Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Jalan Kaki
KOMPAS.com – Apa yang terjadi pada tubuh jika rajin jalan kaki?
Faktanya, jalan kaki 10 menit per hari saja sudah bisa mendapatkan manfaat kesehatan. Meskipun, durasi lebih panjang tentu memberikan hasil lebih maksimal.
Bonusnya, jalan kaki adalah olahraga yang praktis karena kita hanya memerlukan sepasang sepatu yang nyaman dan pergilah ke luar rumah, atau berjalan di atas treadmill.
Baca juga: Jalan Kaki 5.000 Langkah, Berapa Lama Waktu Dibutuhkan?
Lebih lanjut, apa manfaat yang didapatkan dengan berjalan kaki setiap hari?
Apa yang terjadi pada tubuh jika rajin jalan kaki?
Direktur program bersama kardiologi olahraga di Northwestern Medicine Bluhm Cardiovascular Institute, R. Kannan Mutharasan, MD menjelaskan, studi menunjukkan bahwa orang yang berjalan kaki selama 10 menit sehari mengalami peningkatan nyata dalam beberapa indikator kesehatan.
Ini termasuk kesehatan kardiovaskular, penurunan angka kematian dan peningkatan umur panjang, serta kebugaran yang lebih baik secara keseluruhan.
“Manfaat itu terus meningkat hingga durasinya mencapai 30 menit,” ujarnya, seperti dilansir dari Livestrong.
Baca juga:
- anfaat Jalan Kaki 5.000 Langkah Setiap Hari
- Berapa Lama Jalan Kaki yang Baik untuk Kesehatan?
Di samping itu, menurut sebuah studi pada Juni 2013 di Journal of Medical Internet Research, berjalan kaki selama 10 menit setiap hari dapat meningkatkan kesehatan jantung orang dewasa dengan pekerjaan yang tidak banyak bergerak.
Sebuah studi pada Januari 2022 di JAMA Internal Medicine juga menemukan bahwa 10 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari, seperti berjalan kaki, dikaitkan dengan penurunan 6,9 persen jumlah kematian per tahun.
Lebih jauh, berikut manfaat jalan kaki setiap hari yang bisa kamu dapatkan, seperti dilansir dari Verywell Health:
1. Menguatkan jantung
2. Menyehatkan tulang dan sendi
3. Memperbaiki suasana hati
4. Meningkatkan kualitas tidur
5. Meningkatkan energi
6. Meningkatkan kebugaran
“Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari adalah kebiasaan yang transformatif,” kata pelatih kekuatan dan pengkondisian yang memiliki gelar Master Pendidikan, Seth Forman.
Kendati demikian, berjalan kaki yang dilakukan setiap hari membuat tubuh tidak memiliki jeda istirahat, sehingga berpotensi memberikan sejumlah dampak negatif.
Ini bisa berupa tubuh kehabisan tenaga, rentan cedera berlebihan, dan merasa sakit.
Dampak-dampak ini terutama jika kita memforsir diri melakukan jalan kaki untuk jarak cukup panjang setiap harinya.
Baca juga:
- Olahraga Pagi atau Malam, Mana Lebih Baik?
- 6 Alasan Mengapa Jalan Kaki Masih Menjadi Olahraga Terbaik
Jika baru memulai rutinitas jalan kaki setelah tidak aktif bergerak selama beberapa waktu, Foreman menyarankan untuk memulai dari yang kecil.
Kemudian, tetapkan tujuan yang bisa dicapai dan melacak kemajuannya.
Dia juga menyarankan untuk mengajak teman untuk berolahraga bersama sehingga menambah motivasi dan mengintegrasikan jalan kaki ke dalam aktivitas harian, seperti berjalan kaki ke kantor.
Jika baru memulainya, disarankan msncoban 5 hingga 10 menit sehari dan meningkatkan durasinya secara bertahap.
Namun, pastikan tetap mendengarkan tubuh kita, berjalan dengan kecepatan yang cocok untuk diri sendiri, dan mintalah saran pada dokter atau pakar jika merasa sakit atau lelah karena berjalan kaki setiap hari.
Tidak ada salahnya untuk beristirahat ketika kita membutuhkannya. Hal yang terpenting adalah menemukan alasan untuk tetap termotivasi dan menjalaninya secara konsisten.