Informasi Terpercaya Masa Kini

Pernikahan Anak Bisa Jadi Momen Meredakan Konflik dengan Mantan Pasangan

0 4

KOMPAS.com – Pernikahan anak adalah salah satu momen paling penting dalam hidup orangtua, tak terkecuali bagi pasangan suami istri yang sudah berpisah.

Kabar mengenai pernikahan Al Ghazali, putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty yang akan digelar pada bulan Juni mendatang meni tentu membahagiakan, tapi juga menimbulkan pertanyaan besar.

Dengan kedua orangtua yang sudah berpisah, apakah momen pernikahan anak dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk rekonsiliasi?

Baca juga: Sebelum Ahmad Dhani, Ini 4 Seleb Lain yang Bertemu Mantan di Pernikahan Anak

Apalagi, sebelumnya Ahmad Dhani mengungkap dirinya ingin menghadiri pernikahan didampingi Maia Estianty dan Mulan Jameela.

Menurut Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., pernikahan anak bisa menjadi lebih dari sekadar acara bahagia.

Momen ini juga bisa menjadi kesempatan untuk meredakan konflik dan perasaan sakit antara mantan pasangan suami istri.

“Pernikahan anak bisa dijadikan ajang silaturahmi dan menjalin komunikasi kembali untuk memberikan kebahagiaan penuh pada anak,” ujar Meity kepada Kompas.com, pada Selasa (07/01/2025).

Momen pernikahan anak bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan kepentingan anak.

Mereka dapat menyelaraskan tujuan dan memberikan dukungan bagi kebahagiaan anak, tanpa memedulikan masalah pribadi yang sudah berlalu.

“Jika sebelumnya mantan pasangan tidak memiliki alasan untuk berkomunikasi, maka pernikahan anaknya dapat menjadi momen paling pas untuk membahas tentang apa yang terbaik buat anak mereka,” jelasnya.

Saran dan ide yang diberikan oleh kedua orangtua dalam pernikahan anak memiliki nilai yang sangat penting.

“Sebab ide atau saran mereka sebagai orangtua, tentu akan berguna bagi kelancaran pernikahan anak,” tambah Meity.

Baca juga: Orangtua yang Bercerai, Bagaimana Harus Bersikap di Pernikahan Anak?

Pernikahan anak juga memberikan peluang bagi orangtua untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada anak mereka.

Apa yang terjadi pada orangtua di masa lalu bisa dijadikan sebagai pembelajaran berharga untuk perjalanan hidup anak.

“Keduanya bisa memberikan pemahaman kepada anak, bahwa apa yang terjadi pada orangtuanya perlu dijadikan pelajaran yang dapat digunakan dalam pernikahannya untuk menjadi lebih baik,” tutup Meity.

Leave a comment