Rata-rata Anda bangun pagi setiap harinya jam berapa?
Jam 5.55, jam 06.04, atau jam 07.00?
Dan coba Anda perhatikan orang-orang di sekeliling Anda, misalnya bapak, ibu, atau kakek, nenek yang tinggal serumah, mereka bangun jam berapa di pagi hari?
Bangun pagi memiliki keuntungan tersendiri.
Dengan bangun pagi maka Anda bisa menghirup udara segar yang masih murni dan belum terkena polusi.
Dengan bangun pagi maka kita bisa bersiap-siap menuntaskan pekerjaan di rumah yang masih tertunda.
Dan tahukah Anda, survei terbaru menyebutkan negara kita berada di posisi keempat sebagai negara dengan orangnya bangun paling pagi di pagi hari.
Orang Indonesia ternyata bangun pagi pada pukul 06.55.
Ada 20 negara paling cepat bangun pagi yang diumumkan dan dirilis World Population Review dengan Average Wake-Up Time by Country 2024 sebagai judul artikelnya.
Afrika Selatan ternyata bangsa yang paling cepat bangun pagi seperti apa yang dirilis di artikel seperti yang disebutkan di atas dengan pukul 06.24.
Di tempat kedua adalah Kolombia, pukul 06.31.
Di tempat ketiga Kosta Rika, pukul 06.38.
Kemudian Indonesia di posisi keempat.
Yang lainnya malas-malasan, berada di bawah posisi Indonesia.
Bahkan di Asia, Indonesia ternyata berada di posisi paling atas (ke-1) dengan bangsa yang paling rajin bangun pagi.
Indonesia menang atas Jepang di posisi ke-2 (07.09), Thailand di tempat ke-3 (07.24), Filipina di tempat keempat (07.28).
Ada beberapa faktor penyebab suatu bangsa bangun di pagi hari, cepat atau lambat.
Faktor itu adalah jam kerja, keluarga, dan agama.
Jam kerja di Indonesia biasanya jam 07.30-8.00. Kondisi itu menyebabkan orang Indonesia bangun setidaknya satu jam sebelumnya untuk siap-siap.
Keluarga-keluarga di Indonesia mengajarkan anaknya atau anggota keluarga lainnya untuk bangun pagi dengan alasan tertentu.
Ada pameo di masyarakat, “kalau bangun telat maka rejekinya akan dipatok ayam”
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.
Rukun Islam mewajibkan umatnya untuk sholat subuh (jam 4-5).
Jika Anda tinggal di pemukiman dengan mesjid, maka di waktu subuh sering terdengar himbauan dari speaker mesjid.
“Bangun…. Bangun….,” yang mengingatkan warga di sekitar untuk bangun.
Terlebih di bulan Ramadhan, dimana umat Muslim harus saur dulu sebelum waktu imsak.
Begitu pula dengan umat Katolik di Kolombia (peringkat ke-2 bangun pagi, pukul 06.31) dimana umat Katolik bangun pagi untuk kebaktian di gereja.
Faktor lainnya dimana bangsa bangun pagi adalah faktor iklim dan lokasi.
Kolombia dan Indonesia merupakan negara yang sama-sama dekat garis khatulistiwa yang mana itu membuat matahari sinarnya datang lebih awal.
Pagi yang cerah dan sinar matahari yang lembut mendorong orang bangun lebih pagi.
Faktor lokasi. Di kota-kota besar orang bangun pagi karena menempuh perjalanan yang panjang untuk sampai ke tempat beraktivitas, tempat kerja, berdagang, dan sebagainya.
Untuk itu mereka bangun lebih pagi.