Bukan Jokowi yang Pertama Ditemui oleh Paus Fransiskus, Yenny Wahid: tapi Anak Yatim dan Gelandangan
JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo ternyata bukan orang pertama yang ditemui Sri Paus Fransiskus dalam kunjungan ke Indonesia. Paus Fransiskus disebut langsung menemui anak yatim piatu, gelandangan, hingga orang miskin dari berbagai latar belakang agama setibanya di Kedutaan Vatikan kemarin siang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Wahid Institute Yenny Wahid berdasarkan cerita teman-teman Katoliknya dari Italia yang turut serta dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia di Breaking News Kompas TV, Rabu (4/9/2024).
“Kita menyinggung kesederhanaan Paus Fransiskus. Ternyata ketika Paus sampai di Indonesia, mendarat lalu kemudian sampai di Wisma Duta Vatikan ya, yang pertama kali ditemui oleh beliau ketika di Indonesia, ternyata adalah gelandangan dan orang-orang miskin Indonesia,” ungkap Yenny.
Baca Juga: Jokowi: Saya Atas Nama Rakyat Indonesia Menyambut Hangat Kunjungan Sri Paus Fransiskus
“Jadi anak-anak yatim piatu, gelandangan, orang miskin itu justru yang pertama-tama ditemui oleh beliau dan kemudian beramah-tamah dengan beliau dan agamanya apa pun, diterima secara terbuka dan penuh dengan kasih sayang. Ini kesederhanaan beliau salah satu contohnya,” tambah Yenny.
Yenny mengatakan, Indonesia dengan Vatikan memang memiliki hubungan yang cukup baik. Bahkan, sambung Yenny, Vatikan termasuk negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia di tahun 1947.
“Artinya bahwa hubungan baik antara kedua negara ini, sudah berlangsung baik, sudah berlangsung lama dan banyak kebijakan-kebijakan luar negeri antara kedua negara yang sinkron dan mirip,” ujar Yenny.
Baca Juga: JK: Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia Kehormatan Bagi Kita Semua
“Contoh paling gampang adalah kebijakan soal isu Palestina, bagaimana Paus Fransiskus beberapa waktu yang lalu mengunjungi Palestina, dan bukan Paus pertama yang berkunjung ke sana. Dulu Paus Yohanes Paulus ke-2 juga mengunjungi wilayah Palestina, bertemu Yasser Arafat,” tambah Yenny.
Di samping itu, lanjut Yenny, Paus Fransiskus dalam posisinya menginginkan agar konflik yang terjadi di Palestina segera diakhiri dengan penyelesaian dialog secara baik.
“Jadi ini kan sama dengan konteks misi perdamaian (yang diinginkan) Indonesia,” ucap Yenny.