Sosok Bernardus Prasodjo,Pembuat Gambar di Kaleng Biskuit Khong Guan yang Melegenda Tanpa Royalti

- Saat jelang puasa dan lebaran Idul Fitri, biasanya bermunculan iklan sirup dan biskuit. Produsen makanan dan minuman ringan itu, memanfaatkan momen tertentu untuk memikat konsumen. Salah satu biskuit yang melegenda hingga saat ini adalah Khong Guan. Tak hanya biskuitnya, namun kaleng dan gambar yang terpampang membuat makanan tersebut jadi sorotan. Bahkan menjadi bahan candaan, karena gambar itu berisi satu keluarga di meja...

Sosok Bernardus Prasodjo,Pembuat Gambar di Kaleng Biskuit Khong Guan yang Melegenda Tanpa Royalti

POSBELITUNG.CO - Saat jelang puasa dan lebaran Idul Fitri, biasanya bermunculan iklan sirup dan biskuit.

Produsen makanan dan minuman ringan itu, memanfaatkan momen tertentu untuk memikat konsumen.

Salah satu biskuit yang melegenda hingga saat ini adalah Khong Guan.

Tak hanya biskuitnya, namun kaleng dan gambar yang terpampang membuat makanan tersebut jadi sorotan.

Bahkan menjadi bahan candaan, karena gambar itu berisi satu keluarga di meja makan tanpa seorang ayah.

Nah, siapa sosok di balik gambar di kaleng biskuit Khong Guan yang melegenda tersebut? 

Dia adalah Bernardus Prasodjo, pria yang kini berusia 79 tahun.

Bernardus adalah pelukis kaleng biskuit Khong Guan yang terkenal dan melegenda sampai detik ini.

Baca juga: KISAH Ibu 10 Tahun Jadi Pemulung, Hidupi 13 Orang dan Jadikan Anak-anaknya Penghapal Al Quran

Uniknya, dirinya tidak pernah sekalipun bertemu dengan pemilik dari perusahaan tersebut.

Menurut Bernardus, ada pihak ketiga yang meminta pertolongannya untuk mengambar.

"Pelanggan saya itu sebuah perusahaan separasi warna di Jalan Biak (Jakarta Pusat).

Mungkin dia yang menerima order kaleng ini.

Dia panggil saya, dia cerita, ada contohnya, pemesannya memesan kayak gini-gini," paparnya beberapa tahun lalu.

Meski karyanya tersebut sempat viral di jagat dunia maya, dirinya tidak mendapatkan royalti apapun. 

Lantaran perjanjian awalnya berupa kontrak putus.

Dari semua karya yang pernah ia ciptakan, hingga kini terdapat tiga karyanya yang masih dipergunakan. 

Yaitu Khong Ghuan, Monde, dan Nissin wafer.

"Pemilikinya sama, mungkin karena buat apa juga diganti-ganti, dari gambar itu saja sudah laku produknya," tuturnya.

Kini, Bernardus sudah lebih dari lima tahun tidak melukis.

"Sekarang sudah sibuk, tidak ada waktunya lagi. Sudah lebih dari lima tahun yang lalu, catnya sudah pada kering.

Kalau mau mulai mesti beli semuanya lagi," katanya, Jumat (2/6/2017) silam.

Bernardus saat itu disibukkan dengan aktivitas mengajar jenis pengobatan tradisonal bernama penyembuhan prana.

Dia berkeliling seluruh penjuru Tanah Air.

"Saya sekarang sendang mengajar penyembuhan prana ke seluruh Indonesia.

Penyembuhan ini tanpa obat, tanpa menyentuh, tidak tergantung pada ajaran agama tertentu, mistik, ritual tertentu, dan lebih bersifat ilmiah," ujarnya.

Meski demikian, gairahnya dalam melukis tidak berhenti begitu saja.

Karena di zaman sekarang ini ada berbagai applikasi atau software yang dapat digunakan sebagai alat untuk menggambar.

"Zaman sekarang masih sering tapi dengan software seperti photoshop, tidak mengunakan kanvas lagi.

Idenya keluar yaitu lah, kadang-ladang gambar pasar, ikan, bunga, enggak tentulah," ungkapnya.

Dulu dia kuliah di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB).

Bernardus kala itu terlalu sibuk dengan pekerjaan menggambarnya, sehingga harus putus kuliah.

"Waktu itu kosnya di jalan Lengkong Kecil, Bandung.

Sebelahnya ada percetakan redaksi majalah Aktuil, majalah musik yang terkenal.

Suka main ke situ, kemudian ada orang pesan untuk buat komik, tapi akhirnya kuliah ketinggalan," ungkapnya.

Menurut pria yang pernah menjadi dosen Tipografi dan digital studio LPKT Kompas tersebut, saat itu pekerjaan sebagai ilustrator sangatlah jarang yang bisa, sehingga banyak tawaran kerjaan yang ia dapatkan.

Biodata singkat

Bernardus Prasodjo, lahir 25 Januari 1945.

Dia dikenal pembuat gambar di kemasan berbagai merek seperti Khong Guan, Monde, Nissin Wafer, dan logo Sirup Marjan.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Grand Master Choa Kok Sui (GMCKS) Prana Indonesia.

Dia memiliki dua orang putra bernama Andreas Prasadja dan Daniel Prasadja.

(posbelitung.co/wartakotalive.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow