Ikhlaskan Marissa Haque, Ikang Fawzi: Saat Maut Memisahkan, Itu yang Terbaik
Kepergian mendiang Marissa Haque masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Rasa sedih itu masih lekat dirasakan oleh suami Marissa, Ikang Fawzi.
Hanya saja, Ikang tak ingin larut dalam kesedihan dan memilih untuk melanjutkan hidup sambil belajar mengikhlaskan kepergian sang istri tercinta.
“Dunia kita sudah berbeda, kita terima sepenuhnya, harus didoakan, ikhlas. Kita harus bisa menerima ini, pada saat saya mengantarkan istri saya, saya bilang rida, ikhlas, berat,” ujar Ikang Fawzi di kawasan Jakarta Selatan.
Ikang berusaha untuk menerima apa yang sudah menjadi garis takdirnya dan keluarga. Karena itu ia berjanji akan menjalaninya sebaik-baiknya rencana Tuhan.
Ia pun berharap kelak waktu yang akan mengobati luka dalam dirinya usai kepergian Marissa.
“Saat maut memisahkan kita, berarti itulah yang terbaik. Biarpun saya enggak mampu berpikir dari sisi mana itu yang terbaik, tapi Allah yang Maha Tahu. Mungkin waktu yang akan menjelaskan semua itu,” ucap Ikang Fawzi.
Di sisi lain, Ikang pun menyadari bahwa banyak orang yang juga merasa kehilangan Marissa. Ini yang membuatnya semakin yakin bahwa Marissa adalah sosok yang baik semasa hidupnya.
Bapak dua anak ini pun berharap kelak bisa kembali bertemu dengan sang istri dalam dunia yang berbeda.
“Doain aja, semoga saya berpulang dalam kondisi yang layak seperti dia (Marissa). Kalau mau ketemu dia, saya harus layak seperti dia juga. Mudah-mudahan kita pulang dalam keadaan nyaman, husnulkhatimah, saya rasa itu yang paling penting,” ungkapnya dengan nada sendu.
Terakhir, tak lupa Ikang meminta doa terbaik bagi mendiang istrinya. Termasuk agar diterima semua ibadah dan amal baiknya selama di dunia.
“Kalau ada kesalahan mohon diampuni, kalau ada kebaikan semoga itu bisa jadi amal ibadah untuk istri saya berjalan menuju jannah,” kata Ikang.