KOMPAS.com – Curriculum Vitae (CV) adalah salah satu dokumen wajib yang diperlukan dalam proses melamar pekerjaan.
CV atau daftar riwayat hidup memuat informasi mengenai identitas pribadi, pengalaman kerja, prestasi, dan latar belakang pendidikan.
Adapun, saat ini terdapat dua jenis CV yang biasanya digunakan pelamar, yaitu kreatif dan Applicant Tracking System (ATS).
Meski keduanya sering digunakan untuk melamar kerja, namun beberapa orang beranggapan bahwa peluang CV ATS untuk lolos screening atau tahap penyaringan lebih besar daripada CV kreatif.
Lantas, benarkah melamar kerja menggunakan CV ATS berpeluang lolos screening lebih besar dibanding dengan CV kreatif?
Baca juga: Cara Membuat CV bagi Fresh Graduate agar Mudah Dilirik HRD
Penjelasan pakar
Talent Acquisition Manager Jobstreet by SEEK Indonesia Ria Novita mengatakan, ATS atau Applicant Tracking System adalah sistem perekrutan yang dibuat untuk melacak proses rekrutmen dari mulai job posting (pemasangan iklan) hingga proses akhir.
Melalui sistem ATS, semua kandidat yang melamar ke satu posisi, data-datanya akan disimpan dalam sistem tersebut.
Ria menjelaskan, ATS biasanya hanya dapat membaca konten dalam format teks atau tulisan, bukan grafik atau gambar. Sehingga, hal inilah yang memunculkan istilah “CV yang ATS friendly”.
Adapun yang dimaksud ATS friendly yaitu CV yang isinya bisa dibaca dengan mudah oleh ATS tersebut. Meski demikian, CV dengan bentuk ATS tidak memberikan jaminan pelamar lolos dalam proses rekrutmen.
“Apakah CV yang ATS friendly lebih besar peluangnya untuk diproses? Tentu saja tidak ada jaminan,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2024).
“Ini karena rekruter biasanya juga akan melihat dan membaca CV lengkap yang dilampirkan di sistem, tidak hanya mengandalkan informasi dari apa yang terbaca oleh ATS,” tambahnya.
Baca juga: 15 Contoh Kalimat Tentang Saya di CV dan Tips Membuatnya
Perbedaan CV ATS dengan CV kreatif
Perbedaan utama antara CV ATS dan CV kreatif adalah bentuk desain, format, dan tujuan penggunaannya dalam proses rekrutmen.
CV ATS biasanya memiliki format yang sederhana dan minim elemen grafis, sehingga perekrut dapat lebih mudah fokus pada konten CV.
Selain itu, kata Ria, CV yang ATS friendly akan mempermudah kandidat ketika mengirimkan lamaran karena biasanya data-data yang ada di CV sudah langsung terbaca dan masuk ke dalam sistem.
Sedangkan, CV yang menggunakan banyak gambar atau huruf yang non-standar, biasanya akan sulit dibaca.
Dengan demikian, hal tersebut membuat pelamar harus menuliskan ulang informasi yang diminta oleh perusahaan yang membuka lowongan.
“Selain itu, CV yang tidak ATS friendly, ketika dilampirkan pun bisa jadi tidak bisa dibuka dengan sempurna, sehingga menyulitkan rekruter dalam membaca keseluruhan informasi,” terangnya.
CV ATS cocok untuk melamar pekerjaan di perusahaan besar atau industri formal, seperti di bidang keuangan, teknologi informasi, sumber daya manusia, pemasaran dan penjualan, dan pendidikan.
Sedangkan CV kreatif akan cocok digunakan untuk melamar pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, seperti di bidang:
- Desain grafis
- Seni
- Pemasaran
- Illustrator
- Motion graphic designer
- Art director
Hal ini karena CV kreatif dapat menunjukkan keterampilan desain dan kreativitas yang dimiliki.
Dengan demikian, pelamar bisa menyesuaikan kebutuhan CV sesuai dengan bidang dan posisi pekerjaan yang dilamar.
Baca juga: Cara Membuat CV Beasiswa untuk Daftar LPDP