Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Menurut Kesehatan?
TEMPO.CO, Jakarta – Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari oleh berbagai macam kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Namun, Anda perlu mengetahui waktu yang tepat untuk minum kopi agar memiliki manfaat yang optimal untuk tubuh dan tidak menyebabkan berbagai macam penyakit seperti GERD atau tukak lambung.
Seperti diketahui, kopi mengandung kafein yang mempengaruhi kondisi energi pada tubuh dan menentukan kualitas tidur di malam hari. Dilansir dari Times of India, kopi yang dikonsumsi pada malam hari akan mengganggu ritme sirkadian atau siklus alami tubuh selama 24 jam. Kafein pada kopi dapat mengacaukan siklus tersebut karena terus memberikan energi.
Energi yang dipacu oleh kafein dalam kopi akan membuat tubuh semakin gelisah jika energi tersebut tidak digunakan. Pada malam hari, tubuh akan mengatur dirinya untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga, tetapi jika kafein masuk kedalam tubuh pada jam tidur akan membuat respon alami tubuh dan kafein bertabrakan sehingga membuat tubuh gelisah.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk minum kopi?
1. Pada saat Kortisol Tinggi
Tingkat kortisol atau hormon stres pada tubuh dapat mempengaruhi efek kafein. Hal ini dikarenakan kortisol atau hormon stres berpengaruh pada tingkat energi yang membuat tubuh tetap terjaga. Kortisol dalam tubuh mencapai puncak tertingginya saat Anda bangun dari tidur dan sejam setelahnya.
Pada saat kortisol tinggi, kafein pada kopi tidak diperlukan karena tubuh sudah aktif untuk terjaga. Minumlah kopi di saat kortisol mulai menurun yang ditandai dengan tubuh menjadi lesu. Dengan begitu, kafein pada kopi akan mengembalikan kembali energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dilansir dari Martha Stewart, kopi sebaiknya diminum saat 30 menit sebelum Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini dikarenakan semakin dekat waktu konsumsi kafein dengan aktivitas semakin waspada tubuh Anda. Meskipun begitu, tubuh akan semakin fokus untuk mengerjakan sesuatu.
2. Pada saat Tengah Hari
Minum kopi pada tengah hari atau yang biasa dikenal dengan midday coffee boost dapat mengembalikan kembali energi dalam tubuh. Setelah jam makan siang, tubuh akan semakin kehilangan energinya. Kafein pada kopi akan membantu mengurangi rasa lelah karena setelah makan siang menuju sore hari tubuh akan mendapatkan sinyal untuk memasuki siklus tidur.
Namun, Anda perlu memperhatikan jumlah kafein yang akan dikonsumsi karena sudah memasuki siklus tidur. Sangat disarankan untuk minum kopi dengan porsi setengah dari biasanya untuk tetap menjaga siklus tidur. Hal ini juga berkaitan dengan masa aktif kortisol atau hormon stress yang biasanya memuncak pada pukul 12-1 siang dan 5.30-6.30 sore.
3. Sebelum Berolahraga
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kafein akan memberikan energi tambahan untuk tubuh. Makan, minum kopi atau espresso yang dipadukan dengan sedikit protein akan membantu pre-workout efektif yang memberi Anda tingkat energi terbaik. Hal ini juga tetap berlaku jika Anda melakukan olahraga pada malam hari. Ini dikarenakan kafein akan membantu membakar kalori pada saat olahraga berat.
Dalam kondisi tersebut, tubuh akan memerlukan lebih banyak energi dan kafein akan memberikan energi secara instan. Kopi harus diminum sekitar 30 sampai dengan 60 menit sebelum pre-workout sehingga energi yang terkumpul lebih maksimal.
MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Minum Kopi Bisa Memicu Kecemasan?