Profil Nicke Widyawati,Dirut Pertamina Alumni ITB andamp Unpad,Segini Gaji dan Kekayaannya
Nicke Widyawati merupakan Dirut Pertamina sejak 2018.
Latar belakang pendidikannya adalah alumni ITB dan Unpad.
Menarik melihat berapa gaji dan kekayaannya kini.
BANGKAPOS.COM – Nicke Widyawati adalah wanita asal Tasikmalaya.
Lahir pada 25 Desember 1967, umur Nicke Widyawati kini 56 tahun.
Suami Nicke Widyawati bernama Fitriyansyah.
Dari pernikahannya ini, keduanya dikaruniai dua orang anak, yaitu Muhammad Alif Fakhri dan Rafi Mohammad Febriansyah.
Ia menempuh pendidikan di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991 dan melanjutkan magister di bidang Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran pada 2009.
Nikce Widyawati menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 30 Agustus 2018, setelah sebelumnya menjadi Pj Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik.
Pada 3 Oktober 2022, Nicke kembali dipercaya sebagai Dirut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.
Dengan demikian, wanita ini otomatis mengemban dua kali periode sebagai bos Pertamina.
Dilansir dari Kompas.com (3/10/2022), alasan pengangkatan kembali Nicke menjadi orang nomor satu di Pertamina lantaran dinilai mampu mengantarkan perusahaan bertransformasi.
Bukan hanya itu, sosoknya juga dinilai mampu membawa Pertamina meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya, yakni April 2018 hingga September 2022.
Nicke Widyawati pun turut mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Selain itu, menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan berkat adanya pandemi Covid-19, konflik geopolitik, dan climate change.
Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh
Karier profesional Nicke kian moncer setelah namanya kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia dalam Fortune’s Most Powerful Women 2024.
Ia menjadi satu-satunya nama yang berasal dari Indonesia.
Pencapaian tersebut membuktikan kepemimpinan kuat Nicke dalam membawa PT Pertamina mencapai kinerja terbaik.
Nicke telah berhasil membawa Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, penilaian dari media prestigius internasional ini membuktikan kapabilitas Nicke Widyawati sebagai pemimpin bisnis wanita terkemuka dunia.
“Di bawah kepemimpinannya, Pertamina telah mencapai berbagai pencapaian signifikan,” ujar Fadjar.
Nicke, tambahnya, juga mengapresiasi dukungan serta kinerja Perwira (Pekerja) Pertamina, sehingga mampu menjalankan bisnis Pertamina di segala lini dengan hasil yang maksimal.
Adapun, beberapa inovasi Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke diantaranya adalah transformasi digital sehingga dapat tercapai efektivitas dan efisiensi bisnis.
Pertamina saat ini juga aktif mengembangkan berbagai energi bersih seperti geothermal, biofuel, dan energi surya, sebagai komitmen Pertamina dalam menangani perubahan iklim dan mendukung target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia.
Selain itu, ekspansi bisnis di kancah global, di mana Pertamina terus memperluas jaringan bisnisnya ke berbagai negara dan menjalin kemitraan dengan mitra-mitra bisnis.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, dengan program “Bring The Barrels Home”.
Penerima Sejumlah Penghargaan
Sebagai salah satu Srikandi Indonesia, Nicke Widyawati sempat menerima penghargaan “Women’s Work of Female Grace” dari Indonesia Asia Institute pada 2013.
Nicke juga dinobatkan oleh majalah Fortune sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di luar Amerika Serikat pada 2020.
Adapun sebelum menjabat sebagai Dirut Pertamina, Nicke Widyawati beberapa kali mengisi kursi eksekutif sejak 2009.
Dia pernah dipercaya menjadi Direktur SDM Pertamina.
Tak hanya Pertamina, alumnus ITB ini bahkan tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).
Kekayaan
Nicke Widyawati tercatat pernah melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dikutip dari laman LHKPN KPK, Minggu (5/3/2023), Nicke mencatatkan harta kekayaan bersih senilai Rp 75 miliar pada 29 Maret 2022.
Dari sekian hartanya, kas dan setara kas menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 39.064.952.698.
Nicke juga melaporkan 15 tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 32.845.000.000.
Selain itu, dia juga melaporkan tiga buah mobil senilai Rp 1.925.000.000.
Tak hanya itu, Nicke juga tercatat memiliki harta bergerak lain dan harta lainnya, masing-masing senilai Rp 212 juta dan Rp 1 miliar.
Tidak memiliki utang, dengan demikian, total kekayaan Nicke pun tercatat mencapai Rp 75 miliar, tepatnya Rp 75.046.952.698.
Gaji
Tak ada fakta pasti dan terkonfirmasi mengenai gaji di PT Pertamina, termasuk untuk para direksi dan komisarisnya, termasuk seorang Nicke Widyawati.
Namun, konon gajinya bisa mencapai miliaran.
Sebagai gambaran, Tribun Jabar menyebut, menurut laporan keuangan Pertamina pada 2018, jajaran direksi dan komisaris mendapat kompensasi gaji dan imbalan lainnya, sebesar US$ 47,27 juta.
Rincian kompensasi manajemen kunci perusahaan US$ 29,81 juta dan komisaris US$ 17,46 juta.
Jika dirupiahkan dengan kurs tengah tahun itu Rp 14.481 per US$, direksi dan komisaris Pertamina mendapat kompensasi dengan nilai total Rp 684,86 miliar, yakni direksi sebesar Rp 431,66 miliar dan komisaris Rp 252,89 miliar.
Kemudian pada 2019 nilai kompensasi direksi dan komisaris naik menjadi US$ 49,92 juta atau Rp 693,95 miliar dengan kurs Rp 13.901/US$, yakni direksi sebesar US$ 23,64 juta atau Rp 328,55 miliar; dan komisaris US$ 26,29 juta atau Rp 365,40 miliar.
Sedangkan pada 2020 ketika kinerja Pertamina terpukul pandemi Covid-19, kompensasi direksi dan komisaris turun menjadi US$ 38,89 juta atau sekitar Rp 565,06 miliar dengan kurs Rp 14.529/US$. Direksi mendapatkan US$ 27,83 juta atau Rp 404,31 miliar, sedangkan komisaris US$ 11,06 juta atau Rp 160,75 miliar.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Kompas.com/ Tribun Jabar)