Mantan jubir KPK, Johan Budi menjadi peserta terakhir dalam tes wawancara calon pimpinan (Capim) KPK sesi pertama di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Dalam tes tersebut, Johan ditanya oleh Ketua KPK periode pertama, sekaligus panelis, Taufiequrachman Ruki tentang penilaian Johan soal kinerja KPK di zaman masing-masing presiden. Siapa presiden yang paling berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
“Bapak 11 tahun di KPK berarti sekurangnya 4 presiden, bagaimana penilaian Bapak terhadap keempat Presiden itu? Punya komitmen tidak terhadap pemberantasan korupsi?” tanya Ruki.
Johan menjawab bahwa Presiden pada periode pertama KPK yang paling ideal. Pada pimpinan pertama itu, katanya, dia tidak melihat ada campur tangan presiden. Ruki merupakan Ketua KPK periode pertama yakni 2003-2007.
“Tanpa berbasa-basi saya kira yang paling ideal adalah kepemimpinan, bukan karena ada Pak Ruki ya bapak-bapak dan ibu, bukan karena Pak Ruki yang nanya, karena saya dilantik, saya pegawai pertama dari luar KPK yang diangkat. Di pimpinan pertama itulah yang saya lihat presidennya tidak quote and quote tidak pernah campur tangan ya, telepon-telepon gitu, saya tidak pernah melihat,” ucap dia.
Bahkan, Johan menegaskan pada saat kepemimpinan Ruki, besan presiden pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi.
“Bahkan waktu itu besannya presiden pun jadi tersangka di KPK. Jadi kalau ditanya mana the best? Ya ketika pimpinan pertama,” kata Johan.
“Kemudian pada periode Pak Presiden Jokowi periode pertama itu juga bagus juga. Tapi bukan berarti yang kedua jelek, yang kedua kan saya bukan jubirnya. Nah yang pertama saya jubir yang saya tahu betul tuh kalau ini, tapi ini kalau terbuka tidak enak juga saya bisa menceritakan bagaimana kepemimpinan Presiden Jokowi di awal ya di periode yang pertama itu Karena dulu saya sering berdiskusi berkaitan dengan KPK di periode yang pertama itu bagaimana dia quote and quote memperlakukan KPK. Saya tidak tahu ketika yang periode kedua,” pungkasnya.
Johan Budi tidak menyebut nama Presiden yang dinilainya The Best itu. Namun kasus besan Presiden yang sempat ramai adalah era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY adalah Presiden RI yang menjabat periode 2004-2014.
Adapun besannya SBY adalah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan. Ia divonis penjara hakim 4 tahun 6 bulan penjara atas kasus dana Dewan Gubernur BI.