KOMPAS.com – Aktivitas fisik tidak perlu rumit. Sesuatu yang sederhana seperti jalan kaki setiap hari juga dapat membantu meningkatkan kesehatan.
Semakin cepat, semakin jauh, dan semakin sering berjalan kaki, maka semakin besar pula manfaatnya bagi kesehatan.
Ini bisa menjadi cara yang baik untuk melakukan aktivitas aerobik, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan daya tahan sekaligus membakar kalori.
Kalori yang terbakar saat jalan kaki
Jumlah kalori yang dibakar saat berjalan bergantung pada banyak faktor, tetapi berat badan dan kecepatan berjalan memainkan peran penting.
Kecepatan berjalan rata-rata orang dewasa adalah 4,8 km per jam. Semakin cepat berjalan dan semakin berat badan seseorang, akan semakin banyak kalori yang dibakar.
Baca juga: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Jalan Kaki Setiap Hari
Faktor lain yang memengaruhi jumlah kalori yang dibakae adalah medan, iklim, usia, dan jenis kelamin.
Jalan kaki dapat membantu menurunkan berat badan
Jalan kaki 1 jam setiap hari dapat membantu membakar kalori, yang pada akhirnya menurunkan berat badan.
Jika ingin menurunkan berat badan dalam jumlah besar (lebih dari 5 persen berat badan), disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang setidaknya 300 menit setiap minggunya.
Dengan demikian, jalan kaki selama 1 jam setiap hari dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, banyak orang yang cenderung kehilangan massa otot saat menurunkan berat badan. Jalan kaki dapat membantu mempertahankan massa otot sehingga dapat membantu mempertahankan hasil penurunan berat badan.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berat Badan Turun Terlalu Cepat?
Berapa banyak berat badan yang bisa turun dengan berjalan kaki selama 1 jam per hari?
Untuk menurunkan berat badan, seseorang harus secara konsisten mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dikeluarkan setiap hari.
Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kalori yang dibakae melalui olahraga, mengurangi kalori yang dikonsumsi, atau keduanya.
Sering dikatakan bahwa 10,45 kg berat badan setara dengan 3.500 kalori. Berdasarkan teori ini, sebaiknya kurangi asupan kalori sebanyak 500 selama 7 hari untuk menurunkan 0,45 kg per minggu.
Meskipun aturan ini tidak memperhitungkan orang-orang dengan persentase lemak tubuh lebih rendah atau penurunan pengeluaran kalori akibat penurunan berat badan, defisit kalori sebesar 500 kalori per hari sesuai untuk kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan.
Defisit ini dapat dicapai sebagian dengan berjalan kaki 1 jam per hari atau dengan secara bertahap mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Baca juga: Apakah Makan Satu Kali Sehari Ampuh untuk Turunkan Berat Badan?
Bergantung pada asupan kalori, defisit 500 kalori per hari dapat menyebabkan penurunan berat badan sebesar 0,2–0,9 kg per minggu.