Informasi Terpercaya Masa Kini

Makan Bergizi Gratis: Kantor Satuan Layanan hingga Investor untuk Industri Sapi Perah

0 2

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah membentuk kantor satuan layanan program makan bergizi gratis yang sedang diuji di seluruh provinsi di Indonesia. Salah satunya beroperasi di Magelang, Jawa Tengah, yang sempat dikunjungi oleh Prabowo di sela agenda retret Kabinet Merah Putih.

1. Satuan Layanan Makan Bergizi Gratis

Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi, mengatakan satuan layanan makan bergizi gratis yang saat ini tengah dicoba telah disiapkan selama beberapa waktu menjelang pelaksanaan program pada awal Januari 2025.

“Uji coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji coba yang sudah berjalan berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak,” katanya saat retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 27 Oktober 2024, dikutip dari Antara.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, kata dia, masih memerlukan metode khusus untuk menjangkau beberapa kawasan . “Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita akan melaksanakan program makan bergizi,” tuturnya.

2. Investor untuk Industri Sapi Perah

Pemerintah menggandeng investor Vietnam untuk membangun industri sapi perah di lahan seluas 10 ribu hektare di Poso, Sulawesi Tengah. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program makan bergizi gratis. Program makan bergizi gratis direncanakan menyasar sekitar 82 juta anak sekolah. Menu yang akan dibagikan tidak hanya dalam bentuk makanan, tapi juga susu.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Arief Cahyono, mengatakan pembangunan industri susu sapi perah di Poso diperkirakan menggenjot produksi susu nasional hingga 1,8 juta ton. Ia menyebut target ini dapat dicapai dalam tiga hingga lima tahun.

Arief mengatakan produksi ini dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan nasional yang saat ini masih bergantung pada impor, yakni sebesar 3,7 juta ton pertahun. “Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi dalam negeri guna mencapai kemandirian pangan,” ucapnya kepada Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.

3. Sasaran Penerima

Satuan Pelayanan Makan Bergizi yang beroperasi di Magelang menjadi percontohan nasional yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan penyaluran makanan bergizi gratis kepada 3.000 hingga 4.000 penerima. “Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA), termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya,” Kata Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana

4. Prabowo Singgah

Prabowo Subianto menyempatkan waktunya untuk singgah ke kantor Satuan Pelayanan Makan Bergizi Magelang, saat sela agenda Retreat Kabinet Merah Putih pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Dikutip dari Antara, Prabowo, keluar dari gerbang Akademi Militer Magelang, dan tiba pada pukul 14.17 WIB menaiki buggy car bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan sejumlah pejabat terkait. “Beliau baru saja meninjau,” kata Dadan Hindayana.

Pada kesempatan itu, Prabowo, tidak melakukan seremonial terhadap Gedung Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang tersebut. Pukul 14.25 WIB, Prabowo diketahui telah menyelesaikan peninjauannya dan kembali ke Akmil untuk melanjutkan agenda Retreat Kabinet Merah Putih.

5. Tanggapan Nila Moeloek

Mantan Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, mengapresiasi ide program implementasi makan bergizi gratis yang diterapkan oleh pemerintahan Prabowo. “Menurut saya ini bagus. Jadi, memberikan makanan bergizi pada anak-anak, bagus banget,” katanya pada Senin 21 Oktober 2024 di Jakarta.

Menurut Nila, penting bagi para guru dan orang tua untuk mengajari anak-anak mereka menghargai makanan. Ia menyarankan agar anak diperkenalkan isu keberlanjutan sejak dini. “Bila makanan tidak habis, sebaiknya dibawa pulang, jangan dibuang,” katanya.

Ia meminta agar para guru juga mengajarkan soal isu keberlanjutan kepada anak-anak di sekolah sehingga kebiasaan itu pun semakin tertanam kepada anak sejak dini. Para orang dewasa pun bisa mengajarkan untuk menghargai makanan dengan cara bercerita.

“Anak-anak kalau sambil makan, gurunya bisa enggak menceritakan tentang ayam. Misalnya telur itu dari ayam. Ayam itu harus dipelihara, dia bukan langsung besar terus bertelur, tapi ayam itu tumbuh,” katanya.

HAN REVANDA PUTRA | MITRA TARIGAN | ANTARA

Pilihan Editor: Prabowo Bentuk 85 Satuan Layanan Uji Coba Makan Gratis, Apa Tugasnya?

Leave a comment