JAKARTA, KOMPAS.com – Natal tinggal hitungan hari dan sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk menyambut perayaan Natal pada 25 Desember nanti.
Salah satunya yang dilakukan adalah membeli baju baru. Mengenakan pakaian baru dapat menambah kebahagiaan Natal dan menunjang penampilan.
Baca juga: Cara Membersihkan Oven Setelah Membuat Kue Natal
Namun, sebelum mengenakan baju baru tersebut, perlu mencucinya terlebih dahulu. Hal ini karena baju baru yang dibeli telah dipegang banyak tangan saat di toko.
Tangan-tangan yang menyentuh baju ini bisa jadi kotor, bahkan dipenuhi kuman, yang kemudian berpindah ke pakaian.
Selain itu, baju baru mengandung pewarna kain yang dapat menempel ke kulit bila tidak mencucinya terlebih dulu.
Sebagian besar kain yang terbuat dari serat sintetis, seperti poliester dan akrilik, diwarnai dengan pewarna azo-anilin.
Pewarna ini dapat menyebabkan reaksi kulit parah pada orang-orang tertentu, terutama anak-anak yang alergi terhadap pewarna tersebut.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Deodoran pada Pakaian Putih dan Berwarna
Jika alerginya parah, ruamnya akan mirip dengan poison ivy. Namun, reaksi yang tidak terlalu parah pun dapat menyebabkan bercak-bercak kulit yang kering, gatal, dan meradang.
Baju baru juga bisa mengandung bahan kimia berbahaya, seperti urea-formaldehyde yang digunakan produsen pakaian untuk meningkatkan tekstur dan mengurangi kerutan.
Bahan kimia ini tidak akan mengganggu semua orang. Namun, jika kamu memiliki kulit sensitif, dapat mengalami ruam, terutama di area yang sering bersentuhan, seperti ketiak, kerah, pinggang serta paha celana.
Urea-formaldehida sering kali merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terbentuknya jamur pada baju yang harus dikirim dalam jarak jauh menggunakan kontainer yang panas dan lembap.
Zat ini memiliki bau sangat menyengat yan tetap menempel pada kain hingga baju dicuci.
Satu kali pencucian mungkin tidak akan menghilangkan semua formaldehida, tetapi akan mengurangi resin secara signifikan dan zat ini akan terus hilang pada setiap pencucian.
Baca juga: 5 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci dengan Air Panas
Cara mencuci baju baru
Dilansir dari The Spruce, Sabtu (21/12/2024), berikut sejumlah cara mencuci baju baru sebelum dikenakan saat Natal.
- Baca labelnya
Penting mencuci baju baru sesuai dengan petunjuk pada label perawatan untuk memberi tahu bahan baju dan memberi saran tentang cara merawatnya.
Suhu air dan siklus pencucian atau pengeringan tertera pada label perawatan serta tips seperti membalik pakaian atau menghindari pengeringan dengan mesin.
Selain itu, label akan merekomendasikan pencucian dengan tangan atau siklus lembut jika memungkinkan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Tanah dari Pakaian
- Cuci baju baru secara terpisah
Selanjutnya, cara mencuci baju baru adalah mencucinya secara terpisah.
Jika label memperingatkan “cuci secara terpisah sebelum dipakai” dan dengan “warna serupa,” tandanya warna pakaian dapat luntur.
Namun, apabila label tidak menyebutkannya, sebaiknya cuci baju baru secara terpisah pada siklus pertama untuk menghilangkan semua sisa pewarna sebelum terjadi luntur.
Setelah mencuci, periksa air bilas untuk melihat apakah ada warna yang tersisa. Jika masih ada, lanjutkan mencuci secara terpisah atau bersama pakaian dengan warna serupa hingga air bilasnya bening.
Mungkin perlu beberapa kali pencucian untuk menghilangkan sisa pewarna dan mencegah kerusakan pada kain lainnya.
Baca juga: Catat, Ini Suhu Air yang Tepat untuk Mencuci Pakaian Putih dan Berwarna
Cara mengatasi paparan bahan kimia pada baju
Paparan bahan kimia dapat dihindari dengan membeli baju berbahan serat alami yang diproduksi secara organik.
Namun, pastikan membaca label perawatan karena tidak semua pakaian katun, linen, dan wol dibuat dengan bahan sama.
Produsen menggunakan bahan kimia untuk mencegah jamur dan serat alami sangat rentan terhadap jamur jika terkena kelembapan selama proses pengiriman yang lama dari produsen luar negeri.
Pilih baju yang bisa dicuci di rumah untuk menghindari penggunaan bahan kimia dalam proses pengiriman.