Informasi Terpercaya Masa Kini

Ayatollah Ali Khamenei Ancam Serang Balik Israel, AS Langsung Kerahkan Pesawat Pengebom B-52

0 7

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Ancaman pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang berjanji akan membalas serangan Israel, membuat Amerika Serikat (AS) langsung mengerahkan pesawat pengebom B-52 ke Timur Tengah.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pesawat pengebom B-52 telah tiba di kawasan yang mereka anggap menjadi tanggung jawab mereka.

“Pesawat pengebom strategis B-52 Stratofortress dari Pangkalan Udara ke-5 Wing Bomb Minot telah tiba di area yang menjadi tanggung jawab Komando Pusat,” bunyi pernyataan CENTCOM lewat akun X resmi, @CENTCOM, Minggu (3/11/2024).

Baca Juga: Iran Ancam Gunakan Senjata Nuklir, Tegaskan Siap Perang Lawan Israel

Dikutip dari The Times of Israel, pengerahan pesawat pengebom tersebut diyakini sebagai upaya untuk mencegah Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel.

Hal itu menyusul beberapa serangan langsung terhadap satu sama lain yang terjadi baru-baru ini.

Iran terus mengungkapkan akan merespons serangan Israel ke sejumlah fasilitas militernya di Teheran pada bulan lalu.

Khamenei mengancam akan memberikan respons menghancurkan jika Israel dan AS menyerang Iran dan sekutu-sekutunya.

“Musuh, entah itu rezim Zionis atau Amerika Serikat, jelas akan menerima respons menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran, bangsa Iran dan front perlawanan,” kata Khamenei, dikutip dari Associated Press.

Meski begitu, Khamenei tak mengungkapkan waktu dan cakupan serangan balasan tersebut.

Baca Juga: AL Israel Klaim Tangkap Anggota Senior Hizbullah di Lebanon, Beirut: Langgar Resolusi DK PBB

Militer AS beroperasi di pangkalan-pangkalan di seluruh Timur Tengah, dengan sebagian tentara kini berjaga di Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD, di Israel.

Khamenei sebelumnya mengatakan para pejabat Iran akan mempertimbangkan serangan balasan dan mengatakan serangan Israel tak perlu dibesar-besarkan atau diremehkan.

Iran telah melancarkan dua serangan balasan besar-besaran secara langsung terhadap Israel pada April dan Oktober.

Teheran mengatakan serangan itu sebagai respons atas pembunuhan para pejabatnya; pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli lalu; dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon pada 27 September.

Leave a comment