Bahrain Bawa 2 Pemain dari Skuad yang Pernah Libas Timnas Indonesia 10-0
Timnas Indonesia akan melawan Bahrain dalam matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia di National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10) pukul 23:00 WIB. Tuan rumah memboyong 2 pemain yang menjadi starter dari laga 12 tahun silam.
Bahrain pernah melibas Timnas Indonesia 10-0 pada 29 Februari 2012 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014. Kini, Bahrain membawa 2 pemain yang bermain dalam laga tersebut, yakni kiper Sayed Mohammed Jaffer dan bek Waleed Al Hayam.
Keduanya kini telah memasuki usia uzur untuk ukuran pesepak bola. Sayed sudah berusia 39 tahun dan Al Hayam telah berumur 35 tahun. Keduanya bermain untuk klub lokal, Al Muharraq.
Kemenangan 10-0 adalah hal yang masih diungkit-ungkit kubu Bahrain jelang laga nanti. Ini diceritakan oleh Ketua Kelompok Suporter Indonesia di Bahrain, Ilham Jamaluddin. Ia bahkan merasakannya kala berkunjung ke kantor Federasi Sepak Bola Bahrain.
“Ya pas kami kemarin berkunjung ke kantor federasinya, ada lah staf mereka yang kasih bilang, kita akan menang, Indonesia akan kalah. Apalagi ditambah dengan memori kelam kita yang kalah 10-0,” ucap Ilham secara terpisah saat berbincang dengan kumparan.
“Masih mereka masih ingat kemenangan 10-0. Bahkan ada foto poster ketika mereka menang 10-0 itu dipajang di kantor mereka,” tambahnya.
Namun, kubu Timnas Indonesia santai menanggapinya. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, meyakini bahwa Timnas Indonesia di era sekarang sudah berbeda dengan 12 tahun silam.
“Haha… Ya, alhamdulillah kalau mereka [Bahrain] menganggap kita remeh. Ya malah senang dong, kalau sepak bola itu tidak akan terlepas dari anggapan ya. Kalau tim lawan menganggap remeh ke kita ya, terima kasih dong kita, enggak ada masalah,” ucapnya saat ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu (5/10).
“Tetapi ingat, timnas kita ini sudah berbeda, tidak seperti timnas zaman-zaman yang era-era dulu, sekarang ini sudah berubah, ya. Silakan saja menganggap remeh, malah senang, kita dianggap remeh, nanti kita buktikan di sana,” tambah Sumardji.