Informasi Terpercaya Masa Kini

Seruan Keras Prabowo di KTT D8 Mesir: Hak Asasi Manusia Bukan untuk Orang Muslim,Menyedihkan

0 3

TRIBUN-SULBAR.COM – Presiden Prabowo Subianto menyerukan persatuan dan kerja sama antarnegara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Secara tegas, Prabowo mengkritisi lemahnya solidaritas antarnegara Muslim, terutama terkait konflik yang terjadi di Palestina maupun Suriah.

Pernyataan ini disampaikannya di hadapan para pemimpin dan petinggi negara, saat berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke- 11 D8, di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).

Menurut Prabowo, dunia internasional seakan meremehkan suara-suara dari negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Ia menyoroti kondisi menyedihkan di mana hak asasi manusia bahkan tak berlaku untuk mereka yang beragama Islam.

“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan,” ucap Prabowo seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari laman resmi Presiden Republik Indonesia, Sabtu (21/12/2024).

“Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri,” lanjutnya.

Baca juga: Kontroversi Prabowo Ampuni Koruptor asal Kembalikan Hasil Korupsi, Yusril: Strategi Pemulihan Aset

Presiden memberikan contoh konkret yang terjadi di Palestina dan Suriah, di mana dunia internasional seakan tutup mata.

Di sisi lain, ia juga mempertanyakan dukungan nyata dari negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim, untuk membantu saudara-saudara di negara berkonflik tersebut.

“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?,” kritik Prabowo.

“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerjasama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah.”

Lebih lanjut, Prabowo menyebut konflik antar sejumlah negara Muslim menjadi faktor yang melemahkan solidaritas.

Tanpa adanya perdamaian internal, negara-negara Muslim di dunia tak akan dapat membantu mengatasi kesulitan sesamanya.

“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita,” ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Gencar Didesak Batalkan PPN 12 Persen, 90 Ribu Orang Tanda Tangan Petisi

Sebagai penutup, Presiden Prabowo kembali menyerukan persatuan, kerja sama yang erat, dan kesadaran akan situasi global yang dihadapi umat Muslim.

Kepala Negara juga menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara Muslim.

“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerjasama,” tandasnya.

(Tribun-Sulbar.com/Via)

Leave a comment