Informasi Terpercaya Masa Kini

Alasan Psikologis Mengapa Lebih Baik Tinggal Terpisah dari Mertua

0 11

Memiliki rumah pribadi dan tinggal bersama pasangan mungkin menjadi impian hampir semua orang. Akan tetapi, impian itu kandas karena beberapa faktor yang membuat beberapa pasangan harus tinggal di rumah orang tua atau mertua mereka.

Belakangan ini, tinggal di rumah mertua tengah hangat diperbincangkan. Sebab, sebagian orang merasa bahwa tinggal bersama mertua sebenarnya bukan ide yang bagus karena bisa mempengaruhi kesehatan mental orang tua.

Ada juga dari mereka yang tidak nyaman tinggal bersama mertua yang akhirnya sering mengalami beberapa gejala seperti mual, sakit kepala, maag, pusing, bahkan lemas mendadak.

Menanggapi hal tersebut, Anna Surti Arinai, SPsi, psikolog anak dan keluarga, memberikan informasi terkait beberapa hal yang mungkin membuat seseorang tidak nyaman tinggal bersama mertua.

“Misalnya tidak terbiasa dengan Si Mertua, belum terlalu mengenal, ada ketidakcocokan tertentu dengan mertua. Adanya kebiasaan-kebiasaan yang sangat berbeda atau adanya masalah-masalah di antara mereka yang belum terselesaikan,” ujar Anna, dikutip dari laman detik.com, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Pasangan Muda Sebelum Memutuskan Punya Anak

“Bisa juga karena ketidaknyamanan rumah mertua, misalnya berantakan atau terlalu bersih, wc jongkok atau duduk yang tidak biasa digunakannya, ukuran kamar yang berbeda banget, dan lainnya,” sambungnya.

Selain itu, Anna juga menjelaskan bahwa ada alasan lain yang mungkin berkontribusi dalam ketidaknyamanan itu. Menurutnya, keluarga besar yang tinggal di rumah mertua juga bisa menjadi masalah bagi sebagian orang.

Misalnya, dari ucapan mereka yang mungkin menyinggung hingga perlakuannya yang membuat orang tidak nyaman.

Kelebihan dan Kekurangan Tinggal Bersama Mertua

Tinggal bersama mertua merupakan hal yang wajar. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan paling umum yang mungkin akan dialami sebagian orang yang tinggal bersama mertua.

Kelebihan1. Anak-anak akan mengenal kakek dan neneknya

Alangkah baiknya jika anak bisa menjalin hubungan baik dengan kakek dan neneknya. Sebab, kebanyakan keluarga hanya pulang kampung saat liburan dan itulah satu-satunya saat anak-anak bisa menghabiskan waktu bersama kakek dan neneknya.

2. Mendapatkan bantuan dan nasihat mengasuh anak

Awal-awal mengasuh anak bagi orang tua baru bisa menjadi tantangan yang sulit dan ada baiknya tetap bersama orang tua atau mertua. Kebanyakan kakek dan nenek dengan senang hati bersedia menjaga cucu-cucunya.

3. Banyak membantu menyelesaikan pekerjaan rumah

Kehadiran mertua juga berarti Bunda mendapatkan bantuan ekstra untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Setidaknya ada seseorang yang akan memasak dan membersihkan rumah saat Bunda dan pasangan bekerja. Itu memberikan lebih banyak waktu untuk istirahat.

4. Manfaat finansial

Tidak ada yang murah saat ini dan tinggal bersama mertua dapat membantu Bunda menghemat banyak uang.

Kekurangan1. Tidak ada privasi

Tinggal bersama mertua mungkin membuat Bunda dan suami canggung menunjukkan kemesraan di depan mereka. Tidak bisa memiliki privasi atau ruang untuk menjadi diri sendiri secara terus-menerus bisa menjadi beban secara psikologis yang harus ditanggung.

2. Selalu merendahkan

Bunda akan menerima banyak nasihat yang tidak diinginkan tentang bagaimana harus makan, berapa perlu tidur, bagaimana harus berpakaian atau berperilaku, dan masih banyak lagi. Keadaan akan menjadi lebih buruk ketika kesenjangan generasi dan perbedaan pengalaman hidup menyebabkan nasihat mereka tidak dapat diterapkan pada setiap situasi yang dihadapi.

3. Muncul ketegangan antara mertua dan menantu

Mertua mungkin mudah ikut campur dalam hidup Bunda saat tinggal bersama, tetapi hal tersebut bisa menyebabkan meningkatnya emosi negatif.

4. Perbedaan pendapat tentang membesarkan anak

Mendampingi mertua untuk membantu tugas mengasuh anak mungkin mencakup banyak nasihat yang tidak beralasan tentang bagaimana harus membesarkan anak berdasarkan pengalamannya. Akan tetapi, apa yang dialami mertua beberapa dekade lalu mungkin tidak bisa diterapkan pada standar saat ini. Oleh karena itu, hubungan bisa rusak dan membuat stres bagi beberapa orang.

Cara Mencegah Perselisihan saat Tinggal di Rumah Mertua

Tidak ada salahnya tinggal bersama mertua, tetapi bagi sebagian orang mungkin itu hal yang sulit untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perselisihan dengan mertua saat tinggal bersama.

1. Menetapkan batasan

Sebelum mengambil keputusan untuk tinggal bersama mertua, bicarakan dengan pasangan tentang seperti apa kehidupan jika semua tinggal bersama. Bunda dianjurkan untuk berkata jujur tentang ekspetasi, kekhawatiran, dan batasannya.

2. Temukan privasi

Satu hal yang dibutuhkan pasangan setelah menikah adalah privasi. Ini satu-satunya cara untuk memiliki hubungan yang intim, mengenal satu sama lain dengan lebih baik, dan membangun keluarga sendiri.

Meski mungkin lebih sulit untuk mendapatkan privasi saat tinggal bersama keluarga besar, ada beberapa cara untuk memastikan Bunda memiliki ruang sendiri. Cobalah menentukan area tertentu yang tidak boleh dibuka oleh mertua atau keluarga besar lainnya.

3. Jauhi pertengkaran keluarga

Tinggal bersama orang tua bisa memunculkan banyak kenangan dan kebiasaan lama. Pasangan mungkin tergoda untuk mengikuti pola masa kanak-kanak ketika mereka menghabiskan begitu banyak waktu bersama orang-orang yang membesarkan mereka.

Saat pasangan berselisih paham dengan orang tuanya, mungkin Bunda sebaiknya tidak ikut campur dan biarkan mereka menyelesaikan masalahnya bersama-sama.

4. Menjaga komunikasi

Bunda perlu menyadari bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan memastikan bahwa segala sesuatu tetap berjalan dengan baik. Untuk melakukan percakapan yang produktif, penting untuk membangun keamanan emosional dengan secara aktif mendengarkan apa yang dikatakan orang tersebut dan memahami emosi di balik kata-katanya.

5. Bertemu dengan terapis keluarga jika membutuhkannya

Berurusan dengan mertua bisa menimbulkan berbagai jenis stres dan emosi bagi setiap anggota rumah tangga. Jika situasinya menjadi sangat berat atau merasa tertekan, mungkin pertimbangkan untuk menemui terapis atau konselor keluarga.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait alasan psikologis mengapa lebih baik tinggal terpisah dari mertua. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

  • 10 Kebiasaan Mental yang Mendorong Risiko Penyakit Jantung & Cara Mengatasinya
  • 10 Cara Meningkatkan Percaya Diri Menurut Ahli Psikologi
  • Studi Ungkap Cuaca Panas Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video empat manfaat meditasi untuk menjaga kesehatan mental yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

Leave a comment