Tips Aman Makan Telur Puyuh agar Kolesterol Tidak Naik, Perhatikan Cara Masaknya
GridHEALTH.id – Telur puyuh merupakan makanan lezat yang kaya akan nutrisi. Dengan ukuran yang kecil, telur ini mengandung protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, banyak yang khawatir tentang kandungan kolesterol dalam telur puyuh.
Ya, seperti halnya telur ayam, telur puyuh juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sehingga penting untuk memakannya dengan cara yang aman agar kolesterol tidak naik.
Lantas, seperti apa cara yang aman untuk mengonsumsi telur puyuh agar kolesterol tetap stabil? Simak penjelasannya di sini.
Tips aman makan telur puyuh agar kolesterol tidak naik
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips aman makan telur puyuh agar kolesterol tetap terkendali:
1. Batasi konsumsi telur puyuh
Telur puyuh mengandung sekitar 76 mg kolesterol per butir. Meskipun tubuh memerlukan kolesterol untuk fungsi yang sehat, asupan kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi telur puyuh. Bagi mereka yang khawatir tentang kolesterol, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4-5 butir telur puyuh per hari.
Jumlah ini sudah cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah.
2. Pilih cara memasak yang sehat
Cara memasak telur puyuh juga memengaruhi dampaknya terhadap kadar kolesterol.
Menggoreng telur puyuh dalam minyak yang banyak dapat menambah lemak jenuh, yang bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Sebaiknya, pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa minyak.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bisa Menyerang Kepala, Simak 5 Tanda-tandanya
Memasak dengan cara ini menjaga kandungan gizi tanpa menambah lemak berlebih.
3. Kombinasikan dengan makanan berserat tinggi
Serat dalam makanan membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus.
Dengan mengonsumsi telur puyuh bersamaan dengan makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau buah-buahan, Anda bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah.
Serat berfungsi mengikat kolesterol dan membuangnya keluar dari tubuh, sehingga risiko peningkatan kolesterol dapat dikurangi.
4. Kendalikan asupan lemak jenuh lainnya
Selain membatasi telur puyuh, penting juga untuk memperhatikan sumber lemak jenuh lainnya dalam diet. Hindari mengonsumsi telur puyuh bersamaan dengan makanan berlemak tinggi seperti daging merah, produk olahan susu tinggi lemak, atau makanan yang digoreng.
Lemak jenuh dari berbagai sumber dapat meningkatkan kadar kolesterol secara signifikan. Sebaiknya, gantilah lemak jenuh dengan lemak sehat yang berasal dari minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan.
5. Konsumsi telur puyuh secara berkala, bukan setiap hari
Untuk menjaga kolesterol tetap terkendali, konsumsi telur puyuh sebaiknya tidak dilakukan setiap hari.
Anda bisa mengonsumsinya secara berkala, misalnya dua hingga tiga kali dalam seminggu. Hal ini memberi tubuh waktu untuk memproses kolesterol yang dikonsumsi, sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap stabil.
Telur puyuh dapat dinikmati tanpa khawatir kolesterol naik, asalkan dikonsumsi dengan bijak.
Batasi jumlah yang dimakan, pilih cara memasak yang sehat, dan pastikan untuk mengombinasikannya dengan makanan berserat tinggi.
Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa menikmati manfaat telur puyuh tanpa risiko peningkatan kolesterol yang berbahaya. (*)
Baca Juga: Cara Merebus Daun Sirsak untuk Mengatasi Kolesterol, Begini Tips Mengolahnya Menjadi Obat