Berawal dari Iseng, Perempuan 25 Tahun Ini Raup Cuan dari Youtube Shopping Affiliates
KOMPAS.com – Teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dan menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari generasi masa kini. Hal ini terbukti dari kisah Meissie yang kini telah menjelma menjadi kreator YouTube dengan lebih dari 15 juta subscribers.
Perempuan 25 tahun itu bahkan berhasil menjadikan platform digital tersebut sebagai sumber penghasilan utamanya. Terlebih, setelah bergabung dengan program YouTube Shopping Affiliates pada akhir tahun lalu yang memungkinkannya mendapatkan komisi hingga 15 persen dari setiap produk yang terjual melalui tautan di kontennya.
“Dengan proses yang mudah, saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat komisi program YouTube Shopping Affiliates dan Shopee. Menjadi seorang kreator konten adalah hal yang tidak terduga. Saya pun jadi bisa menggali potensi dalam diri yang tidak saya tahu sebelumnya,” ujar Meissie kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Berawal dari mengisi waktu luang
Perjalanan Meissie sebagai kreator konten Youtube dimulai pada Juli 2021. Setelah lulus dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi di salah satu universitas di Indonesia, dia banyak menghabiskan waktu di rumah sambil berusaha mendapatkan pekerjaan tetap. Di sela waktunya, dia sering menonton video di media sosial yang kemudian menginspirasinya untuk membuat konten sendiri.
“Saat lulus kuliah, saya pikir akan melanjutkan karier sebagai karyawan kantoran. Ternyata, saya malah banting setir dan bisa menjadikan YouTube sebagai penghasilan utama,” ucapnya.
Lewat akun Youtube Itsmeissie, Meissie memproduksi beragam konten kreatif, mulai dari vlog harian, traveling, ulasan produk unik, hingga konten jenaka.
Bagi Meissie, menjadi kreator konten bukanlah hal sulit. Kuncinya adalah konsistensi dan pantang menyerah. Bahkan, dia menegaskan bahwa pembuatan konten bisa dilakukan dari rumah.
Dalam menciptakan konten, Meissie memiliki beberapa tip yang bisa diikuti para calon kreator. Pertama, mencari inspirasi produk unik untuk diulas dari lokapasar atau marketplace.
Meissie mengaku sering menjelajah Shopee untuk menemukan inspirasi produk unik yang bisa diulas. Menurutnya, produk tidak harus mahal karena yang murah pun banyak yang menarik dan sering disebut sebagai “barang random” oleh para followers-nya.
Sebagai contoh, dia pernah membuat video perbandingan dua hair curler berbeda yang diaplikasikan pada sisi kanan dan kiri rambutnya. Dalam video tersebut, dia juga mencantumkan tautan produk Shopee agar penonton bisa langsung membeli sesuai kebutuhan mereka.
Dari sisi teknis, Meissie hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kamera ponsel dan ruangan terang yang kedap suara. Proses pembuatan konten biasanya dimulai dari unboxing produk sambil merekam video reaksi. Jika hasilnya kurang memuaskan, dia tidak ragu untuk merekam ulang.
Untuk pengeditan konten, Meissie menggunakan aplikasi sederhana yang mudah diakses oleh semua orang. Dia juga sering memanfaatkan aplikasi YouTube Shorts untuk membuat video yang cepat dan menarik.
“Teknik editing yang digemari subscribers saya itu yang cepat dan banyak cutting, fokus di bagian zoom-in dan zoom-out, serta pakai sound effect lucu-lucu. Bisa juga pakai auto-caption untuk memberikan kesan menghibur,” jelas Meissie.
Selain konten review dan unboxing barang random, Meissie juga memproduksi konten dance trend, bermain aplikasi filter, travel vlog, “a day in my life“, hingga momen makan malam-malam untuk memberikan variasi yang menarik bagi penonton.
Dalam membuat konten, Meissie selalu menyesuaikan dengan karakternya yang ceria dan heboh. Strategi ini terbukti efektif menarik audiens, terutama dari kalangan anak muda.
“So far, audiens saya banyak yang lebih suka kalau saya bikin video mainan atau video yang seru-seruan. Audiens saya kebanyakan anak muda yang di bawah umur saya, dari anak TK-SMA dan anak kuliahan,” tutur Meissie.
Karena sering membeli dan mengulas barang-barang khas perempuan, 70 persen audiens Meissie adalah perempuan. Menurutnya, hal ini terjadi karena penonton cenderung memilih konten yang sesuai dengan minat mereka.
“Pasti kan kita kalau nonton konten akan lebih memilih postingan yang relate sesuai dengan minat. Maka dari itu, penting untuk menciptakan konten yang relevan dan sesuai dengan animo penonton,” kata dia.
Sejak bergabung dengan program YouTube Shopping Affiliates, Meissie selalu menyertakan tautan produk Shopee di setiap videonya. Prosesnya sangat mudah karena hanya perlu menyalin tautan Shopee dan menempatkannya di product tag sebelum mengunggah video.
“Ibaratnya gini, kita posting video yang banyak dan tinggal taruh saja link keranjang, siapa tau ada yang klik dan checkout. Sesimpel itu, dan bisa otomatis dapat komisi!” kata dia.
Meissie mengungkapkan, produk yang paling banyak dibeli oleh audiensnya adalah buku stiker, gelang craft, dan blind box.
Dia mengaku bersyukur dengan kariernya sebagai konten kreator. Selain mendapatkan penghasilan menjanjikan, dia juga memiliki pekerjaan yang fleksibel dan jaringan pertemanan luas di industri ini.
“Saya selalu terapkan mindset kalau bisa beli sesuatu yang diinginkan, jangan lupa untuk divideokan. Siapa tau bisa jadi sumber pendapatan dan balik modal lagi. Kalau saya rekomendasikan produknya lewat YouTube Shopping Affiliates,” ucap Meissie.
Para kreator yang ingin mengikuti jejak Meissie bisa bergabung dengan YouTube Shopping Affiliates. Syaratnya, memiliki minimal 10.000 subscribers dan kanal YouTube yang sudah tergabung dalam Program Partner YouTube atau telah dimonetisasi.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://shopee.co.id/m/youtube-shopping.