TRIBUNPALU.COM – Artis Laudya Cynthia Bella babarnya menikah dengan seorang pendakwah kondang, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Minggu (28/7/2024).
Kabar itu beredar dari unggahan akun Facebook Sulhidayah Syam.
Kemudian menyebar di akun gosip termasuk @lambe_turah, 28 Juli 2024.
Kabar itu sebenarnya berawal dari akun facebook Sulhidayah Syam itu.
“Hari ini tersiar kabar bahwa LCB menikah dengan salah satu ustaz bermanhaj Salaf yakni Ustaz Nuzul Dzikri hafidzahullah,” bunyi keterangan di akun FB itu.
Baca juga: Cerita Abah Qomar Jalani Kemoterapi sampai Jual Lukisan, Tak Lupakan Kebaikan Eko Patrio
Akun itu mengklaim, pernikahan Laudya Cynthia Bella dengan sang pendakwah bukan hoaks.
“Beritanya shahih Insya Allah,” ujar akun itu.
Jika benar, Laudya Cynthia Bella disebut-sebut menyandang status sebagai istri ketiga.
Kabar ini juga menyebar di akun gosip.
Lambe Turah juga memposting dengan sejumlah slide bukti.
“Laudya Cynthia Bella dikabarkan menikah dengan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri,” tulis akun Instagram @lambe_turah.
Sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
Banyak yang terkejut dengan adanya berita pernikahan tersebut.
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi baik dari Laudya Cynthia Bella maupun Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri terkait kabar Pernikahan yang beredar ini.
Diketahui Laudya Cynthia Bella merupakan janda dari Engku Emran.
Keduanya pada tahun 2017 dan bercerai tahun 2020.
Siapa Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri?
Bernama asli Muhammad Nuzul Dzkiri, dia sejak TK hingga SMU dihabiskan di DKI Jakarta.
Kemudian melanjutkan ke jenjang berikutnya di Imam Muhammad bin Su’ud University mengambil fokus jurusan Ilmu Pengetahuan Syariah dengan tahun kelulusan 2009 serta skripsi (Studi Perbandingan Antara Hukum Pernikahan dengan Fiqih Islam).
Dia sempat melanjutkan ke jenjang berikutnya di universitas yang sama dengan fokus pembelajaran pada fakultas I’dad Lugowi pada tahun 2010.
Dia aktif di berbagai kegiatan dakwah di Indonesia, di antaranya mengisi rutin kajian kitab Tadzkirotus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’allim karya Imam Ibnul Jama’ah -rahimahullah- di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan pada setiap hari Sabtu, ba’da maghrib.
Baca juga: Kemenkumham RI Raih Opini WTP ke-15, Bukti Komitmen Akuntabilitas dan Transparansi
Selain itu,Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri juga mengisi untuk narapidana di Lembaga Permasyarakatan Pondok Bambu pada setiap pekannya.
Serta pernah menjadi pemateri regular pada kajian “The Rabbaanians” dan bagi Youth Islamic Club Study (YISC) Al Azhar di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.
Dia sempat menjadi pemateri lepas di Institut Pemerintah Dalam Negeri II P, Cliandak, Jakarta dan beberapa kajian lepas.
Di antaranya kepada audiens mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2013-2014, kepada staff PT Aneka Tambang di Wisma Antam pada tahun 2014, kepada audiens di PTIK sebagai ekstrakurikuler dan secara regular pun di Radio Elshinta pada setiap bulan Ramadhan.
Pada 2014 sempat menjadi pemateri tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian – PTIK untuk program ekstrakurikuler keagamaan.
Selain Indonesia, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri juga mengisi kajian sebagai pemateri juga di beberapa negara, di antaranya Uni Emirat Arab, Tunisia, Oman dan lainnya.
Dia sempat berkesibukan di Takhassus Bahasa Arab Al Barkah sebagai Kepala Ilmu Pengetahuan Syariah selama lima tahun, pada kisaran 2010 hingga tahun 2015.(*)