Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

VICE Media Group akan melakukan PHK dan berhenti mempublikasikan konten di situs mereka. Apa sebabnya?

Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyiaran dan media digital asal Amerika Serikat, Vice Media Group LLC, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga berhenti mempublikasikan konten di situs mereka. Apa sebabnya?

CEO Vice Media Group, Bruce Dixon, mengatakan pihaknya akan berhenti mempublikasikan konten di vice.com. Sebab, Vice Media akan beralih menjadi mitra dengan perusahaan media lain.

“Sayangnya, ini berarti kami akan mengurangi tenaga kerja kami, menghilangkan beberapa ratus posisi,” kata Dixon dalam memonya, dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Dia menuturkan, pengurangan ratusan tenaga kerja itu untuk menyelaraskan kembali sumber daya Vice Media. Selain itu, untuk merampingkan keseluruhan operasi kami di Vice.

Dixon juga menyebutkan bahwa Vice Media akan beralih ke model studio. Laporan Al Jazeera mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai pemotongan itu diperkirakan diumumkan pekan depan.

Sebelumnya, Vice Media sempat mengajukan kebangkrutan pada Mei 2023. Perusahaan ini lalu dijual ke Fortress Investment Group yang berbasis di New York seharga US$ 350 juta.

Sebelum dijual, Vice Media telah melakukan sejumlah langkah untuk memotong biaya, termasuk beberapa kali PHK dan pembatalan program populer Vice News Tonight. Namun, strategi ini gagal membalikkan keadaan.

Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu pada Mei 2023 lalu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah. Perusahaan memperkirakan kebangkrutan akan dapat terjadi dalam beberapa pekan mendatang.

"Potensi kebangkrutannya muncul karena beberapa perusahaan media dan teknologi lainnya harus berhemat dalam beberapa bulan terakhir. Sebab ekonomi yang menantang dan pasar periklanan yang lemah," kata juru bicara perusahaan kepada Reuters, pada Rabu, 3 Mei 2023.

Vice Media Group saat itu mengungkapkan perusahaan telah menerima minat dari lima perusahaan. Karena itu, masih ada perusahaan masih mempertimbangkan penjualan untuk menghindari kebangkrutan. Jika terjadi kebangkrutan, pemegang utang Grup Fortress Investment Group dapat mengendalikan saham Vice.

Juru bicara Vice Media Group kala itu juga menyatakan perusahaan telah terlibat dalam evaluasi menyeluruh untuk mencari alternatif dan perencanaan strategis. "Perusahaan, dewan direksi, dan pemangku kepentingan terus fokus untuk menemukan jalur terbaik bagi perusahaan," ujarnya.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow