Polisi Inggris Injak Pria Muslim di Bandara Manchester, Warga Protes Massal
Polisi Inggris menghadapi kritik keras setelah sebuah video viral menunjukkan petugas menendang dan menginjak kepala seorang pria Muslim saat penangkapan di Bandara Manchester, Rabu (24/7) malam padahal pria itu sudah dilumpuhkan di lantai. Insiden ini memicu protes besar di luar kantor polisi Rochdale.
Video yang diunggah di media sosial oleh seorang saksi mata memperlihatkan kekacauan di tempat parkir bandara. Beberapa petugas bersenjatakan taser menangkap dua tersangka.
Salah satu pria yang tergeletak di lantai ditendang dan diinjak oleh petugas. Pria kedua juga terlihat dipukul di bagian kepala. Para korban diduga beragama Islam.
Menanggapi insiden itu, Kepolisian Greater Manchester (GMP) mengumumkan bahwa salah satu petugas yang terlibat telah diskors.
“Peristiwa ini sangat mengejutkan dan memprihatinkan masyarakat. Penggunaan kekerasan seperti ini dalam penangkapan sangat jarang terjadi dan kami mengerti menimbulkan kekhawatiran,” kata GMP dalam pernyataannya.
Dikutip dari Reuters, kejadian ini bermula dari laporan penyerangan terhadap tiga petugas diserang saat merespons panggilan darurat. Seorang petugas wanita mengalami patah hidung dan mereka semua memerlukan perawatan di rumah sakit.
Kedua pria yang ditangkap dengan tuduhan melakukan penyerangan, penyerangan terhadap petugas darurat, keributan, dan menghalangi polisi. Namun, identitas mereka belum diungkap.
Sedangkan percakapan di medsos menyatakan, keributan itu terjadi setelah polisi mendorong ibu dari pria Muslim itu — mengapa didorong, belum diketahui penyebabnya. Tak terima atas perlakuan pada sang ibu, anaknya memukul polisi.
Protes di luar kantor polisi Rochdale dihadiri sekitar 100 orang yang meneriakkan “Memalukan, anda GMP!”. Polisi menyatakan protes tersebut berakhir damai tanpa insiden tambahan.
“Kami menghabiskan malam ini untuk mendengarkan masukan masyarakat dan akan terus berkomunikasi dengan masyarakat serta pemimpin setempat untuk menjaga hubungan kemitraan yang kuat dan memahami pandangan mereka,” tambah GMP dalam pernyataan berikutnya.
Kemarahan juga diungkapkan oleh politikus Inggris, George Galloway. Dia mendesak GMP menskorsing petugas yang melakukan kekerasan. Dia juga menjelaskan, saudara laki-laki korban juga merupakan seorang polisi.
Menurut Galloway, petugas yang melakukan kekerasan itu melanggar banyak pasal.
Dia juga meminta para politisi di Greater Manchester segera menangani kasus itu karena suasana di masyarakat dipenuhi dengan kemarahan.
Salah satu mualaf Inggris terkemuka, Robert Carter, mengungkapkan bahwa GMP telah merespons video viral itu. “[Tapi] Hal ini tampaknya tidak akan mampu meredakan kemarahan di tengah meluasnya permasalahan permusuhan terbuka yang diterima umat Islam di Inggris saat ini,” ujarnya di X.