Alicia Witt, Pemeran di Film Longlegs Takut Nonton Filmnya Sendiri Karena Terlalu Ekstrem
TEMPO.CO, Jakarta – Aktris Alicia Witt turut berperan dalam film horor misteri karya Osgood Perkins, berjudul Longlegs. Namun, dia memilih untuk tidak hadir dalam pemutaran perdana film itu. Menurut dia, nuansa gelap Longlegs terlalu menyesakkan.
Alicia Witt Harus Eksplorasi Sisi Gelap dalam Diri
Alicia menggambarkan masa-masa syuting Longlegs sebagai pengalaman paling emosional dalam hidupnya. Menyelami karakter Ruth Harker, seorang ibu yang mengalami gangguan jiwa dan merupakan ibu dari Detektif Lee Harker (diperankan oleh Maika Monroe), Alicia mengaku benar-benar mengorbankan dirinya demi peran tersebut.
Ia harus melakoni beberapa adegan pembunuhan yang sangat ekstrem sepanjang film. Untuk mempersiapkan perannya, dia harus mengeksplorasi sisi tergelap dari dirinya sebagai aktris.
“Saya punya waktu sekitar enam pekan. Saya menulis jurnal, membuat daftar putar, memikirkan proses berpikirnya, apa yang ia alami saat masih kecil, dan apa sisi gelapnya,” ujar Alicia, dilansir dari Variety pada Jumat, 19 Juli 2024.
Ketika tiba di lokasi syuting, Alicia juga menuturkan bahwa dia bisa melupakan semua hal lain untuk mendalami peran itu. “Karena alasan itulah saya tidak menonton film tersebut. Itulah yang keluar dari diriku yang tidak ingin kulihat,” kata dia, menambahkan.
Poster film Longlegs. Foto: Instagram/@longlegsfilm
Momen Klimaks: Detik-detik Mencekam di Ruang Interogasi
Salah satu momen paling mendebarkan dalam Longlegs adalah ketika Lee Harker menginterogasi Longlegs setelah berhari-hari melakukan investigasi intensif. Momen ini juga merupakan pertama kalinya Monroe melihat Nicolas Cage dengan riasan lengkap di lokasi syuting. Bahkan, detak jantung Monroe, yang terekam di mikrofon, mencapai 170 BPM saat adegan interogasi tersebut.
Meskipun merasa takut, Monroe mengakui bahwa syuting adegan interogasi merupakan salah satu impiannya sebagai seorang aktor. “Dari sudut pandang seorang aktor, berhadapan dengan seseorang yang begitu familiar, namun dalam keadaan sepenuhnya menyamar, itu sangat menyenangkan,” ungkap Monroe, dikutip Jumat.
Film horor thriller ini menjadi bahan pembicaraan hangat setelah mendapat rating sempurna 100 persen di Rotten Tomatoes. Para pecinta film yang berkesempatan menonton lebih dulu bahkan mengklaim bahwa Longlegs adalah film horor pembunuh berantai terbaik yang pernah dirilis sejak The Silence of the Lambs pada 1991, seperti dikutip dari The Independent.
Namun, Longlegs sempat dilanda kontroversi saat hendak tayang di Indonesia karena banyaknya adegan yang dianggap terlalu sadis. Tapi akhirnya film ini tayang di Indonesia pada 17 Juli 2024.
VARIETY | THE INDEPENDENT | SCREEN RANT
Pilihan Editor: Nicolas Cage Kapok Perankan Pembunuh Berantai Usai Film Longlegs, Ini Alasannya