Ketika Toyota Bikin Kedai ‘Starling’ Pakai Teknologi Hidrogen
Toyota getol mempopulerkan pendekatan multi-pathway sebagai strategi untuk mencapai netralitas karbon. Salah satu teknologi yang mereka kembangkan adalah kendaraan berbasis hidrogen.
Setidaknya sudah lebih dari 30 tahun Toyota mengembangkan solusi kendaraan dengan bahan bakar hidrogen. Teknologi hidrogen telah diaplikasikan ke beberapa kendaraan Toyota, ada sedan, truk, hingga bus.
Menariknya saat berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, Toyota memamerkan teknologi hidrogen dalam wujud yang menarik.
Ya, Toyota mengaplikasikan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) ke sebuah kedai berjalan-semacam ‘starling’ di Indonesia. Di sini, unit menggunakan tangki hidrogen berukuran kecil yang bisa dilepas-pasang (H2 Catridge).
“Dengan mengembangkan sebuah Hydrogen Cartidge, hidrogen bisa lebih mudah didistribusikan dan menjangkau lebih banyak pengguna dan diaplikasikan ke banyak hal,” terang presenter di Toyota Inclusive Mobility Park Paris saat berbincang dengan kumparan.
Solusi ini memungkinkan pengguna bisa mengganti hidrogen di tempat yang telah tersedia di masa depan.
Tabung hidrogennya memiliki bobot 8,5 kilogram dengan kapasitas hidrogen setara 1,8 kWh. Unit demo yang dipamerkan di Mobility Park ini memiliki tiga tabung hidrogen.
Adapun hidrogen ini tentunya menjadi sumber energi utama kedai dalam menyuplai listrik untuk perlengkapan kopi, lemari pendingin, dan sebagainya.
Sebelumnya teknologi hidrogen dengan solusi H2 Catridge ini juga sebelumnya telah diperlihatkan pada konsep Toyota B-Pallete.