Informasi Terpercaya Masa Kini

Netanyahu: Gencatan Senjata Hamas-Israel Hanya Sementara, Serang dengan Kekuatan Besar Jika Perlu

0 4

TEL AVIV, KOMPAS.TV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu melontarkan ancaman meski gencatan senjata Hamas dan Israel akan segera diberlakukan.

Kurang dari 12 jam gencatan senjata Hamas dan Israel di Gaza diberlakukan, Minggu (19/1/2025), Netanyahu menegaskan gencatan senjata ini hanya sementara.

Netanyahu bahkan sempat mengancam bahwa fase pertama gencatan senjata tak akan bisa melangkah maju jika Hamas tak juga memberikan daftar sandera yang akan dibebaskan sesuai kesepakatan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Hamas-Israel Dimulai Besok Pagi 08.30 Waktu Setempat, Ini 3 Tahapan Kesepakatan

Ancaman itu pun berlanjut, dengan menegaskan Israel memiliki hak untuk melanjutkan perang di Gaza.

Hal itu akan berlaku jika negosiasi fase kedua kesepakatan gencatan senjata terbukti sia-sia.

“Jika kami perlu melanjutkan perang, kami akan melakukannya dengan cara yang baru, dan kami akan melakukannya dengan kekuatan yang besar,” katanya, Sabtu (18/1) dikutip dari BBC Internasional.

Pada gencatan senjata yang dimulai Minggu pagi ini, rencananya tiga sandera Israel yang ditahan di Gaza harus dikembalikan.

Setelahnya, Hamas harus mengembalikan tambahan 33 sandera Israel dalam rentang enam bulan.

Baca Juga: Kata Menteri Israel Usai Pilih Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas: Berat tapi Harus Dilakukan

Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 1.890 tahanan Palestina dari penjara. Meski gencatan senjata sudah disepakati, serangan udara Israel berlajut pada Sabtu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 23 jasad telah dibawa ke rumah sakit dalam waktu 24 jam.

Leave a comment