Otomotifnet.com – Penyakit mobil yang menjadi momok menakutkan salah satunya adalah mesin overheat.
Bila mesin overheat tentunya bisa bikin repot, mulai dari mogok di jalan hingga komponen mesin yang rusak bahkan harus turun mesin setengah.
Sebenarnya ada trik mesin anti overheat bisa dilakukan dan caranya cukup mudah, kuncinya kita harus nurut jadwal.
Yaitu patuh dengan jadwal penggantian air radiator, dan pastikan komponene termostart hingga tutup radiator normal.
Tugas dari air radiator sangat penting, yaitu menjaga suhu mesin agar tetap bekerja pada temperatur ideal.
Dengan pentingnya tugas air radiator, masa pakainya juga punya umur yang dianjurkan harus diganti.
Melihat buku petunjuk pedoman servis, air radiator ini harus diganti setiap 2 tahun sekali atau sekitar 40.000 km.
Mobil yang sudah menempuh jarak tersebut membuat kualitas air radiator menurun.
Jika terus dibiarkan maka bisa membuat indikasi overheat muncul.
“Overheat bisa juga dikarenakan sistem pendinginan sudah tidak maksimal bekerja,” buka Suparna, Service Manager bengkel Auto20000, Cilandak, Jakarta Selatan dikutip dari GridOto.com.
Hal ini bisa dikarenakan air radiator yang lama enggak diganti.
Indikasi overheat akan dibarengi dengan menyala indikator di panel dashboard.
Mencegah hal tersebut terjadi wajib rutin kuras air radiator mobil.
Mengganti air radiator secara rutin ini juga akan memperpanjang umur dari komponen water pump, termostat dan lain-lain.
“Kalau kualitas air radiator dijaga maka gejala karat enggak akan terjadi,” jelas Apre dari bengkel AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi.
Air radiator yang baik akan membuat semua komponen dari metal atau besi terjaga dari karat.
Itulah mengapa air radiator harus dan wahib diganti rutin.
Baca Juga: Wajib Tahu, Beginilah Ciri Selang Radiator Mobil Sudah Mulai Rusak