Informasi Terpercaya Masa Kini

Frugal Living: Pengertian dan Cara Menerapkannya

0 2

TEMPO.CO, Jakarta – Tren frugal living sedang populer di kalangan anak muda. Frugal living adalah penerapan gaya hidup hemat sesuai kebutuhan.

Di tengah gempuran gaya hidup hedonisme, banyak orang mulai aware untuk mempersiapkan masa depan dengan menerapkan gaya hidup frugal living.

Meskipun menerapkan frugal living, bukan berarti hidup sangat hemat bahkan pelit terhadap diri sendiri, melainkan membeli suatu barang yang dibutuhkan atau yang penting saja.

Jika Anda tertarik untuk menerapkan gaya hidup frugal living ini, berikut pengertian dan cara menerapkannya yang tepat.

Apa Itu Frugal Living?

Berdasarkan arti masing-masing kata, frugal artinya hemat sedangkan living berarti gaya hidup. Melihat pemahaman secara konteks tersebut, maka bisa disebutkan bahwa frugal living adalah gaya hidup hemat.

Lebih lanjut lagi, pengertian tentang frugal living merupakan gaya hidup individu dalam mengelola keuangan dengan tepat dan bijak untuk masa depan, di mana mereka menetapkan skala prioritas pengeluaran, sehingga barang-barang yang dibeli benar-benar sesuai kebutuhan.

Dengan begitu, mau sebanyak apapun pemasukan bulanan Anda, maka Anda tetap bisa menabung karena kurangnya perilaku konsumtif. Namun perlu digarisbawahi bahwa frugal living bukan berarti pelit.

Adapun prinsip hidup yang bisa diterapkan untuk menerapkan frugal living di antaranya sebagai berikut:

  • Beli barang sesuai kebutuhan.
  • Hindari kebiasaan boros.
  • Cari alternatif produk dengan harga yang lebih murah.
  • Evaluasi perencanaan dan kebiasaan finansial.
  • Jaga keseimbangan finansial.

Cara Menerapkan Frugal Living1. Rancangan Financial Plan Realistis dan Akurat

Langkah awal untuk menerapkan frugal living adalah merencanakan financial plan lebih realistis lagi dengan menggunakan persentase-persentase khusus.

Misalnya, untuk kebutuhan primer berapa persen, sekunder berapa persen, untuk tabungan dan investasi berapa, dan untuk cicilan bila ada harus dimaksimalkan persentase bulanannya.

2. Terapkan Skala Prioritas

Dari daftar perencanaan kebutuhan yang sudah disusun sebelumnya, pertimbangkan kembali berdasarkan skala prioritas. Mana yang termasuk skala primer, sekunder, atau hanya cuma hiburan.

Kebanyakan perilaku pemborosan terjadi karena Anda merasa tenang melihat kenyataan mendapatkan penghasilan rutin bulanan dengan jumlah yang sudah jelas. Namun, lupa untuk mengelolanya dengan benar sehingga sulit menghilangkan kebiasaan boros itu.

3. Cari Alternatif Produk Murah, Bisa dengan Promo

Jangan malu bila membeli produk atau jasa dengan menggunakan promo atau diskon. Bukan karena Anda tidak memiliki uang melainkan Anda sanggup mengelola keuangan sehingga dapat menekan pengeluaran dan meningkatkan posko tabungan dan investasi.

Mencari alternatif produk murah bisa juga mencakup penggunaan produk yang lebih murah dibandingkan produk yang Anda gunakan saat ini.

4. Jangan FOMO

Fear of Missing Out atau FOMO merupakan rasa takut ketinggalan tren dan zaman yang sedang terjadi. Selain frugal living, istilah FOMO juga sedang tren saat ini di kalangan anak muda.

Saat Anda merasa takut untuk tidak bisa membeli produk tertentu misalnya membeli tas, atau merasa ketinggalan zaman bila tidak datang ke kafe atau restoran tertentu maka Anda sudah termasuk ke dalam istilah FOMO.

FOMO ini yang membuat anak muda sulit menerapkan frugal living karena rasa ingin diterima oleh circle atau untuk meningkatkan dan mempertahankan status dan kehidupan sosial sehingga Anda memaksakan diri untuk terus mengikuti tren yang sedang terjadi. Jika itu terjadi maka gaya hidup hemat akan sulit terjadi.

5. Jangan Utang

Cara penerapan frugal living yang terakhir adalah hindari kebiasaan utang. Apabila saat ini memiliki utang maka prioritaskan terlebih dulu untuk melunasi utang.

Jika sudah lunas dan tidak ada utang maka jangan pernah mengambil utang untuk hidup kebebasan finansial di masa depan.

Nah, itulah pengertian frugal living adalah gaya hidup hemat dan cara untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: 7 Tips Menerapkan Frugal Living untuk Karyawan Swasta Millennial dan Gen Z, Hindari FOMO

Leave a comment