Rugi KFC (FAST) Bengkak Rp 557 Miliar, PHK 2.274 Karyawan dan Tutup 47 Gerai
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengoperasikan gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) mencatat kerugian sampai Rp 557 miliar hingga September 2024.
Mengutip keterbukaan informasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kerugian ini mengalami pembengkakan sebesar 266,45% dari kerugian perusahaan di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 152 miliar.
Total pendapatan FAST juga tercatat turun menjadi Rp 3,58 triliun hingga September 2024, mengalami penurunan sebesar Rp 1,03 triliun atau 22,34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,61 triliun.
Pendapatan yang berkurang dalam sembilan bulan ini terbesar disumbang oleh penurunan penjualan makanan dan minuman yang hanya mencapai Rp 3,57 triliun. Angka penjualan produk fast food ini turun 22,39% dari pendapatan di periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca juga:
- Rugi Pengelola KFC Indonesia Melonjak 8 Kali Lipat Jadi Rp 325,5 M
- Terdampak Gerakan Boikot Israel, KFC Malaysia Tutup 100 Gerai
- Ratusan Gerai KFC di Malaysia Tutup Sementara Akibat Gerakan Boikot
Manajemen FAST mengungkapkan bahwa hingga 30 September 2024, perusahaan telah menutup 47 gerai, sehingga kini mengoperasikan 715 restoran. Jumlah ini turun dari 762 gerai yang masih beroperasi per 31 Desember 2023.
Selain melakukan penutupan gerai, KFC juga menerapkan sejumlah langkah efisiensi. Hingga 30 September 2024, jumlah karyawan tercatat menjadi 13.715 orang, berkurang sebanyak 2.274 dari 15.989 karyawan pada 31 Desember 2023.