Informasi Terpercaya Masa Kini

St Lucia, Negara Seluas Jakarta, Kalahkan Juara Dunia dan Raih Emas Olimpiade

0 16

PARIS, KOMPAS.com – Saint Lucia, negara kecil di Kepulauan Karibia, mencatatkan sejarah di Paris setelah meraih medali emas pertamanya sepanjang sejarah Olimpiade.

Menurut Britannica, luas wilayah St Lucia “hanya” 616 kilometer persegi, yang artinya hampir seluas DKI Jakarta yang mencapai 660,98 km persegi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta pada 2023.

Medali emas diraih St Lucia berkat kemenangan pelari cepat Julien Alfred di nomor lari 100 meter putri pada Sabtu (3/8/2024).

Baca juga: 0,005 Detik untuk Medali Emas Olimpiade Paris 2024

Alfred mengalahkan juara dunia asal Amerika Serikat (AS) yang menjadi unggulan, Sha’Carri Richardson, dengan catatan waktu 10,72 detik.

Di ibu kota Saint Lucia, Castries, atlet berusia 23 tahun itu langsung dielu-elukan bak pahlawan.

Cuthbert Modeste yang merupakan pelatih pertama Alfred mengatakan, ia melatihnya sejak sang atlet berusia sembilan tahun dan langsung terpukau melihat kelihaiannya berlari di trek.

Kepada wartawan AFP ia berujar, Alfred berada dalam kondisi prima menjelang final dan Modeste yakin bakal meraih emas.

Sementara itu, pemilik bisnis media yakni Milton Branford Jr menyampaikan, momen medali emas yang diraih Alfred sungguh luar biasa.

“Ini momen unik dalam sejarah Saint Lucia yang akan kami ingat sepanjang hidup. Saya sangat, sangat bangga dengan semua yang ia capai sejauh ini,” ungkapnya.

Warga setempat lainnya yakni Samantha Agard berujar, medali emas bersejarah itu adalah hal besar, tak hanya bagi negara, tetapi juga bagi kaum muda. Ia memuji Julien Alfred orang yang memulai dari nol dan menjadi besar.

Menurut Agard, Alfred yang dikenal dengan julukannya yakni “Juju”, akan menginspirasi anak-anak muda untuk menekuni olahraga.

Baca juga: AS Pecahkan Rekor Dunia Juga di Renang Estafet Gaya Ganti Putri Olimpiade Paris 2024

Perjuangan Alfred untuk menapaki puncak podium di Olimpiade 2024 disaksikan oleh 69.000 penonton di Paris, hanya selisih 110.000 orang lebih sedikit dari jumlah penduduk St Lucia.

Jalan yang ditempuhnya pun tidak mudah, Pada usia 12 tahun, ayah Alfred meninggal dan dia sempat berhenti dari dunia atletik. Namun, pelatih Modeste meyakinkannya untuk kembali ke lintasan.

Berselang dua tahun kemudian, Alfred bersekolah di Jamaika, kampung halaman Usain Bolt, pelari cepat yang menjadi idolanya.

Hingga akhirnya pada Olimpiade Pemuda 2018, Julien Alfred meraih medali perak di nomor 100m yang menjadi tonggak awal kesuksesan kariernya. Itu adalah pencapaian pertamanya bagi St Lucia.

Meski Jamaika berjasa besar bagi kariernya, St Lucia tetap memiliki tempat di hati Alfred. Usai meraih medali emas, ia mengganti foto profilnya di Facebook dengan gambarnya saat verlari dan caption, “Untuk St Lucia.”

“Ia membuat kami bangga dan kami benar-benar, benar-benar, sangat, sangat gembira tentang hal ini,” imbuh Branford.

Baca juga: Carlos Edriel Yulo, Pahlawan Filipina Raih 2 Emas Olimpiade Paris 2024

Leave a comment