Informasi Terpercaya Masa Kini

Istana Buat Gibran Rakabuming di IKN Nusantara Mulai Dibangun,Cek Progres Pembangunan Lainnya

0 9

TRIBUNKALTIM.CO – Istana buat Gibran Rakabuming di IKN Nusantara mulai dibangun.

Cek progres pembangunan lainnya di IKN Nusantara.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga membenarkan bahwa proyek pembangunan Istana Wapres segera dimulai. 

Kabarnya saat ini, Istana Wapres dalam tahap awal pembangunan.

“Kemudian ada juga beberapa yang dalam proses persiapan atau masih cukup di awal tahap pembangunan seperti istana wapres yang saat ini sedang dilaksanakan,” kata Danis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Daftar Kritik yang Pernah Dilontarkan Tom Lembong, dari IKN Kaltim hingga Hilirisasi Nikel

 Sejauh ini, Danis mengatakan bahwa progres pembangunan IKN terbagi menjadi 2.

Yakni, pembangunan yang dibiayai pemerintah dari APBN maupun non APBN atau swasta.

Dalam sektor swasta, setidaknya terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di IKN di Kaltim.

Dari jumlah itu, telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata hampir 87 persen. 

Namun, saat ini juga terdapat ekosistem terbangun 2024 dengan progres pembangunan 100 persen atau telah selesai.

Di antaranya, Hotel Nusantara, pusat pelatihan PSSI, telkom smart office hingga PLTS IKN sebesar 50 megawatt.

“Kemudian ada juga progres di atas 90 persen yaitu hotel qubika, RS IKN ini dari kementerian kesehatan, RS Hermina dan RS Mayapada ini adalah RS swasta.

Beberapa hotel ataupun RS ini sebagian sudah berfungsi. Jadi beberapa lantai atau beberapa tempat tidur sudah siap untuk memberikan pelayanan pada masyarakat yang ada di ibu kota negara,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Danis, ada progres pembangunan yang masih di bawah 90 persen.

Yakni, kompleks perkantoran Bank Indonesia, bandara VVIP sisi darat, RS Abdi Waluyo, Kodim IKN, dan Kodam 4 Mulawarman.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh kementerian PUPR yaitu kompleks kepresidenan yang sudah digunakan untuk upacara 17 Agustus.

Yakni, kompleks kepresidenanterdiri dari istana garuda, istana negara, kantor sekretariat presiden, kantor sekretariat negara. “Ini secara rata-rata sudah di atas 95 persen,” ucapnya.

Lalu, pembangunan kantor Kemenko 1 sampai 4 yang terdiri dari 16 gedung.

Lalu, rumah susun ASN 1 sampai dengan 4 terdiri dari 47 tower yang direncanakan 40 tower bisa dipakai pada Desember 2024.

“1 tower (ASN) terdiri dari 12 lantai dengan mampu 1 tower itu menyediakan 60 unit apartemen,  1 unit apartemen luas 98 m2 terdiri dari 3 rumah.

Ada rusun yg waktu itu dialokasikan untuk Polri juga hankam itu juga sudah siap,” jelasnya.

Berikutnya, ada juga fasilitas rumah tapak jabatan menteri sebanyak 36 rumah yang sudah rampung.

Lalu progres pembangunan jalan tol penghubung Balikpapan menuju IKN yang nantinya hanya ditempuh 45 menit saja.

Kemudian, ada beberapa kantor, yaitu kantor Kementerian Pertahanan, Kantor BIN, hingga bangunan masjid negara. 

 “Kemudian bendungan sepaku semoi, sumbu kebangsaan, jembatan pulau balang dan juga embung-embung KIPP. Kemudian ada rencana sesuai dengan arahan bapak presiden yaitu area legislatif dan yudikatif yg diharapkan bisa selesai di 2028,” tuturnya.

Baca juga: Terjawab Kapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Kaltim, Tergantung Arahan Presiden Prabowo Subianto

Makna Arsitekur Istana Wapres di IKN di Kaltim

Istana Wapres IKN mengusung konsep Huma Betang Umai, yang berarti Rumah Panjang Ibu dalam bahasa Dayak.

Artinya, rumah yang besar untuk memberi ruang bersama dan memberikan peran mengayomi seperti ibu.

Arsitek Istana Wapres IKN, Daliana Suryawinata, mengatakan bahwa konsep rumah panjang ibu ini sangat penting untuk ada di atas puncak bukit, dan atapnya itu besar seperti ibu yang menaungi.

“Diisi oleh panel surya yang memenuhi untuk keseluruhan energi bangunan, yang mana bangunannya juga didesain secara hemat energi.

Sehingga ada konsep hybrid cooling, yaitu memaksimalkan penghawaan silang dengan AC hemat energi,” ujar Daliana saat ditemui usai groundbreaking Istana Wapres IKN.

Selain itu, dengan orientasi bangunan yang mengikuti arah matahari sumbu barat-timur, pemanasan akan berkurang sehingga energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan bangunan jadi berkurang.

“Kita ingin di masa depan bangunan-bangunan di Nusantara itu hemat energi dan tidak konsumtif. Ini penting untuk lingkungan, kesehatan pengguna bangunan, dan kenyamannnya juga,” imbuh Daliana. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Ini Makna Arsitektur Istana yang Bakal Ditempati Gibran di IKN”.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Pembangunan IKN Per Oktober 2024, Istana Buat Gibran Segera Dibangun

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Leave a comment