Waspadai! 10 Gejala Kanker yang Dialami Sejak Dini pada Anak

Penyebab yang tidak jelas dan gejala berulang dapat menjadi tanda

Waspadai! 10 Gejala Kanker yang Dialami Sejak Dini pada Anak

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Sel-sel kanker ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali apa saja gejala kanker yang dialami sejak dini pada anak, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. 

Gejala kanker pada anak dapat bervariasi, tergantung pada jenis kankernya. Namun, beberapa gejala umum yang dapat diamati.

Kali ini Popmama.com telah merangkum 10 gejala kanker yang dialami sejak dini pada anak, yang harus orangtua waspadai. Yuk simak!

1. Demam yang tidak diketahui penyebabnya dan terjadi berulang kali

Demam yang berulang tanpa penyebab yang jelas memang memerlukan perhatian khusus. 

Demam pada anak umumnya dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi, imunisasi, atau perubahan cuaca.

Namun jika anak sering terkena demam dan tidak diketahui jelas apa penyebabnya, maka ini dapat menjadi tanda yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam konteks gejala kanker yang dialami sejak dini pada anak-anak. 

Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan adanya leukemia pada anak.

2. Sering mengalami mimisan secara tiba-tiba

Apakah si Kecil mengalami mimisan atau perdarahan lain secara tiba-tiba dan terus-menerus? Jika mimisan terjadi hingga lima kali dalam sebulan, itu bisa menjadi tanda peringatan potensial untuk kanker.

Selain mimisan, gejala kanker yang dialami sejak dini pada anak termasuk mudah memar, lebam, dan perdarahan gusi.

Leukemia (kanker darah), limfoma (kanker kelenjar getah bening), dan karsinoma nasofaring adalah tiga jenis kanker yang bisa terjadi pada anak maupun orang dewasa, seringkali ditandai dengan perdarahan yang tak terkendali.

3. Munculnya benjolan atau bengkak

Gejala kanker pada anak seringkali ditandai dengan timbulnya bengkak atau benjolan pada beberapa bagian tubuh seperti leher, perut, dan dada, serta daerah yang tidak lazim. 

Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan kelenjar getah bening yang membesar dan merupakan gejala awal dari jenis kanker limfoma non-hodgkin.

4. Mengalami penurunan berat badan signifikan

Anak yang mengidap kanker sering mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas karena kondisi kanker tersebut menyebabkan berkurangnya nafsu makan, mual, dan sering muntah. 

Akibatnya, mereka mengalami penurunan berat badan dengan cepat. Oleh karena itu, jika si Kecil tiba-tiba kehilangan berat badan, disertai dengan berkurangnya nafsu makan, sering muntah, dan merasa mual, pastikan Mama segera bawa ke dokter untuk konsultasi.

5. Sakit kepala yang disertai muntah

Sakit kepala yang sering disertai muntah di pagi hari merupakan gejala yang perlu diwaspadai sebagai kemungkinan kanker, khususnya kanker otak dan sarkoma jaringan lunak pada anak-anak. 

Sakit kepala sebagai indikasi kanker juga dapat menyerang anak secara berulang tanpa henti dan tanpa mengenal waktu, bahkan juga bisa terjadi di pagi hari.

6. Buang air kecil dan buang air besar disertai darah

Buang air kecil dan buang air besar disertai darah dapat menjadi gejala kanker pada anak sejak dini. Penyebab buang air kecil dan buang air besar disertai darah pada anak dapat bervariasi, tergantung pada jenis kankernya. 

Pada kanker ginjal dan kanker kandung kemih, darah dapat berasal dari saluran kemih. Pada kanker ovarium dan kanker rektum, darah dapat berasal dari saluran pencernaan. Pada kanker hati dan kanker pankreas, darah dapat berasal dari saluran empedu.

7. Sakit perut dan bengkak yang tidak hilang

Sakit perut atau bengkak yang tidak juga hilang dapat menjadi gejala kanker pada anak sejak dini. Hal ini karena kanker dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal di organ-organ tubuh, termasuk organ pencernaan. 

Sel-sel kanker ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, atau perubahan pada fungsi organ pencernaan.

8. Kejang tanpa sebab yang jelas

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Sel-sel kanker ini dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak. Ketika sel kanker menyebar ke otak, dapat menyebabkan kejang.

Kejang pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, trauma, dan gangguan metabolik. Namun, jika kejang terjadi tanpa sebab yang jelas, dapat menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius, seperti kanker.

Kejang pada anak yang disebabkan oleh kanker biasanya terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun. Kejang tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala lain. 

Kejang dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, dan dapat menyebabkan anak kehilangan kesadaran.

9. Sering muncul memar dan ruam bintik-bintik merah pada tubuh

Memar, ruam bintik-bintik merah atau ungu kecil di tubuh si Kecil juga dapat menjadi gejala kanker pada anak sejak dini. 

Hal ini karena sel-sel kanker dapat merusak sel-sel darah yang sehat, termasuk sel-sel darah yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan. Akibatnya, anak menjadi lebih mudah memar atau mengalami perdarahan.

Ini bisa muncul dalam bentuk petechiae yaitu bintik-bintik kecil berwarna merah atau ungu yang muncul di kulit. Petechiae dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kanker darah (leukemia), trombositopenia, dan gangguan pembekuan darah.

Sedangkan ruam adalah perubahan warna kulit yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi, alergi, dan penyakit autoimun. Namun, ruam juga dapat menjadi gejala kanker, terutama kanker darah (leukemia). 

Ruam yang disebabkan oleh kanker darah biasanya berwarna merah atau ungu, dan muncul di seluruh tubuh.

10. Sesak napas

Sesak nafas dapat menjadi gejala kanker pada anak sejak dini, terutama kanker yang menyerang organ pernapasan, seperti kanker paru-paru, kanker laring, atau kanker nasofaring.

Kanker paru-paru pada anak biasanya ditandai dengan sesak nafas, batuk terus-menerus, dan batuk berdarah. 

Kanker laring pada anak biasanya ditandai dengan suara serak, kesulitan berbicara, dan sesak nafas. Kanker nasofaring pada anak biasanya ditandai dengan hidung tersumbat, mimisan, dan sesak nafas.

Selain itu, sesak nafas juga dapat menjadi gejala kanker pada anak yang menyerang organ lain, seperti kanker sumsum tulang (leukemia), kanker limpa (limfoma), atau kanker ginjal.

Sesak nafas pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga kondisi yang serius, seperti kanker.

Nah itulah 10 gejala kanker yang dialami sejak dini pada anak.  Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mewaspadai jika anak mengalami gejala-gejala di atas.

Jika muncul gejala, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca juga:

  • Kanker Nasofaring pada Anak: Penyebab, Gejala, Pengobatan
  • Penyebab Kanker Otak pada Anak dan Gejalanya
  • Hati-hati! 7 Makanan Penyebab Kanker Darah pada Anak

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow