Akal Bulus Meita Irianty Aniaya Balita 2 Tahun,Cantumkan Dua Gelar Sarjana Padahal Tak Lulus Kuliah
TRIBUNBENGKULU.COM – Akal bulus Meita Irianty tega aniaya balita 2 tahun, percaya diri cantumkan dua gelar padahal tak lulus kuliah.
Nama Meita Irianty memang saat ini masih menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Bagimana tidak, dikenal sebagai influencer parenting yang kerap ia bagikan melalui media sosial, ternyata tega melakukan penganiayaan terhadap balita di Daycare miliknya.
Penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty pun membuat salah satu karyawannya geram dan tak tega hingga akhirnya mengadu pada salah satu orang tua korban.
Tidak hanya melakukan penganiayaan terhadap balita, Meita Irianty juga dikenal sebagai bos yang tak memanusiakan karyawannya.
Terbaru, kini Meita Irianty ketahuan palsukan ijazah.
Hal ini berawal dari video Meita Irianty yang diunggah akun TikTok Wensen Schoool Indonesia pada, 22 April 2022.
Dalam caption unggahan itu, ditulis bahwa Meita Irianty memiliki dua gelar yakni Sarjana Ekonomi (S.E) dan Sarjana Farmasi (S.Farm).
“Sambutan dari Ketua Yayasan Wensen Cahaya Indonesia Bu Meita Irianty, S.E, S.Farm,” tulis caption Wansen School Indonesia.
Setelah ditelusuri melalui lama Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) ternyata gelas sarjana yang disandang Meita Irianty tidak pernah ada di perguruan tinggi manapun.
Seuai data yang diperoleh Meita Irianty memang terdaftar di Universitas Terbuka pada tahun 2008 dengan mengambil program studi Sarjana- Manajemen namun status terakhirnya non-aktif.
Kemudian Meita Irianty juga masuk di perguruan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi di tahun 2006, lalu status terakhirnya mengundurkan diri.
Siasat Licik Meita Irianty
Siasat licik Meita Irianty sebelum menganiaya korban HW (9 bulan) dan MK (2) mulai terkuak.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, namun sosok Meita Irianty terus menjadi perbincangan hangat di jagat maya.
Apalagi menurut informasi dari kepolisian bahwa sejauh ini motif Meita Irianty belum terkuka jelas.
Meita Irianty mengaku hanya khilaf melkaukan tindak aniaya kepada 2 buah tersebut.
Untuk itu, pihak kepolisian masih akan terus melakukan upaya pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap motif khusus Meita melakukan tindak aniaya.
Diketahui, akibat penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty, HW (9) mengalami dislokasi pada kaki hal ini disebabkan karena Meita telah membanting korban.
Sementara itu MK (2) mengalami traumatik, ia terlihat begitu ketakutan ketika melihat Meita Irianty.
Menariknya, sebelum Meita Irianty lakukan tindak aniaya terkuak siasat licik yang dilakukan olehnya.
Hal ini dibongkar langsung oleh guru alias karyawan daycare milik Meita Irianty tersebut.
Ririn (nama samaran) mengungkapkan sebelum Meita menganiaya MK, pelaku menyuruh Ririn dan guru yang lain untuk mengajar anak-anak dengan status PAUD dan TK.
Ririn dan teman seprofesinya mulai mengajar sekitar pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.
Sementara MK berada di dalam ruangan bersama seorang bocah, dan Ririn juga menceritakan jika rekaman CCTV yang beredar itu adalah benar.
“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.
“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelas Ririn.
Pada saat itulah, Meita mulia melakukan tindak aniaya pada HW (9 bulan) dan MK (2) sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar luas.
Jika melihat dari rekeman CCTV, korban MK beberapa kali dicubit, dipukul hingga ditendang oleh Meita.
MK saat itu sedang bersama bocah lainnya di salah satu ruangan sambil menangis.
Tak berselang lama, seseorang yang diduga Meita masuk ke ruangan.
MK langsung memeluk kaki kiri MI sambil menangis histeris.
Tanpa sebab pasti, Meita langsung melakukan tindak kekerasan terhadap MK sampai bocah malang itu terjatuh.
Baca juga: Kejiwaan Meita Irianty Dipertanyakan Usai Aniaya Anak 2 Tahun,Hormon Terganggu Karena Hamil 4 Bulan?
Kedok Asli Meita Irianty
Tampak sebuah video yang dibagikan oleh akun X (Nadira_pisces, Meita Irianty tengah asyik melakukan parenting pada batita di salah stau daycare miliknya.
Meita tampak telaten dan sangat gembira ketika berinteraksi dengan batita tersebut.
Namun sayangnya, hal ini berbanding terbalik dengan video CCTV yang beredar luas.
Pasalnya, perilaku Meita tersebut bak langit dan bumi perbedaannya.
Warganet menilai perbedaan sikap Meita tersebut lantaran pandai memainkan tipu daya di depan kamera.
Dalam artian, ketika sedang sengaja di rekam oleh salah satu karyawna Daycare maka ia akan bersikap sangat manis.
Sebaliknya, jika di belakang kamera maka kedok aslinya terkuak, ia bukan sosok yang peduli terhadap anak kecil.
Apalagi, karyawan daycare sempat membongkar kedok asli bosnya itu beberapa waktu lalu.
‘Kok gue ga percaya di di tata irianty begitu?’ tanya salah satu netizen @R***
Kemudian dijawab oleh netizen lain, diduga mantan karyawan Meita Irianty.
‘kalo kk nya pernah kerja di bawah dia pasti udah ga heran. saya ngerasain banget,’ jawab akun @ur ***
Kemudian di jawab lagi oleh netizen yang lain, yang tampaknya pernah bekerja dengan Tata.
‘kak sama banget aku pernah kerja disana jd udah ga heran,’ ujar akun @R**
‘ya kalo diceritain mah bisa ga muat kolom komen, intinya dia tuh arogan banget, merasa superior dan kebal hukum, mulutnya kasar banget, bodyshamming itu levell paling sopannya,’ tulis akun @ur ***
‘kalo ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan lebih lebih lebih dari ngeyel, itu dia. bukan ngeyel ya emang dia selalu merasa diri dia berada di atas siapapun, selalu benar. cape deh pokonya ngeladeninnya,’ tambah akun @ur ***.
Bahkan, saat kasus ini tengah jadi perbincangan publik, salah satu guru daycare turut serta membogkar kedok asli Meita.
Ririn (nama samaran) mengetahui adanya penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty karena korban MK yang selalu menangis.
Ia bahkan rela hilang pekerjaan demi membongkar kedok asli Meita Irianty karena ia sangat prihatin dengan keadaan korban.
“Menurut saya, kehilangan pekerjaan itu urusan belakangan. Yang penting, anak dulu. Mentalnya anak itu nomor satu, dibandingkan dengan pekerjaan saya,” kata Ririn dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).
Tak hanya itu saja, Ririn cukup kesal dengan perilaku Meita yang memperlakukan guru-guru di Wensen School Indonesia layaknya pembantu.
Sebelum Meita menganiaya MK, pelaku menyuruh Ririn dan guru yang lain untuk mengajar anak-anak dengan status PAUD dan TK.
Ririn dan teman seprofesinya mulai mengajar sekitar pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.
Sementara MK berada di dalam ruangan bersama seorang bocah, dan Ririn juga menceritakan jika rekaman CCTV yang beredar itu adalah benar.
“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.
“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelas Ririn.
Baca juga: TERKUAK Kedok Asli Meita Irianty Usai Beredar CCTV Aniaya Anak, Pandai Main Tipu Daya Depan Kamera
Meita Irianty Ditetapkan Sebagai Tersangka
Meita Irianty akui lakukan penganiayaan, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan anak.
Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana.
“Iya jadi ini kan kita sudah naik penyidikan ya tadi sore, terus kita melakukan penangkapan. Penangkapan ini tentu sudah ada penetapan tersangkanya,” kata Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).
Arya mengatakan jika penetapan tersangka Meita Irianty, pihaknya telah melakukan gelar perkara terkait kasus yang dilaporkan pada Senin (29/7/2024).
“Tapi yang tadi ini penangkapan, kalau penangkapan tentu gelar penyidikan sudah dilakukan. Gelar penetapan tersangka juga sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Arya juga mengatakan jika Meita Irianty mengaku bahwa rekaman cctv yang tersebar itu merupakan dirinya.
“Yang bersangkutan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal melakukan kekerasan terhadap balita ini,” jelasnya.
Meita ditangkap Polres Metro Depok di rumahnya pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
“Ini ditangkap di rumahnya dalam kondisi baik, sekarang sudah berada di Polres Metro Depok,” ujar Arya.
Dalam penangkapan Meita Irianty, polisi telah memeriksa setidaknya empat orang saksi dan mengantongi tiga video rekaman CCTV atas aksi penganiayaan.
(**)