9 Sungai Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang di Asia Tenggara

Terdapat sungai di dunia yang terkenal karena kondisinya yang berbahaya, berkedalaman ratusan meter, berarus kuat, dan dihuni satwa buas.

KOMPAS.com - Sungai sudah sejak zaman dahulu menjadi sumber kehidupan manusia karena menjadi sumber air, tempat tumbuhan hidup, dan berkumpulnya hewan-hewan.

Saat ini, sungai-sungai di penjuru dunia sudah banyak yang digunakan untuk tujuan rekreasi atau wisata, selain difungsikan sebagai jalur perdagangan.

Namun rupanya, terdapat sungai di dunia yang terkenal karena kondisinya yang berbahaya, baik dari aspek sungai itu sendiri, lingkungan sekitar, atau satwa liar di sekitarnya.

Lantas, mana saja sungai paling berbahaya di dunia?

Baca juga: Mengenal Asinahu, Sungai di Maluku yang Dikeramik dan Mengalir di Antara Rumah Warga

9 sungai paling berbahaya di dunia

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya sembilan sungai paling berbahaya di dunia:

1. Sungai Kongo (Afrika)

Dikutip dari IndiaTimes, Sungai Kongo terletak di Afrika tengah bagian barat yang membentang melewati sejumlah negara dengan panjang 2.900 mil (4.700 km).

Sungai ini adalah salah satu sungai terdalam di dunia dengan kedalamannya mencapai 720 kaki atau 220 meter.

Selain itu, arus sungai ini cukup deras dan tidak dapat diprediksi, sehingga sangat rawan banjir saat musim hujan.

Sifat berbahayanya Sungai Kongo ini juga dilihat dari aspek satwa liar yang ada, seperti buaya dan kuda nil.

Tak jarang, kedua satwa ini mengancam keselamatan manusia yang tengah berada atau melintas di dekat sungai.

2. Sungai Nil (Afrika)

Sungai Nil sudah banyak dikenal oleh orang-orang di penjuru dunia, dengan cerita Mesir Kuno yang melatarbelakanginya.

Sungai Nil ini bahkan disebut sebagai ayahnya sungai-sungai di Afrika karena berpredikat terpanjang di dunia, yakni sekitar 4.132 mil (6.650 kilometer).

Sungai ini berhulu di selatan Khatulistiwa dan mengalir ke utara melalui timur laut Afrika untuk bermuara di Laut Mediterania.

Meskipun sebagian Sungai Nil tenang dan dapat dilayari saat mendekati muaranya di utara Mesir, bagian lainnya memiliki arus dan pusaran air yang kuat, khususnya anak sungai Nil di Uganda dan Sudan.

Aliran Sungai Nil dapat dipengaruhi oleh hujan musiman, sehingga kondisinya tidak dapat diprediksi.

3. Sungai Amazon (Amerika Selatan)

Sungai Amazon adalah sungai terbesar di dunia berdasarkan volume debitnya, yang membentang dari Peru hingga Brasil sepanjang 4.000 mil (6.400 km).

Sungai yang memiliki arus kuat ini mengalir melalui hutan hujan Amazon di Brasil yang sangat lebat dengan lembah Amazon luas (Amazonia) sekitar 7 juta kilometer persegi.

Pola cuaca sekitar Sungai Amazon tidak dapat dengan mudah diprediksi, termasuk badai dan kabut yang sering datang secara tiba-tiba.

Selain itu, keberadaan satwa liar seperti piranha, anaconda, dan caiman menambah bahayanya sungai yang berkedalaman mencapai 100 meter ini.

Baca juga: Fenomena Eceng Gondok Tutupi Sungai Bengawan Solo, Pakar ITS Duga karena Hal Ini

4. Sungai Yangtze (China)

Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia dengan panjang 3.915 mil (6.300 km) dan terkenal berkat Bendungan Tiga Ngarainya di China.

Lembahnya membentang sekitar 3.200 km dari barat ke timur dan lebih dari 1.000 km dari utara ke selatan, mengaliri area seluas 1.808.500 km persegi.

Di bagian lain, sungai ini memiliki arus deras dan pusaran air yang berbahaya sehingga dapat menimbulkan risiko terhadap navigasi.

Aliran sungai juga dipengaruhi oleh hujan musiman dan pencairan salju dari Dataran Tinggi Tibet, yang menyebabkan fluktuasi permukaan air serta arusnya menjadi sangat deras.

5. Sungai Zambezi (Afrika)

Sungai Zambezi terkenal dengan air terjun Victoria yang deras dan jeram yang menantang serta sangat berbahaya.

Sungai ini mengalir ke arah timur sejauh 3.540 kilometer dari hulunya di Dataran Tinggi Afrika Tengah hingga bermuara di Samudra Hindia.

Air terjun Victoria sendiri adalah tujuan populer untuk arung jeram dan kayak, namun perairannya yang berarus deras, jurang curam, dan medan berbatu membuatnya berbahaya bagi petualang yang belum berpengalaman.

Selain itu, keberadaan buaya dan kuda nil di bagian tertentu menambah skala bahaya sungai tersebut.

6. Sungai Wharfe (Inggris)

Sungai Wharfe di Inggris terkenal karena sifatnya yang mematikan, dengan banyaknya cerita tentang orang-orang yang jatuh ke perairannya dan kemudian menghilang tanpa bisa ditemukan lagi.

Bagian sungai yang paling terkenal adalah yang membentang antara Menara Barden dan Biara Bolton.

Di bagian tersebut, ukuran Sungai Wharfe tampak sempit dengan lebar hanya enam kaki, namun kecepatannya meningkat secara signifikan karena lebarnya yang terbatas.

Meskipun ukurannya terlihat jelas, tepian sungai telah tergerus sepanjang waktu sehingga membentuk jaringan terowongan yang dilalui air.

Sungai ini berhulu di Pegunungan Pennines, Yorkshire Utara dan kemudian mengalir sejauh 97 kilometer ke arah tenggara untuk bergabung dengan sungai-sungai lain.

Baca juga: Dari Kapuas hingga Musi, Berikut 5 Sungai Terpanjang di Indonesia

7. Sungai Mississippi (Amerika Serikat)

Sungai Mississippi adalah sungai terpanjang di Amerika Utara yang melintasi negara-negara bagian Amerika Serikat, seperti Wisconsin dan Iowa.

Panjang dari sungai ini mencapai 3.766 km yang berhulu di Danau Itasca di Minnesota menuju Teluk Meksiko melalui delta sebelah tenggara New Orleans.

Sungai ini memiliki kedalaman mencapai 70 meter dan menjadi rumah bagi satwa berbahaya seperti ikan pike, hiu banteng, dan aligator mississippi.

Meski terlihat tenang, berenang di dalamnya sangat berbahaya, karena arus bawah yang tidak dapat diprediksi.

8. Sungai Mekong (Asia)

Sungai Mekong ini sebagian besar alirannya berada di Asia Tenggara, dari mulai Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Mekong adalah sungai terpanjang kedua belas di dunia dengan panjang sekitar 2.700 mil (4.350 km) dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Sungai dengan kedalaman maksimal hampir 100 meter ini memiliki arus deras yang berbahaya dan fluktuasi permukaan air yang tak terprediksi.

Meski begitu, masyarakat sekitar menggunakan Sungai Mekong sebagai jalur transportasi kapal dan sumber makanan.

9. Sungai Danube (Eropa)

Sungai Danube adalah sungai terdalam ketiga di dunia dan sungai terpanjang kedua di Eropa, dilansir dari History.

Diketahui, kedalamannya yang mencapai 584 kaki (178 m) membuatnya terlihat memiliki arus tenang yang sebetulnya sangat deras di bagian dalam.

Sungai ini memiliki panjang sekitar 2.857 km (1.775 mil) dengan melewati sepuluh negara di Eropa, yakni Jerman, Austria, Slovakia, Hungaria, Kroasia, Serbia, Bulgaria, Romania, Moldova, dan Ukraina.

Baca juga: Mengenal Tamborasi, Sungai Terpendek di Dunia di Sulawesi Tenggara

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow