3 Kata yang Tidak Boleh Diucapkan ke Anak Tengah Menurut Psikolog, Berhenti Segera Bun!
Kesehatan mental anak perlu dijaga sejak usia dini, Bunda. Hal ini turut berlaku pada anak sulung, anak tengah, maupun anak bungsu.
Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga, Sani Budianti, S.Psi, Psi, ketika anak mengalami gangguan kesehatan mental, perilaku dan emosinya akan berpengaruh. Hal ini pun akan mengganggu sistem belajar serta tumbuh kembang anak.
“Gangguan kesehatan mental itu definisinya adalah segala macam gangguan yang cukup serius yang akhirnya bisa merubah perilaku, keadaan, emosi anak, dan mengganggu sistem belajar anak, serta tumbuh kembang pada anak,” tuturnya pada HaiBunda, Rabu (2/10/2024).
Meski sering disebut anak yang memiliki mental baja, reputasi anak tengah cukup besar, Bunda. Mereka juga sering dianggap sebagai anak yang suka mencari perhatian, diabaikan, serta cemburu.
Anak tengah juga sering berperan sebagai penengah atau penyelesaian masalah saudara-saudara kandungnya. Hal ini akan membuat anak merasa tertekan, terlebih ketika mereka mendapatkan kata-kata negatif yang tanpa sadar diucapkan langsung oleh orang tua.
Baca Juga : 25 Kalimat yang Bisa Diucapkan Jelang Anak Tidur, Bikin Si Kecil Percaya DiriKata yang tidak boleh diucapkan pada anak tengah
Mengutip dari laman Parade, ada beberapa kata yang tidak boleh Bunda dan Ayah ucapkan pada anak tengah. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. “Kamu akan selalu terjebak di tengah”
Anak bungsu biasanya disebut sebagai bayi dalam keluarga, sementara anak sulung disebut sebagai orang tua versi mini. Anak tengah sendiri umumnya disebut bahwa mereka akan selalu berada di urutan tengah, Bunda.
Menurut Joel Frank, Psy.D., seorang psikolog dengan Layanan Psikologi Dualitas, ungkapan ini akan membuat anak merasa tidak penting dan diabaikan. Ucapan ini juga akan berdampak negatif pada harga dirinya, Bunda.
“Ungkapan ini sering digunakan untuk menyoroti posisi anak tengah dalam urutan kelahiran. Secara tidak sengaja ini dapat membuat mereka merasa diabaikan dan tidak penting. Sentimen seperti itu bisa berdampak negatif pada harga diri mereka,” jelasnya.
2. “Harusnya kamu lebih tahu daripada adikmu”
Anak tengah dapat diberitahu bahwa mereka seharusnya bertindak seperti kakaknya. Namun, mereka tidak diberi kelonggaran yang sama untuk melakukan kesalahan seperti sang adik.
Beberapa orang tua mungkin berharap bahwa anak tengah bisa menjadi contoh yang baik untuk adiknya. Namun, hal ini akan menimbulkan tekanan dan perasaan gagal jika harapan tersebut tidak berhasil dipenuhi.
“Hal ini bisa menimbulkan tekanan yang tidak perlu dan perasaan gagal jika harapan tersebut tidak terpenuhi. Sebaliknya, lebih baik mengatakan, ‘Bunda percaya kamu membuat keputusan yang baik berdasarkan pengalamanmu’,” kata Dr. Frank.
3. “Ikuti saja apa yang diinginkan saudaramu”
Pertengkaran antar saudara kandung bisa menjadi hal yang berat bagi orang tua. Karena itu, Bunda dan Ayah juga perlu memilih kalimat yang tepat ketika berbicara dengan anak tengah.
Frasa “Ikuti saja apa yang diinginkan saudaramu” sering digunakan untuk menghindari konflik dan kedamaian dalam keluarga. Namun, kata-kata ini membuat anak tengah merasa pendapat mereka tidak penting.
“Frasa ini sering digunakan untuk menghindari konflik dan menjaga kedamaian dalam keluarga, tetapi frasa ini bisa membuat anak tengah merasa bahwa pilihan dan pendapat mereka kurang penting. Akibatnya, hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak diperhatikan dan dendam,” paparnya.
Menurut Dr. Frank, penting untuk menegaskan bahwa pandangan dan keputusan anak tengah sama pentingnya dengan pendapat orang lain, Bunda. Jika memungkinkan, cobalah bekerja sama untuk menemukan solusi yang cocok untuk semua orang.
Demikian informasi seputar kata yang tidak boleh diucapkan pada anak tengah, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi
- Jangan Ucap “Ayo Buruan” saat Mengajak Anak, Ini Kata Pengganti Terbaiknya Menurut Pakar
- 5 Hal yang Diterapkan Shakira Pemenang Clash of Champions agar Cerdas & Berprestasi
- 3 Cara Memuji Anak agar Tidak Menjadi Sombong Menurut Psikolog
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!