Informasi Terpercaya Masa Kini

Tangis Keluarga Pecah Iringi Kedatangan Jenazah Korban Kecelakaan Maut SD Darul Falah Surabaya

0 14

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Isak tangis mewarnai kedatangan kelima jenazah rombongan satu keluarga pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya yang terlibat kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, KM 497.800 Jalur B, Sabtu (13/7/2024) malam. 

Rencananya tiga dari lima jenazah korban kecelakaan bakal dimakamkan di TPU Kalilom Lor, Kenjeran, Surabaya. 

Pemimpin sekaligus pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya, Abdul Manan Misyari (69), yang berlokasi di Jalan Kalilom Lor I, Kenjeran, Surabaya. 

Kemudian, anak kandungnya yang keenam, Achmad Rofiuzein (26), dan cucunya AM (9 bulan). 

Sedangkan, menantunya, Rifatul Fatati (26), dan seorang cucu lainnya, AMF (4) bakal dimakamkan di daerah Sidoarjo, sesuai dengan lokasi tempat tinggal keluarga besannya. 

Hal tersebut disampaikan oleh oleh Tokoh Ulama setempat KH M. Husain Yasin yang ditunjuk keluarga besar untuk menjadi perwakilan sekaligus juru bicara keluarga, selama berlangsung proses salat jenazah hingga pemakaman. 

Baca juga: Kisah Pilu Penumpang Selamat Kecelakaan Maut Elf di Tol Solo-Ngawi, Bangunin Abi Tapi Gak Bergerak

“Jadi dua jenazah akan dimakamkan di Sidoarjo setelah disalatkan di musalah komplek yayasan,” ujarnya melalui speaker pengeras suara di area teras depan rumah duka. 

Pantauan Tribunjatim.com di lokasi, sekitar 22.30 WIB, jenazah disalatkan oleh ratusan orang warga di Musala Komplek Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya. 

Abdul Manan (69), satu diantara 6 orang korban tewas kecelakaan maut Minibus Elf menabrak truk bermuatan bata ringan di Tol Solo-Ngawi, KM 497.800, pada Sabtu (13/7/2024) dini hari, merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya. 

Selain sebagai pimpinan yayasan Islam tersebut. Kakek dua cucu itu juga merupakan tokoh masyarakat yang dikenal sebagai sosok penting di organisasi keislamannya Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. 

Baca juga: Begini Kronologi Tabrakan Maut Isuzu Elf vs Truk Tronton di Tol Solo-Ngawi, Mobil Bawa 22 Penumpang

Menurut istrinya, Luluk Maslicha (66), sang suami juga menjabat sebagai Ketua Rais Syuriah NU Kecamatan Kenjeran, Surabaya, selama enam periode, selama 30 tahun. 

Kemudian, Abdul Manan juga diketahui menjabat sebagai Ketua MUI Kecamatan Kenjeran, Surabaya. 

“Beliau Ketua Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya. Jabatan Rais Syuriah NU Kenjeran selama 30 tahun, 6 periode. Ketua MUI Kenjeran. Beliau dikenal sebagai toko agama tokoh masyarakat,” katanya saat ditemui Tribunjatim.com di rumah duka, Sabtu (13/7/2024). 

Selain itu, Luluk Maslicha menambahkan, suaminya itu juga dikenal sebagai aktif dalam membina beberapa kegiatan keagamaan. 

Mulai dari menjadi Khatib sekaligus Imam Salat Jumat di hampir seluruh masjid kawasan Surabaya Utara. 

Kemudian, memandu istigasah setiap selesai menunaikan Ibadah Salat Subuh, di masjid utama Yayasan Pendidikan Darul Falah Surabaya, yang berlokasi di kompleks belakang rumah. 

Baca juga: Melaju dari Surabaya, Isuzu Elf Tabrak Pantat Truk Muat Bata Ringan di Tol Solo-Ngawi, 6 Orang Tewas

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Maut Isuzu Elf vs Truk di Tol Solo-Ngawi, 5 Orang Tewas 1 Keluarga Besar Yayasan

“Abah ngimami jumatan di masjid-masjid sesuai jadwal. Iya khatib rutin. Setiap minggu selalu rutin jamaah istigasah rutin setiap habis subuh di musala belakang,” jelasnya. 

Peristiwa nahas yang menimpa suami, anak, menantu dan cucunya itu, membuat benak Luluk menyeruak kenangan-kenangan indah di masa lalu. 

Salah satunya, saat dirinya bersama sang suami menunaikan ibadah umrah bersama pada pertengahan Bulan Ramadhan, tahun 2023 silam. 

Menurutnya kenangan itu, begitu membekas, selain karena bisa beribadah di Mekkah, prosesi ibadah itu dilakukannya bersama sang suami, dalam rombongan kloter jamaah umrah berjumlah sedikit. 

“Iya terakhir saya umrah sama abah, 13 hari sebelum puasa tahun kemarin 2023. Cuma 4 orang, kami berasa umrah privat. Pemandunya juga baik dan enak. Kami umrah selama 14 hari,” pungkasnya. 

Sekadar diketahui, sebuah mobil Elf berpenumpang 22 orang bernopol AG-7810-V, bertabrakan dengan truk di Tol Solo-Ngawi Kilometer 498.800 jalur B, Sabtu (13/7/2024). Akibatnya enam penumpang meninggal dunia dan 14 orang terluka.

Sementara dikutip dari Kompas.com, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, dugaan sementara polisi mengenai penyebab kecelakaan maut ini, ditengarai dua kemungkinan, antara mengantuk atau over kapasitas.

“Kita menduga ada beberapa hal. Pertama waktu kejadian kita menduga mengantuk. Kedua apakah over kapasitas sehingga mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem itu nanti akan kita kembangkan penyelidikan dan penyidikan dengan mengundang beberapa ahli,” ungkap dia kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024). 

Petrus juga mengatakan, kronologi kecelakaan bermula saat elf berjalan dari arah timur Surabaya dengan tujuan akhir Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, elf menabrak truk yang berjalan searah di depannya dan terjadi kecelakaan. 

“Insiden menyebabkan enam penumpang meninggal dunia, 14 luka ringan dan dua selamat,” pungkasnya

Leave a comment