Kampung Sutera Pakkanna Wajo Sulsel,Dari Penenun Tradisional ke Pasar Modern
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO – Kabupaten Wajo dikenal sebagai daerah penghasil Sutra terbesar di Sulawesi Selatan.
Di desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo, terdapat sebuah kampung yang disebut Kampung Sutera.
Hampir seluruh warganya berprofesi sebagai penenun dan pedagang kain Sutra.
Kampung Sutera berjarak sekitar 3 km dari Kota Sengkang, Ibu Kota Kabupaten Wajo.
Akses menuju lokasi sangat mudah, dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.
Dari Masjid Agung Sengkang, pengunjung cukup berjalan lurus mengikuti Jl Poros Anabanua-Sengkang.
Di sebelah kiri, mereka akan menemukan gapura bercorak Sutra yang menandakan masuknya ke Kampung Sutera Sengkang.
Di kampung ini, masyarakat dan wisatawan dapat membeli serta menyaksikan proses produksi kain Sutra secara langsung.
Beragam motif kain Sutra tersedia.
Baca juga: Abon Kuda Asal Jeneponto Sulsel Jadi Buruan, Tembus Pasar Eropa dan Timur Tengah
Antara lain corak Balo Tettong (bergaris), Makkalu (melingkar), Mallo’bang (berkotak kosong), dan Balo Renni (berkotak kecil).
Proses penenunan menggunakan alat tenun tradisional, yaitu Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Salah satu toko terkenal di Kampung Sutera adalah Toko Aminah Akil Silk, milik Haji Saharuddin.
Ia menjelaskan harga kain Sutra yang terjangkau sesuai kualitasnya.
“Harga Sutra dengan bahan dasar benang kokon dibanderol sebesar Rp300 – Rp400 ribu per meter.”
“Sementara kain Sutra berbahan dasar polyester seharga Rp50 ribu per meter.”
“Kualitas kedua kain tersebut jelas berbeda,” ungkap Saharuddin saat ditemui tribun-timur.com beberapa waktu lalu.
Tips Bedakan Sutra Asli dan Palsu
Ia juga memberikan tips untuk membedakan kain Sutra asli dengan kain non-Sutra.
“Jika kita membakar sehelai kain Sutra asli, akan mengeluarkan aroma rambut atau bulu ayam.”
“Sebaliknya, kain non Sutra jika dibakar akan berbau kertas,” jelasnya.
Saharuddin menambahkan bahwa kain Sutra kini juga bisa dibeli melalui berbagai platform media sosial dan toko online atau pasar modern lainnya.
Namun, ia menyarankan agar pembeli datang langsung ke tokonya untuk memastikan keaslian produk.
“Sudah banyak yang jual secara online, tetapi lebih baik beli langsung agar bisa melihat keasliannya,” tuturnya.
Kain Sutra dari Kampung Sutera Pakkanna ini tidak hanya dijual di daerah setempat tetapi juga dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Bali, dan Sumatera.
“Kami mengirimkan pesanan ke berbagai daerah tergantung permintaan,” tambahnya.
Sebagai informasi, kain sutra di Kampung Sutera Pakkanna ini dibuat dengan berbagai jenis dan motif.
Seperti pakaian (baju pesta, sarung, dan selendang) serta produk lain seperti tas, dompet, hingga dasi.
Bagi Anda yang penasaran dengan keunikan Kampung Sutera Pakkanna, silahkan berkunjung ke Kabupaten Wajo. (*)