Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Paimo,Kakek 64 Tahun Dorong Motor 13 KM karena Mogok,Menangis Saat Motornya Diisiin Bensin

0 7

TRIBUNMANADO.CO.ID – Berikut ini adalah sosok Paimo.

Paimo adalah kakek 64 tahun yang sedang viral.

Itu karena Paimo menangis ketika motornya diisikan bensin full.

Paimo viral juga setelah Ia mendorong motornya karena mogok.

Motornya mogok kehabisan bensin.

Ya pilu seorang kakek terpaksa mendorong motornya yang mogok sejauh 13 kilometer.

Bukan tanpa alasan, ia mendorong motornya karena kehabisan bensin.

Ia juga tak punya uang untuk membeli bensin.

Tak hanya itu, jualannya juga tak laku.

Di tengah perjalanannya tersebut beruntungnya ia bertemu sosok penolong.

Betapa kakek tersebut sangat bersyukur hingga tak henti berterima kasih.

Belakangan kisah pilu kakek ini dibagikan akun TikTok @ersanwisan.

Diketahui sang kakek itu tidak punya uang untuk membeli bensin.

Sehingga ia memilih mendorong motornya untuk pulang ke rumah.

Kakek itu naik motor butut sambil mengenakan kemeja batik dan celana panjang.

Ia juga memakai sepatu, helm, dan membawa tas yang disangkutkan di stang motor.

Terlihat kakek tua itu mendorong motornya di tengah panas terik.

Kemudian ia bertemu dengan pemilik akun @ersanwisan.

Rupanya kakek itu mendorong motornya karena kehabisan bensin.

Lalu Ersan pun menawarkan untuk membantu mendorong hingga ke pom bensin.

Awalnya kakek itu menolak karena dirinya hendak menjual sarung.

Sarung itu ia jual untuk membeli bensin pulang ke rumah.

Namun karena sarungnya itu belum ada yang membeli, ia pun terpaksa mendorong motornya.

“yaAllah disini Sibapak gak punya uang sama sekali buat beli bensin karena dagangannya blm laku,” tulis Ersan.

Akhirnya Ersan pun membantu dorong hingga ke pom bensin.

Saat dibelikan bensin, kakek itu meminta ke petugas untuk mengisi Rp 10.000 saja.

Namun Ersan mengisi tangki motor kakek itu penuh.

“wkt tau bensinya hampir dipenuhin sibapak nangis dan berusaha stop tangan mbaknya yg ngisi bensin,” tulis Ersan lagi.

Tak hanya itu saja, Ersan juga memberikan sejumlah uang untuk bekal sang kakek pulang.

Ia bertemu dengan kakek itu di depan Lotte Mart Semarang.

Sementara rumah si kakek ada di Dusun Kranjan, Desa Karangsono, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Jika dilihat dari google maps, jarangnya sekitar 13 km.

Rupanya kakek itu bernama Paimo, usia 64 tahun.

Paimo berasal dari Gundul Grobogan, kemudian merantau dan tinggal di Desa Karangsono.

Sehari-hari, Paimo bekerja sebagai petani di sawah milik orang lain.

Jika sedang tidak musim tanam, Paimo dipercata oleh RW sekitar untuk memotong rumput rumah warga di sekitar Woltermonginsi, Semarang.

Untuk sekali pekerjaan, Paimo diberi upah Rp 60-70.

“Dan itu tdk setiap hari, Sementara upah tersebut digunakan untuk kebutuhan operasional beliau dr Karangsono ke Semarang dan untuk kebutuhan sehari – hari,” tutur Ersan.

Ersan pun kemudian mendatangi Paimo di rumahnya yang sederhana.

Paimo tinggal di sebuah rumah dengan lampu penerangan yang minim.

Kondisi rumahnya pun cukup mengkhawatirkan.

Di rumahnya ada tv berukuran kecil yang masih menggunakan antena.

Sementara itu, kisah pilu seorang kakek lainnya juga dialami oleh Mbah Jaya.

Perjuangan Mbah Jaya kakek yang jadi driver ojek online (ojol) tetap bekerja meski sedang sakit.

Kini, perjuangan Mbah Jaya mendapatkan rezeki nomplok.

Semua bermula saat Mbah Jaya memaksakan diri untuk mencari penumpang.

Padahal Mbah Jaya dalam kondisi sakit.

Sontak kisahnya kakek driver ojek online menuai simpati banyak warganet.

Saking banyaknya simpati warganet, kakek driver ojek online Kota Bogor tersebut dapat rezeki tak terduga.

Ia diajak orang baik ke dealer motor.

Video kisah kakek driver ojek online Kota Bogor ini pertama kali diposting akun TikTok windaindra04 beberapa hari lalu.

Dalam video tampak kakek mengenakan jaket dan helm jaket online.

Dia sedang berusaha menghidupkan motor bebeknya yang sudah lapuk.

Sang kakek terus berupaya menyalakan motornya dengan cara kick stater.

Sembari kondisinya yang bungkuk, si kakek tak kunjung berhasil menendang stater motornya.

“Ya Allah pak aku yang sehat gini kadang sering ngeluh banget capek kerja dan malas kerja. Sedangkan bapak yang sudah sepuh dan kurang sehat masih semangat cari uangnya. Semangat terus dan sehat-sehat ya pak,” tulis dalam keterangan.

Melihat video tersebut, banyak warganet yang meminta akun Winda membuka donasi untuk si kakek.

Informasinya kakek driver ojek online ini bernama Jaya.

Dia sering mengambil orderan di kawasan Tajur, Kota Bogor.

Beberapa waktu membuka donasi hasilnya pun sangat tak terkira.

Akun TikTok Windaindra04 berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 40 juta.

Pada video berikutnya, tampak sejumlah wanita mengajak si kakek ke dealer motor di kawasan Tajur, Kota Bogor.

Terlihat kakek driver ojek online Kota Bogor ini tersenyum lebar.

“Bapak tenang aja, tinggal pakai. Semua atas nama kakek. Ini rejeki dari Allah buat bapak,” kata suara wanita di video.

Akun ini menginformasikan bahwa donasi yang telah dikirim sudah diserahkan ke Jaya, kakek driver ojek online Kota Bogor.

Menerima bantuan donasi, tampak wanita yang diduga istri kakek Jaya juga sampai terharu.

Sementara itu, nasib seorang driver ojol lainnya juga pernah terjadi di Malaysia.

Nasib driver ojek online (ojol) meninggal dunia saat antar makanan. 

Sang istri pun pilu kenang pesan mendiang suaminya. 

Driver ojol bernama Ahmad Farhan ini meninggal dunia, diduga karena kelelahan. 

Pasalnya ia bekerja 12 jam sehari. 

Dikutip dari World of Buzz, driver ojol asal Malaysia ini sangat mengejutkan istrinya. 

Ahmad bekerja dua pekerjaan untuk menghidupi istri dan 3 anaknya.

Namun, hidup tidaklah mudah baginya karena tentu saja menghidupi 3 orang anak tidak mudah.

Menurut istrinya, Ahmad telah bekerja setiap hari selama lebih dari 12 jam.

Mulai bekerja sebelum matahari terbit pada pukul 7:30 pagi dan baru pulang setelah hari mulai gelap pada pukul 8:30 malam.

“Dia sering bercerita kepada saya tentang betapa lelahnya dia akhir-akhir ini,

Itu masuk akal karena dia meninggalkan rumah sedini pukul 7:30 pagi untuk mengantar anak-anak ke sekolah sebelum dia mulai bekerja,

Dia akan mengemudikan mobil sampai jam 5 sore,

Kemudian melanjutkan mengantar makanan sampai malam hari,

Biasanya sampai sekitar jam 8:30 malam baru pulang,” kata sang istri.

Menurut dokter yang melakukan post-mortem pada Ahmad, terungkap bahwa 75 persen jantungnya tersumbat.

Jantung tersumbat tersebut menurut dokter disebabkan oleh terlalu banyak bekerja.

Istrinya juga mengatakan bahwa Ahmad selalu menjadi pekerja keras dan perhatian sepanjang hidupnya.

“Dia tidak mengucapkan kata-kata terakhir kepada saya, tetapi dia selalu mengingatkan anak-anak untuk menjaga saya dan satu sama lain.”

Ahmad sebelumnya muncul dalam video TikTok dari seorang pembuat konten lokal, @mrbeast_malaysia.

Di mana dia menerima uang kertas dari pembuat konten tersebut sebagai kejutan.

Sosoknya yang tampak giat bekerja tersebut membuat netizen menjadi terharu dan ikut bersedih.

Hingga 17 Oktober 2024, kisah Ahmad ini masih menjadi viral di Malaysia.

Viral Kebaikan Driver Ojol Ini Bikin Penumpang Menangis

Viral kebaikan seorang driver ojek online (Ojol) ini bikin penumpangnya menangis.

Lantas, sebenarnya apa kebaikan yang dilakukan oleh seorang driver ojol tersebut?

Belum lama iini cerita seorang penumpang ojek online alias ojol yang membagikan momen harunya ketika mendapatkan seorang pengemudi berhati baik.

Hal itu lantaran belum sampai 10 menit perjalanan, ia tiba-tiba dibuat tersentuh dan ‘tertampar’ usai melakukan percakapan singkat dengan bapak-bapak pengemudi ojek online tersebut.

Diketahui, momen itu dibagikan langsung oleh penumpang tersebut melalui sebuah konten, dan diunggah ulang oleh akun Instagram @ohmeygatt hingga berujung viral.

Awal mulanya ketika si pengemudi ojol tiba-tiba bertanya kepada penumpang itu terkait jumlah nominal gopay yang terpotong untuk perjalanan tersebut.

“mba tadi kepotong berapa gopaynya?” kata sang Driver, tulis keterangan unggahan, disertai dengan potret si pengemudi ojol dari belakang, dikutip TribunNewsmaker dari Instagram Sabtu (15/6/2024).

“Hah.. kenapa pak? (Karena aneh),” Me (penumpang).

Mengetahui penumpang tersebut tampak bingung, pengemudi ojol lantas menjelaskan bahwa ia bertanya soal tarif yang dikeluarkan si penumpang untuk naik ojolnya.

Si penumpang langsung mengecek, dan menyebutkan nominalnya. Pengemudi ojol kemudian menyebut bahwa ongkos tersebut dikembalikan ke penumpang itu.

“iya mba tadi bayar gojek ini brp.” kata driver ojol (tulis konten tersebut lagi).

“15 ribu pak, tapi ada disc jadi cuma 8.500 pak.” sahut si penumpang.

“oke saya kembalikan yah 15 ribu yah,” ungkap driver.

Kemudian setelah mendengar pernyataan si pengemudi ojol, penumpang tersebut semakin bingung lantas baru kali itu biaya ongkos yang ia bayar dikembalikan lagi.

Sang pengemudi ojol lantas meminta penumpangnya untuk membaca tulisan di jaketnya. Ia terkejut dan mulai tersentuh. Pasalnya, di jaket sang pengemudi ojol tertulis bahwa setiap hari Jumat, penumpang yang memakai jasanya tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

“Setiap Jumat Gojek ini Free/gratis,” itulah yang tertulis di jaket hijau si pengemudi ojol.

Setelah mengatahui hal itu, si penumpang menolak halus niat baik pengemudi ojol tersebut. Ia menilai pengemudi itu sudah sepantasnya mendapatkan ongkos tersebut.

Akan tetapi, si pengemudi ojol memberi opsi alias pilihan lain yang lagi-lagi membuat penumpang makin tersentuh sekaligus sedih. Pasalnya, si pengemudi menyebut bahwa uang yang tidak ingin dikembalikan oleh para penumpang akan ia sumbangkan ke panti asuhan.

“Yaudah mba saya sumbangin ke panti asuhan aja yah karena setiap orang yang nggak mau diganti saya sumbangin ke panti asuhan,” kata si pengemudi ojol.

Kemudian penumpang itu tak kuasa menahan tangisan harunya. Ia mengaku merinding dan sakit hati karena ‘tertampar’ dengan perbuatan mulia si pengemudi ojol yang diketahui bernama Maryono.

“Seketika saat itu juga nangis sepanjang jalan badan tiba-tiba merinding sejadinya tiba2 hati sakiiiiit banget tertampar sama bapak ini,” ujar penumpang ojol tersebut.

“Dimana saya sebagai manusia biasa sering merasa kurang dan kurang akan hal duniawi,” lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Leave a comment