Stylo Indonesia – Restu Anggraini memperkenalkan koleksi terbarunya dengan tampilan lebih berani.
Hadir dengan koleksi “KAIKALA : Eternal Waves of Elegance,” perpaduan yang mengagumkan antara ombak dan lautan yang misterius bertemu dengan kehangatan sinar matahari dan daya tarik dari estetika Kain Tenun“Lagosi” yang merupakan kain tenun tradisioanl dari dari Sulawesi selatan.
Koleksi ini menghormati warisan budaya masyarakat bugis yang kaya akan nilai sejarah sekaligus merangkul keindahan alam yang dinamis menciptakan sebuah fashion statement yang benar-benar unik.
Tradisi berpadu dengan Alam : Sebuah gelombang Keanggunan Baru
Restu Anggraini, Desainer dibalik koleksi ini menjelaskan : “matahari dan lautan
melambangkan kehidupan, energi, dan misteri. Saya ingin menangkap dualitas dunia alami – Misteri lautan dan energi matahari yang memberi kehidupan sambil menanamkan semangat budaya dari kain lagosi. Ini adalah koleksi yang memadukan harmoni antara kehangatan dan kesejukan yang merefleksikan alam.”
Desain terinspirasi dari Alam dan Tradisi
Koleksi KAIKALA menggabungkan estetika alam dengan sentuhan elegan khas Restu Anggraini.
Baca Juga: Muffest+ 2023, Koleksi Indah dari Restu Anggraini Bertajuk Cepokogeni
Unsur putih yang mewakili keindahan cangkang kerang dan mutiara menjadi elemen kunci dalam beberapa desain.
Penggunaan kain Tenun tradisional lagosi menjadi sorotan utama, dengan
palet warna yang kaya : merah, maroon, emas, putih dan neutral, menciptakan nuansa yang elegan namun tetap alami.
Detail dan Aplikasi bahan Terisnpirasi dari keindahan biota laut
Dalam koleksi ini Restu Anggraini memadukan aplikasi olah bahan yang terinpirasi dari biota laut.
Mutiara dan manik-manik menghiasi berbagai bagian busana, memberi kesan elegan dan mewah.
Teknik manipulasi kain juga digunakan untuk menghadirkan tekstur dan dimensi yang menawan, seolah membawa kita menyelami keindahan bawah laut.
Key Pieces dalam Koleksi
Blus dan Sarung : Blus ringan dengan pola terinspirasi siluet pakaian tadisional bugis yang dipadukan dengan sarung tenun handmade, memadukan desain geometris Bugis dengan skema warna yang bermandikan sinar matahari dalam warna emas, koral, dan matahari terbenam.
Outerwear dan maxi dress : Outerwear yang terinspirasi dari lautan, mantel terstruktur yang dipadukan dengan detail embelishment yang terinspirasi dari biota laut, outer dengan material tenun lagosi dan kain sutra yang berkilauan, menambah kesan elegan, dipadukan dengan maxi dress dengan potonga loose memberikan kesan mewah dan dramatis.
Tunik dengan embellishment mutiara : Busana yang dihiasi dengan detail mutiara dan manipulasi kain, menciptakan tampilan yang kaya tekstur dan elegan.
Kain Printing bertema Lautan : Menampilkan motif yang terinspirasi dari laut dan tenun lagosi, memberikan nuansa alam yang segar dan memikat.
Penghormatan untuk Kerajinan Pengrajin
Inti dari koleksi ini adalah Kain Tenun Lagosi, yang ditenun oleh pengrajin terampil di Sulawesi Selatan.
Setiap bagian dalam koleksi ini membawa cerita, ditenun melalui teknik yang telah
lama dihormati yang telah diwariskan dari generasi ke generasi oleh penenun Bugis.
Dengan memadukan seni ini dengan elemen laut dan matahari, koleksi ini tidak hanya merayakan mode tetapi juga melestarikan dan mengangkat warisan budaya Indonesia.
Aksesori: Terinspirasi dari Matahari dan Laut
Sabuk dan Ikat Pinggang Tenun: Sabuk Kain Tenun Lagosi yang ditenun dengan tangan, dikenakan sebagai ikat pinggang atau aksen, memamerkan kerajinan tradisional masyarakat Bugis sekaligus melengkapi siluet modern koleksi ini.
Keberlanjutan: Menghormati Alam dan Budaya
Sejalan dengan komitmen Restu Anggraini terhadap keberlanjutan, kain Tenun Lagosi yang digunakan dalam koleksi ini diproduksi dengan praktik ramah lingkungan.
Baca Juga: Restu Anggraini Hadirkan Koleksi Busana Anti Bau dan Anti Air Bertajuk Hygee di Muffest 2019
Hal ini memastikan bahwa lingkungan dan warisan budaya masyarakat Bugis dihormati.
Produksi koleksi ini mendukung pengrajin lokal, menyediakan mata pencaharian yang berkelanjutan, dan membantu melestarikan tradisi tekstil Indonesia. (*)