Jarang Diketahui, Ini 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Roti

Terlalu banyak makan roti dapat memberikan efek samping yang kurang baik bagi tubuh. Apa saja efek samping tersebut?

Jarang Diketahui, Ini 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Roti

KOMPAS.com - Roti merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat dunia.

Di Indonesia, roti seringnya masuk ke dalam makanan pendamping atau camilan.

Ada beragam jenis roti yang dapat dikonsumsi, mulai dari roti gandum, roti manis, hingga roti tawar.

Dalam jurnal National Library of Medicine (2023) dijelaskan, roti mengandung zat yang dapat bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin B1, vitamin B2, zat besi, karbohidrat, dan yodium.

Namun, tahukah Anda ada efek samping tersendiri jika terlalu banyak makan roti?

Baca juga: Mengintip Bakery Kejam di Kota Pompeii, Mengolah Roti dengan Menyiksa Manusia dan Satwa

Kandungan roti

Sebelum mengenal efek sampingnya, ada baiknya kenali dulu kandungan gizi di dalam roti.

Mengacu pada United States Department of Agriculture (USDA), kandungan dalam satu potong roti adalah:

  • Kalori: 82 gram
  • Protein: 4 gram
  • Lemak total: 1 gram
  • Lemak jenuh: 0 gram
  • Karbohidrat: 14 gram
  • Serat: 2 gram
  • Gula: 1 gram
  • Kalsium: 6

Efek samping terlalu banyak makan roti

Meskipun roti mengandung banyak nutrisi, mengonsumsinya secara berlebihan juga bisa memberikan efek samping yang kurang baik bagi tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan kalium dalam roti dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan.

Berikut ini 5 efek samping terlalu banyak makan roti:

1. Kadar gula darah naik

Saat mengonsumsi roti, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi glukosa.

Dikutip dari Eat This, Not That!, kadar glukosa yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah.

Perlu diingat, ketika kadar gula darah selalu tinggi dalam waktu lama, maka hal ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

2. Berat badan naik

Terlalu banyak konsumsi roti juga dapat membuat berat badan naik.

Apabila roti dikonsumsi lebih dari porsi yang seharusnya, justru kandungan serat dan nutrisinya akan hilang. Padahal, seratlah yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Alhasil, jika kandungan seratnya hilang, maka Anda akan mudah merasa lapar dan kemudian mengonsumsi lebih banyak kalori.

Terlebih lagi jika Anda memasukkan terlalu banyak karbohidrat yang dikonsumsi bersamaan dengan roti tawar, dikutip dari Medical News Today. 

Baca juga: Arti Warna Segel atau Klip Roti Tawar, Bisa Jadi Petunjuk Kedaluwarsa

3. Bikin ketagihan

Dalam American Journal of Clinical Nutrition (2013) dijelaskan, memakan terlalu banyak roti dapat merangsang salah satu saraf pada bagian otak yang menimbulkan ketagihan.

Penelitian menunjukkan, reaksi ini muncul karena dipicu oleh terlalu tingginya indeks glikemik yang dikonsumsi.

Karbohidrat dalam roti yang dikonsumsi dalam jumlah besar justru akan terurai dengan cepat dan akhirnya menyebabkan gula darah naik. Hal ini kemudian merangsang otak dan melahirkan rasa "ketagihan".

4. Ganggu sistem pencernaan

Efek samping lain dari terlalu banyak mengonsumsi roti adalah terjadinya gangguan sistem pencernaan.

Kandungan serat dalam roti sendiri terbilang cukup rendah. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk memperlancar saluran pencernaan.

Akibatnya, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak roti tanpa mengimbanginya dengan sumber serat alami, maka kemungkinan sembelit atau gangguan pencernaan lain bisa saja terjadi.

5. Kembung

Roti cenderung mengandung natrium yang cukup tinggi.

Salah satu dampak mengonsumsi terlalu banyak natrium dalam satu waktu adalah perut menjadi kembung.

Oleh sebab itu, pastikan untuk konsumsi roti secukupnya saja agar sistem pencernaan bebas dari gangguan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow