Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah sedang menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Program-program penting yang telah dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto pada APBN 2025 bakal dimasukkan ke dalam rancangan postur anggaran tahun depan.
“APBN 2026 sedang disiapkan,” ungkap Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga : Prabowo Panggil Airlangga dan Sri Mulyani ke Istana, Bahas RAPBN 2026
Menurutnya, Prabowo telah memerintahkan agar program-program prioritas yang telah dijalankan pada APBN tahun ini untuk kembali dimasukkan pada rancangan APBN tahun depan.
“Ya program-program yang penting tetap akan dijalankan, oleh karena itu penganggarannya dibuat,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Baca Juga : : Usai Penantian Dokumen APBN KiTa, Muncul ‘Versi Baru’: Buku Ekonomi Kita
Adapun, pemerintah akan menyusun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal atau KEM PPKF terlebih dahulu. Penyusunannya akan dilakukan bersama dengan DPR.
Kemudian, KEM PPKF itu akan menjadi acuan pada penganggaran pendapatan dan belanja negara. KEM PPKF meliputi target pertumbuhan ekonomi, inflasi, lifting migas serta nilai tukar rupiah.
Baca Juga : : Komisi XI DPR RI Respons Soal Pelemahan IHSG Imbas Defisit APBN hingga Danantara
RAPBN 2026 yang nantinya telah disetujui antara pemerintah dan DPR akan disampaikan secara resmi oleh Presiden pada 16 Agustus 2025. Kemudian, pengesahannya akan dilakukan setelahnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat sejumlah program prioritas pemerintahan Prabowo yang dianggarkan pada APBN 2025. Saat itu, APBN yang dibahas adalah APBN Transisi antara pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas Prabowo yang telah dibahas pada APBN 2025 saat itu.