Informasi Terpercaya Masa Kini

Iran Buka Suara Setelah Serangan Israel, Ungkap Dampaknya

0 3

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran buka suara setelah serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024).

Pasukan Pertahanan Udara Iran mengonfirmasi serangan Israel telah menargetkan beberapa pangkalan militer di Teheran dan di beberapa kota lainnya.

“Rezim palsu ini (Israel) menyerang beberapa pusat militer di Teheran, Khuzestan, dan provinsi Ilam,” kata Pasukan Pertahanan Udara Iran, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Ini Peringatan Israel jika Iran Balas Serangan Terbaru

Dikatakan lebih lanjut, dampak serangan Israel tersebut hanya menimbulkan kerusakan terbatas.

“Serangan itu menyebabkan kerusakan terbatas saat dicegat,” ungkap Pasukan Pertahanan Udara Iran.

Berdasarkan pantauan, tanggapan Iran baru sebatas datang dari Pasukan Pertahanan Udara tersebut.

Belum ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri Iran, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, maupun Korps Garda Revoluasi Iran (IRGC) atas serangan Israel kali ini.

Di masa lalu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, sempat memperingatkan Israel agar tidak menyerang infrastruktur negaranya setelah Teheran meluncurkan ratusan rudal ke wilayah Israel.

“Setiap serangan terhadap infrastruktur di Iran akan memancing respons yang lebih kuat,” ungkap dia pada Selasa (8/10/2024), sebagaimana disiarkan televisi Pemerintah Iran.

IRGC juga pernah memperingatkan Israel apabila sampai meluncurkan serangan ke Iran.

Pada Selasa (1/10/2024), IRGC mengancam akan melakukan “serangan dahsyat atau menghacurkan” terhadap Israel jika Israel membalas serangan rudal Iran.

Baca juga: Israel Serang Iran, Klaim Hantam Fasilitas Produksi Rudal dan Misi Tercapai

“Jika rezim Zionis bereaksi terhadap operasi Iran, mereka akan menghadapi serangan yang menghancurkan,” ungkap Korps Garda Revolusi Islam dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Fars.

IRGC adalah cabang angkatan bersenjata Iran yang bertugas membela Republik Islam Iran dari ancaman internal dan eksternal.

Di kesempatan lain, Petinggi Korps Garda Revolusi Islam, Jenderal Rassul Sanairad, pada Minggu (6/10/2024) memperingatkan Israel, bahwa setiap serangan terhadap situs-situs nuklir atau energi akan melewati “garis merah”.

“Beberapa pemimpin politik telah berbicara tentang kemungkinan perubahan dalam kebijakan nuklir Iran,” ucapnya setelah muncul ancaman dari Israel, dilansir Fars.

Leave a comment