Doa yang Sebaiknya Dibaca saat Takziah ke Orang Meninggal,Bukan Surat Yasin
TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut ini doa yang sebaiknya dibaca untuk orang yang meninggal dunia, ternyata bukan Surat Yasin
Surat Yasin merupakan salah satu ayat yang terdapat dalam kita suci Alquran
Surat Yasin atau Surah Ya Sin adalah surah ke-36 dalam al-Qur’an.
Surat ini terdiri atas 83 ayat, serta termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Dinamai Ya Sin karena surah ini dimulai dengan dua abjad Arab Ya Sin.
Surat Yasin sangat mahsyur di kalangan sebagian masyarakat yang mengamalkannya ketika ada orang yang meninggal dunia.
Mereka menggelar acara yang dinamakan takziah yakni membacakan surat Yasin untuk orang yang meninggal tersebut.
Lantas, kenapa orang meninggal dibacakan surat Yasin?
Berikut ini penjelasan selengkapnya diuraikan Ustaz Adi Hidayat dilansir melalui kanal YouTube Al-Muwatta.
“Tolong dijelaskan kenapa orang yang mau meninggal dan sudah meninggal umumnya yang takziah membaca surat Yasin?,” tanya seorang jemaah.
“Nah dari sini untuk mengangkat amalan itu banyak caranya, pertama dengan doa, ada memang hadits yang mengatakan bacaan surat Yasin, tapi sebagian mengatakan aditsnya dhoif (lemah), walaupun ada yang mengatakan haditsnya shahih,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Tapi kalau saya punya prinsip begini, kalau ada hadits yang diperdebatkan, mendingan ngambil hadits yang tidak diperdebatkan, udah lebih selamat, lebih tenang gitu kan,” sambungnya.
Apa hadits yang tidak diperdebatkan?
Salah satunya doa. Sebagaimana terdapat dalam Al-Adabul Mufrad nomor hadits 44, posisinya paling kanan sebelah atas karangan Imam Al-Bukhari.
Dalam kitab Al-Adabul Mufrad tersebut khusus akhlak dan adab dalam kehidupan.
Itu tidak sedikit hadits tentang berbakti kepada orangtua sampai meninggal dunia.
Dalam hadits tersebut disebutkan saat seorang anak beristighfar saja, memohon ampun kepada Allah untuk ayahnya yang telah meninggal dunia.
Tiba-tiba di alam kuburnya diberikan oleh Allah diangkat satu derajat.
Sampai dia berkata ya Allah apa ini?
Dijawab kemudian ini adalah kalimat istighfar yang dimohonkan oleh anakmu sekarang untukmu.
“Jadi anda bisa bayangkan baru istighfar saja, Bismillahirrahmanirrahim. Allahummaghfirlii, waliwaalidayya, war hamhumma, kamaa robbayaanii shagiiroo, diungkapkan kalimat itu,” jelasnya.
“Makanya ketika ada yang meninggal kalimatnya istighfar pertama kali “Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu,” sambungnya.
Itu begitu anda ucapkan kalimat itu diangkat satu derajat di alam kuburnya, diangkat, belum doa.
Makanya kata Nabi di hadits riwayat Al-Bukhari menyebutkan dua hal yang diharapkan oleh orang yang meninggal yakni:
1. Permohonan ampunan untuknya
2. Doa
“Jadi silahkan selepas sholat berdoa, apalagi orangtua, nggak ada mantan orangtua,” terangnya.
“Ya saya selalu katakan Qur’an itu memberikan pesan, maaf ya keterlaluan kalau ada anak misalnya dalam hidupnya nggak bisa berbuat baik, saat meninggalnya pun nggak bisa mendoakan,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
Bahkan kata Qur’an walaupun orangtuanya masih ada, misalnya usia anaknya sudah lebih dari 70 tahun misalnya orangtuanya 100 tahun, itu tetap harus berbakti dan mendoakannya, hal ini terdapat dalam Alquran surat Al-Ahqaf ayat 15,” lanjutnya.
Bahkan mendoakannya yang baik-baik, ya Allah hamba bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada hamba saat ini.
Dibalik segala kenikmatan ya Allah mohon berikan semua pahalanya untuk orangtua saya juga, berikan kebaikan untuk orangtua saya juga.
Karena barangkali kesuksesan yang anda raih itu cuma 30 persen hasil kerja keras anda.
70 persennya mungkin ibu yang sambil tahajud nangis, bapak yang sambil nyangkul di sawah dengan peluh keringatnya berdoa mohon jadikan dia lebih baik dari saya, berikan kenikmatan dalam hidupnya.
Itu yang menjadikan sayyidah Hajar bolak-balik Safa Marwah yang mendapatkan airnya anaknya, tapi yang kerja keras ibunya.
Maka adabnya yakni doakan. Sudah hidup nggak bisa memberikan senyuman, sudah meninggal nggak bisa mendoakan juga.
Tiga Perkara yang Turut Serta Dibawa Mati
1. Sedekah jariyah.
Sedekah jariyah yang dimaksud adalah harta sedekah yang terus menerus berlangsung kemanfaatannya.
Seperti membangun masjid, selama masjid tersebut masih dimanfaatkan oleh kaum muslimin, maka pahalanya akan selalu mengalir kepada orang yang bersedekah tersebut.
Begitu juga wakaf alquran dan buku-buku keilmuan dan yang semisalnya, sumur atau sungai (air) yang dialirkannya untuk umum dan lainnya.
2. Ilmu yang bermanfaat.
Ilmu bermanfaat yang dimaksud disini adalah ilmu yang diajarkan kepada manusia, selama ilmu yang memberikan kemanfaatan tersebut tersebar, maka pahala akan selalu mengalir pada orang yang mengajarkan.
Hal tersebut hendaknya mendorong kita untuk selalu mengajarkan hal yang bermanfaat dimanapun kita berada, terutama ilmu agama, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).
3. Anak yang sholeh
Orang tua sangat membutuhkan anak yang sholeh, taat kepada Allah, karena semua ketaatan yang dilakukan oleh seorang anak akan memberikan pahala kepada orang tuanya insya Allah. Ibnu Malak berkata:
“Sampai dikatakan: seorang ayah mendapatkan pahala dari setiap amalan anaknya yang sholeh, baik dia mendoakan ayahnya atau tidak, hal ini sama seperti seseorang menanam pohon yang berbuah, maka si penanam akan mendapatkan pahala setiap kali ada yang memakan buah tersebut, baik orang yang memakan buah tersebut mendoakan si penanam atau tidak”.
(Syarhul mashabih karya Ibnu Malak : 1/193).
Sebuah hadist lain, diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya sebaik-baik yang kamu makan adalah yang (kamu dapatkan) dari usaha kamu, dan sesungguhnya anak-anakmu itu termasuk usaha kamu”. (HR. Turmudzi, Nasai, dan Ibnu Majah)
Hadist ini juga menggambarkan anak sholeh yang senantiasa berdzikir dan selalu menjaga hubungan baik kepada kepada Allah. Dan ia pun tidak lupa memanjatkan do’a untuk kedua orang tuanya setelah mereka tiada.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya