JAKARTA, KOMPAS.com – Rumah produksi Megti Media Film bersiap merilis film terbarunya yang berjudul Puang Bos karya sutradara Adink Liwutang.
Adapun film ini dibintangi Michelle Ziudith, Ibrahim Risyad, Arif Brata, Pritt Timothy, Gilbert Pattiruhu, Zoe Levana, Mongol Stres, dan masih banyak lagi.
Produser Eksekutif Meggy Tribuana mengatakan, film ini sangat berbeda dengan film kebanyakan, terutama dengan cerita yang disuguhkan.
Baca juga: Dibintangi Michelle Ziudith dan Ibrahim Risyad, Film Puang Bos Hadirkan Kapal Pinisi yang Dibuat Selama 7 Tahun
“Kita memilih Puang Bos karena kita ingin menghadirkan cerita yang berbeda dari biasanya. Karena di sini ada kapal pinisi dan di situ ada pesan-pesannya,” kata Meggy Tribuana dalam jumpa pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Meggy menambahkan, film ini tak hanya sekadar menyuguhkan romansa melainkan cerita tentang kekeluargaan serta dibalut dengan unsur komedi.
“Tidak sekadar romansa, tapi ada keluarga dan komedi. Produksi film kita ini memakan waktu 26 hari di Sulawesi Selatan. Semoga terhibur dengan film ini, terima kasih,” ucap Meggy lagi.
Baca juga: Angkat Budaya Makassar, Michelle Ziudith Dipasangkan dengan Ibrahim Risyad di Puang Bos
Michelle Ziudith yang menjadi pemeran utama dalam film ini mengaku senang bisa terlibat dengan film arahan sutradara Adink Liwutang ini.
Apalagi film ini sangat erat kaitannya dengan Makassar.
“Film Puang Boss adalah film yang menyenangkan untuk diulik karna memang challenging terus jajaran cast-nya seru-seru dan banyak juga artis lokal dari Makassar yang support,” ucap Michelle Ziudith.
Film Puang Bos akan tayang secara serentak di bioskop pada 14 November 2024.
Baca juga: Dibintangi Michelle Ziudith, Film Puang Bos Angkat Kisah Proses Pembuatan Kapal Pinisi
Film ini mengisahkan tentang pewaris satu-satunya keluarga pembuat kapal Pinisi, Dewa Rucci. Ia tidak mau melanjutkan usaha pembuatan kapal milik Puang Sinar yang merupakan ayahnya.
Dewa malah asyik motoran bersama teman-temannya.
Di sisi lain, kayu Na’nasa sebagai bahan baku kapal Pinisi sedang krisis.
Ketika kemudian Dewa Rucci bertemu kembali dengan Pertiwi, cinta masa lalunya yang belum selesai.