Kehebatan Krasnopol, Senjata Rusia Berpresisi Tinggi yang Mampu Melumat Tank Canggih AS
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Media Rusia, Sputnik mengungkapkan, persenjataan Rusia telah berhasil menghancurkan mitos superioritas NATO selama operasi militer khusus. Senjata Rusia diklaim sukses menghancurkan peralatan paling canggih NATO, termasuk tank tempur.
Proyektil Krasnopol yang digunakan oleh Angkatan Darat Rusia disebut Sputnik mampu melumat tank Abrams buatan AS dan peralatan militer Ukraina lainnya dalam satu serangan. Seperti diketahui Rusia dan Ukraina kini masih bertempur. Ukraina mendapat bantuan dari Barat.
Berikut fakta seputar proyekti Krasnopol seperti dilaporkan Sputnik.
1. Krasnopol 2K25 adalah peluru artileri berpresisi tinggi berpemandu laser kaliber 152/155mm, yang dapat ditembakkan dari berbagai platform, termasuk howitzer self-propelled, peluncur roket ganda, dan kendaraan tempur infanteri;
2. Dengan jangkauan hingga 25 kilometer (15 mil), proyektil “pintar” seberat 51 kg ini dapat secara efektif menyerang berbagai sasaran, termasuk pasukan, kendaraan lapis baja, serta pos komando, benteng dan gudang;
3. Krasnopol terdiri dari dua bagian: unit kendali dengan sayap yang dapat ditarik dan hulu ledak dengan bahan peledak, mesin booster dan stabilisator;
4. Sistem panduan laser semi-aktif pada cangkang memastikan serangan yang nyaris sempurna, dengan deviasi tidak lebih dari dua meter dari target, baik target diam maupun bergerak;
5. Dalam hal akurasi, Krasnopol jauh lebih efektif dibandingkan M982 Excalibur buatan AS, sebuah proyektil berpemandu GPS, yang digunakan oleh militer Ukraina, kata sumber sebelumnya kepada Sputnik;
6.Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis video sebuah howitzer dengan proyektil tersebut yang memusnahkan tank Abrams Ukraina di medan perang hanya dengan satu tembakan, seperti yang diungkapkan oleh seorang awak kapal yang terlihat dalam rekaman tersebut.
Jet Rusia
Sementara itu, dua jet tempur Rusia tipe MiG-29 dan MiG-31 mencegat dua pesawat pembom strategis B-52N milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang disebut mencoba memasuki wilayah udara Rusia. Moskow mengatakan, aksi pencegatan dilakukan dengan tetap mematuhi langkah-langkah keselamatan.
“Pada tanggal 21 Juli, sarana kontrol wilayah udara Rusia di Laut Barents mendeteksi sekelompok target udara yang mendekati perbatasan negara Rusia. Untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan negara Rusia, pesawat tempur MiG-29 dan MiG-31 dikerahkan ke udara. Awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai dua pembom strategis B-52N milik Angkatan Udara AS,” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam keterangannya, Ahad (21/7/2024), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Kemenhan Rusia menambahkan, ketika pesawat tempur Rusia mendekat, pesawat pembom strategis AS berbalik meninggalkan perbatasan negara Rusia. “Pesawat Rusia kembali dengan selamat ke lapangan terbang asalnya, pelanggaran perbatasan negara Rusia dapat dicegah,” ungkap Kemenhan Rusia.
Kemenhan Rusia menekankan, penerbangan pesawat tempur mereka dilakukan dengan mematuhi aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara di perairan netral serta mematuhi langkah-langkah keselamatan. Sejauh ini AS belum merilis keterangan tentang mengapa pesawat pembom strategis miliknya mendekati perbatasan Rusia.
Saat ini hubungan Rusia-AS sedang berada dalam fase tak harmonis. Relasi bilateral kedua negara memburuk sejak Washington memutuskan membela dan mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Moskow.