bakso kerikil seharga Rp 3.000 per mangkok.
Kedua menu tersebut dapat menjadi pilihan pas untuk sarapan, namun jika dirasa kurang, pelanggan dapat memesan porsi yang lebih besar dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000.
“Sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga,” ungkap, Atik dilansir dari Tribun Jogja, Minggu (24/11/2024).
Atik mengaku sudah enam tahun menjual mie ayam dengan harga seporsi Rp2000.
Selama itu pula, ia tak menaikkan harga jual mie ayam harga Rp2000 di Magelang ini.
Dari pagi hingga malam tepatnya pukul 10.00-21.00 WIB, ia kadang dibantu suaminya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang pijat.
Ramainya pelanggan biasanya datang saat jam makan siang, sementara pada hari libur, jumlah pengunjung biasanya semakin membludak.
Atik melayani semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga warga setempat.
Banyak juga pelanggan baru yang penasaran setelah mendengar cerita mie ayam yang harganya kelewat murah itu.
Baca juga: Pembeli Rela Habiskan Uang Rp100 M Demi Fosil Dinosaurus Usia 150 Juta Tahun, Bakal Pajang di Museum
Pembelinya mayoritas berasal dari wilayah Magelang. Juga ada dari luar provinsi seperti DI Yogyakarta.
“Setiap hari pasti ada orang yang heran, kok bisa murah banget. Kalau ditanya rugi, ya nggak. Alhamdulillah, rezekinya cukup saja,” katanya.
Atik mengaku tidak memiliki resep khusus dalam meracik hidangan yang ia jajakan.
Namun menurut pengunjung, mie ayam buatannya terkenal segar dan kuahnya tak membuat tenggorokan enek.
Dia melanjutkan, setiap hari dirinya mampu menjual 4 kilogram mie dan 3 kilogram ayam yang diolah menjadi ratusan porsi mie ayam.
Meski harga yang ia patok sangat terjangkau, usaha ini tetap memberinya penghasilan yang cukup untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baginya, keuntungan sedikit yang disyukuri jauh lebih berharga daripada mengeluh tanpa kerja.
“Alhamdulilah nggak (rugi). Dari pada aku nggak kerja, jadi sedikit-sedikit aja disyukuri. Saya per hari dapat hasil bersih Rp 200-150 ribu,” katanya.
Ide untuk menjajakan mie ayam murah tidak muncul begitu saja.
Menurut Atik, gagasan ini berawal dari pengalamannya menghadapi kesulitan ekonomi.
Atik masih ingat masa ketika ia belum bekerja mengelola warung mie ayam. Saat itu, ia hanya mengandalkan gaji suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan.
Atik pernah membeli mie ayam seharga Rp 13.000 kemudian dibagikan ke seluruh anggota keluarganya di rumah. Penyebabnya karena gaji sang suami belum cair.
Pengalaman inilah yang kemudian menginspirasi dirinya untuk membuka warung mie ayam murah dengan porsi hidangan yang sedikit.
“Saya pernah merasa berat saat menunggu gajian suami. Waktu itu beli mie ayam harganya Rp 10.000–Rp 13.000, porsinya terlalu banyak kalau untuk satu orang. Dari situ saya terpikir untuk jualan mie ayam murah, supaya orang bisa makan sesuai kebutuhan mereka,” kenangnya.
Selain harga yang murah, Atik kini juga melayani pesanan dalam berbagai porsi sesuai permintaan pelanggan.
Ada pelanggan yang enggan memesan porsi besar namun meminta sebanyak empat hingga lima mangkok mie ayam mangkok kecil sekaligus.
Baca juga: Sosok Muiz Bocah 12 Tahun di Garut yang Rawat 7 Adiknya, Cari Rongsokan hingga Jualan Cakue Keliling
Sementara untuk anak-anak kadang minta hingga tiga atau empat mangkuk kecil.
Di warungnya, Atik juga menyediakan variasi menu seperti mie ayam dengan bakso seharga Rp 6.000 dan mie ayam porsi besar seharga Rp 5.000.
Porsi besar ini mulai dijual dua tahun terakhir untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ingin makan lebih banyak.
“Kalau kata pelanggan, mie ayam saya ini kuahnya segar, nggak bikin eneg. Itu yang bikin mereka balik lagi,” ujarnya.
Selama enam tahun berjualan, Atik belum pernah menaikkan harga dagangannya. Namun, untuk tahun depan, dia berencana menaikkan seluruh menu sebesar seribu rupiah.
“Ya karena sekarang ini barang-barang naik terus, jadi mungkin tahun depan akan saya naikkan seribu,” katanya.
Artikel ini diolah dari TribunJogja.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com