Informasi Terpercaya Masa Kini

Lexus Masih Punya Dua Model Bensin, Sudah Siap 100% Elektrifikasi?

0 18

Bisnis.com, TANGERANG — Lexus Indonesia masih menunggu arahan dari prinsipal Toyota selaku induknya untuk sepenuhnya beralih ke elektrifikasi. Adapun, dua model bensin yang masih dijual Lexus Indonesia adalah LC 500, dan LX 600.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan produk elektrifikasi Lexus secara wholesales mencapai 1.402 unit sepanjang semester I/2024, naik 110% dari 666 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Adapun, jumlah tersebut sekitar 91,45% dari total penjualan wholesales Lexus yang mencapai 1.533 unit sepanjang semester I/2024. Sementara untuk Lexus LX 600 terjual sebanyak 95 unit, dan LC 500 sebanyak 3 unit.

Baca Juga : Lexus Konsisten Hadirkan Mobil PHEV, Ini Alasannya

Secara terperinci, mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) berjumlah 1 unit, hybrid 1.360 unit, dan plug-in hybrid (PHEV) 40 unit.

General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma, mengatakan apabila sudah tersedia, maka produk LC 500 dan LX 600 varian bensin akan digantikan dengan versi hybrid. Terlebih lagi prinsipal Toyota telah mengarahkan agar Lexus menuju 100% elektrifikasi.

Baca Juga : : GIIAS 2024 Banjir Mobil Listrik Vinfast – Lexus, Harga Mulai dari Rp218 Juta!

“LX akan kami tambahkan varian hybrid, tapi tidak berubah. Pada saat siap pasti bensin kami stop,” ujarnya di ICE BSD Tangerang, Rabu (25/7/2024).

Di satu sisi, dia mengatakan varian hybrid cenderung diminati oleh konsumen pasar mobil mewah seiring belum ada urgensi untuk beralih menuju BEV. Mobil BEV yang bebas ganjil genap juga tidak melulu menjadi faktor konsumen langsung terjun ke teknologi tersebut.

Baca Juga : : Lexus Luncurkan Mobil Hybrid Terbaru Seharga Rp895 juta di GIIAS 2024

Menurutnya, mayoritas konsumen Lexus Indonesia cenderung memiliki banyak kendaraan sehingga tidak perlu memusingkan aturan ganjil-genap yang berlaku di Jakarta. Selain itu, konsumen juga masih memiliki kekhawatiran akan tersedianya charging station.

“Secara teknologi pada saat aktivitas keseharian ada sedikit ketidaknyamanan misalkan khawatir akan charging. Berbeda dengan hybrid yang ada pom bensin. Apalagi PHEV ada charging dan pom bensin,” ucapnya.

Leave a comment