Survei Capres Terbaru,Elektabilitas Anies Mengejutkan,Kian Dekati Prabowo di Dapil III Sulsel

- Inilah hasil survei terbaru elektabilitas Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden versi Visi Indonesia. Menurut hasil survei yang dirilis Visi Indonesia, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka tertinggi di Dapil III Sulawesi Selatan. Sementara posisi kedua ditempati pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kemudian posisi terendah ditempati pasangan Ganjar...

Survei Capres Terbaru,Elektabilitas Anies Mengejutkan,Kian Dekati Prabowo di Dapil III Sulsel

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil survei terbaru elektabilitas Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden versi Visi Indonesia.

Menurut hasil survei yang dirilis Visi Indonesia, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka tertinggi di Dapil III Sulawesi Selatan.

Sementara posisi kedua ditempati pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kemudian posisi terendah ditempati pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: 4 Survei Terbaru, Anies-Muhaimin Selalu Unggul dari Ganjar-Mahfud di Jawa Barat, Lihat Selisihnya

Temuan ini berdasarkan survei yang dirilis lembaga survei Visi Indonesia pada, Jumat (2/2/2024).

Dalam rilis tertulisnya yang diterima Tribun Timur, Visi Indonesia memaparkan peta elektoral capres, partai politik dan caleg Dapil III Sulsel yang meliputi wilayah Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur

Lembaga Survei Visi Indonesia menyebut dalam periode November 2023 sampai dengan Januari 2024, sudah melakukan dua tahapan survei Kualitatif untuk mengukur tingkat Elektabilitas Calon Presiden/Wakil presiden (Capres/Cawapres),Partai Politik dan Caleg DPR RI.

"Survei ini dilakukan secara independen dan tidak melibatkan sponsor. Oleh karena itu tahapan yang kami lakukan cukup

lama, selama 2 bulan lebih," tulis rilis Visi Indonesia.

Tahap pertama survei Visi Indonesia di mulai tanggal 25 November hingga 25 Desember 2023.

Kemudian tahap kedua 5-30 Januari 2024 dengan melibatkan 25 surveyor terlatih, dan dukungan surveyor lokal, untuk mengukur tingkat independensi dan obyektifitas.

Adapun wilayah pengambilan sampel meliputi dibagi ke dalam 3 kategori yakni Wilayah Bugis meliputi 3 Kabupaten Sidrap, Pinrang dan sebagian Enrekang (perbatasan wilayah Bugis).

Wilayah 2 yakni Toraja Raya meliputi 2 kabupaten (Tana Toraja dan Toraja Utara) serta wilayah 3 meliputi Luwu Raya (Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu

Timur).

Metode yang digunakan yakni Multistage Random Sampling, dengan teknik gabungan; wawancara tatap muka sebanyak 1500 responden (Tahap 1) - 1200 responden (Tahap 2).

Lalu survei melalui telpon dengan teknik RDD (random digit dialing) yaitu melakukan wawancara telpon secara acak lebih dari dua kali di waktu yang berbeda kepada 300 responden.

Hasilnya untuk elektabilitas pasangan capres dan cawapres sebagai berikut:

Anies-Muhaimin : 26,8 persen

Prabowo-Gibran : 37,2 persen

Ganjar-Mahfud : 24,6 persen

Tidak Menjawab : 2,1 persen

Swing Voters : 9,3 persen

Baca juga: Kejutan Survei Terbaru, Anies-Muhaimin Terendah di Kalangan NU Jatim, Kalah Jauh dari Prabowo-Gibran

Adapun tingkat kepercayaan survei di angka 95,5 persen dengan margin of error 2,7 persen.

Lebih lanjut Visi Indonesia menyimpulkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul di wilayah Toraja Raya dan sebagian Luwu Raya.

Pasangan Anies-Muhaimin memiliki sebaran prosentasi pemilih di wilayah Bugis, dan sebagian Luwu dan Palopo

Sementara prosentase pemilih Ganjar-Mahfud menyebar merata di Toraja Raya dan sebagian Luwu Raya dan wilayah Bugis.

Kejutan Survei Terbaru, Elektabilitas Anies-Muhaimin Unggul Jauh dari Ganjar-Mahfud, Ini Hasilnya

Hasil survei terbaru versi Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI). Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul jauh dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies mengejar elektabitas Prabowo Subianto.

Survei terbaru versi Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI) menyebutkan, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih belum tergoyahkan di posisi pertama dalam peringkat teratas elektabilitas .

SDI merilis hasil survei nasional terkait dengan elektabilitas pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dan elektabilitas partai politik yang diselenggarakan di Jakarta Selatan.

Dalam temuannya, SDI mencatat bahwa para swing voters mempunyai peran penentu arah Pilpres.

Awalnya, Direktur SDI Azka Abdi Amrurobbi bicara soal dinamika elektabilitas paslon yang masih dinamis.

"Sehingga Pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui,” kata Direktur Skala Data Indonesia, Azka Abdi Amrurobbi dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Dalam temuan SDI, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, menempati posisi puncak elektabilitas dengan memperoleh dukungan sebesar 45,7 persen.

Disusul Anis-Muhaimin sebesar 27,6 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 16,9 persen, dan yang tidak tahu/tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8 persen.

Baca juga: Survei Terbaru Elektabilitas Capres, Ganjar Hanya Unggul 1,3 Persen dari Anies, Ini Hasil Lengkapnya

“Meski demikian, pemilih swing voters (pemilih yang masih dapat berubah pilihan) sebesar19,6 persen." tutur Azka.

"Sehingga, dengan demikian, suara swing voters dan undecided voters sangat menentukan arah Pilpres ke depan." sambungnya.

"Karena itu, Pilpres akan digelar satu atau dua putaran, salah satu variabel yang penting ialah ke mana arah suara swing voters dan undecided voters,” lanjutnya.

Baca juga: Reaksi Sekjen PDIP Terkait Ganjar Sarankan Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Ingatkan Arahan Megawati

Tidak hanya itu, Azka juga memaparkan dari hasil survei SDI bahwa debat Capres danCawapres cukup berpengaruh terhadap landasan publik memilih pasangan Capres dan Cawapres.

Sebanyak 29,8 persen pemilih menganggap debat Capres dan Cawapres berpengaruh terhadap pilihannya dan 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh.

Sedangkan, 22,7 persen pemilih menganggap debat biasa saja, 4,2 persen kurang berpengaruh, dan 8,1 persen menanggap tidak berpengaruh sama sekali terhadap pilihan mereka.

“Netralitas dalam Pemilu 2024 juga dianggap sangat penting." kata Azka.

"Dari hasil survei SDI, publik menganggap bahwa aparat negara yang paling netral ialah TNI, disusul oleh Kepolisian RI, dan ASN." ungkapnya.

"Sedangkan, publik juga menganggap bahwa penyelenggara Pemilu yang paling netral ialah KPU, disusul oleh Bawaslu, dan DKPP,” tandas Azka.

Diketahui, survei nasional ini dilakukan pada rentang waktu 13 – 21 Januari 2024 dan menggunakan metode tatap muka langsung.

Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 1240 responden, margin of error ±2,78 persen, level of confidence 95 persen, dan teknik sampling berupa multistage random sampling.

Diolah dari berita tayang di Tribun-Timur.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow